Advertise Here

mengenal lingkungan

- Another Blogger Blog's

AP Foto ini, yang memperlihatkan jurang menganga di jalan raya Jepang, menunjukkan kekuatan gempa pada 11 Maret lalu.
TOKYO, KOMPAS.com — Para peneliti Jepang memperingatkan ada 70 persen kemungkinan Metropolitan Tokyo dilanda gempa besar dalam empat tahun mendatang. Gempa bumi yang muncul diperkirakan berkekuatan 7 skala Richter. Perkiraan ini lebih meyakinkan ketimbang prediksi sebelumnya.

Hal itu diutarakan para peneliti dari University of Tokyo, yang mempunyai keahlian soal gempa bumi, sebagaimana diberitakan harian Yomiuri edisi Senin (23/1/2012), di Tokyo, Jepang.

Perkiraan itu didasarkan pada data-data mutakhir tentang frekuensi tremor di kawasan Metropolitan Tokyo sejak 11 Maret 2011. Tanggal ini merujuk pada serangan gempa besar pada tahun lalu yang juga memunculkan tsunami di timur laut Tokyo.

Berdasarkan data dari lembaga meteorologi Jepang, terdapat rata-rata 1,48 kali serangan gempa setiap hari dengan kekuatan 3-6 skala Richter di dan sekitar Tokyo sejak Maret 2011.

Frekuensi serangan gempa ini lima kali lebih tinggi dari serangan sebelumnya, yang menandai akan datangnya gempa besar. Pemerintah Jepang sebelumnya juga telah meramalkan, kemungkinan 70 persen akan terjadi gempa besar di kawasan Tokyo dalam 30 tahun mendatang.

Peringatan para peneliti Jepang ini tampaknya tidak main-main. Sebelum gempa besar di Jepang pada Maret 2011, para peneliti Jepang juga sudah menyimpulkan bahwa sebagian wilayah Jepang akan menghadapi gempa bumi besar.

Naoshi Hirata, salah satu anggota tim peneliti dari University of Tokyo, mengatakan, data-data yang ada menunjukkan gerakan seismik telah meningkat di sekitar ibu kota Jepang itu.

Data-data itu pada umumnya mengarah pada potensi lebih besar bahwa gempa besar akan terjadi. Gempa besar kali ini juga dikatakan sebagai sebuah gempa yang sangat signifikan.

Gempa besar tahun lalu di Jepang berkekuatan 9 skala Richter dan mengakibatkan 19.000 warga meninggal atau hilang sampai sekarang. Gempa tersebut juga merusak pembangkit listrik tenaga nuklir di Prefektur Fukushima dan menyebabkan kebocoran radiasi nuklir.

Gempa Kanto

Terakhir kali Tokyo terkena gempa besar pada tahun 1923 dengan kekuatan 7,9 skala Richter. Gempa yang disebut dengan Great Kanto Earthquake ini menewaskan 100.000 warga, hampir semuanya meninggal akibat kebakaran.

Pada tahun 1855, gempa yang dinamai Ansei Edo juga memorakporandakan Tokyo.

Jepang berada di persimpangan lempeng tektonik—dikenal sebagai Pacific Ring of Fire (Cincin Api Pasifik)—yang sarat dengan gerakan vulkanik. Negara ”Samurai” ini terkenal sebagai negara yang paling rawan terserang gempa.

Tokyo terletak di salah satu titik paling bahaya. Metropolitan Tokyo ada di atas pertemuan tiga lempeng benua, yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Laut Filipina. Tiga lempeng ini saling berdesakan dan menciptakan tekanan seismik luar biasa.

Karena itu, sejak kecil warga Jepang sudah diajarkan tentang hidup di tengah potensi gempa.  (AP/MON)
SUMBER:http://internasional.kompas.com/read/2012/01/24/07545177/Gempa.Besar.Akan.Melanda.Tokyo
BANDA ACEH--MICOM: Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika mengusulkan agar di wilayah pantai barat Provinsi Aceh dipasang alarm peringatan dini tsunami, karena di daerah itu sering digoyang gempa.

Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Meulaboh, Kabupaten Nagan Raya, Edi Darlupti saat dihubungi di Meulaboh, Minggu (15/1), mengatakan seharusnya pemerintah setempat memasang alarm peringatan tsunami sebagai tanggung jawab kepada masyarakat.

"Kami sudah pernah membicarakan hal itu dengan Pemda Aceh Barat dan sekitarnya namun masih terkendala dana, karena itu kita harapkan kearifan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat untuk mengupayakan hal itu," katanya.

Menurut Edi, pembuatan sirene tersebut sangat dibutuhkan, khususnya kawasan pantai barat Aceh yang meliputi Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, Siemeulu, Aceh Selatan dan Kabupaten Aceh Barat Daya yang berada di pesisir laut.

Terlebih melihat pengalaman beberapa kali guncangan gempa, meskipun hanya gempa berkekuatan 5,0 skala Richter ke bawah yang tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat panik dan trauma teringat akan terulangnya tsunami seperti 26 Desember 2004.

Ia menambahkan, selama ini pemasangan "Tsunami Early Warning Syistem" hanya ditempatkan di ibu kota Banda Aceh yang berjarak sekitar 360 kilometer arah barat Kota Meulaboh.

"Paling kurang untuk per kabupaten seperti Aceh Barat itu minimal enam unit harus dipasangkan, begitu juga daerah Siemeulu karena daerah kita ini paling sering digoyang gempa," jelas Edi.

Lebih lanjut dikatakan, selama ini pemerintah daerah dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) harus bekerja ekstra membunyikan sirene mobil pemadam kebakaran apabila gempa terjadi berpotensi tsunami.

Menurut dia, pihak BMKG juga siap dan bersedia membantu pendanaan dibuatnya sirene untuk Aceh Barat agar diajukan ke BMKG pusat, namun harus mendapat pengajuan dari setiap daerah.

Seharusnya, menurut Edi Darlupti, pemerintah daerah wilayah setempat sejak tsunami 26 Desember 2004 harus sudah mengajukan pendanaan dibuatkan sirene yang harganya diperkirakan Rp1 miliar lebih per unit.

"Kalau pemda mengajukan melalui kita, mungkin kita siap membantu, namun secara tertulis belum pernah ada, karenanya kita mengharapkan bagaimana upaya Pemerintah Provinsi Aceh juga memikirkan pengadaan sirene ini," katanya. (Ant/OL-2)
SUMBER:http://www.mediaindonesia.com/read/2012/01/15/291580/126/101/Pantai-Barat-Aceh-Butuh-Alarm-Tsunami
SUVA - Hujan deras sejak akhir pekan lalu telah menyebabkan bencana banjir dan tanah  longsor melanda Fiji.

Enam orang dilaporkan tewas akibat bencana ini. Sementara ribuan orang terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara.

"Banjir dan tanah longsor telah memaksa 3.500 warga mengungsi. Beberapa diantara mereka telah kehilangan harta benda," ujar seorang pejabat berwenang Fiji seperti dikutip Associated Press, Kamis, (26/1/2012).

Pejabat Fiji juga mengatakan, longsor yang terjadi Rabu kemarin telah menewaskan sebuah keluarga di desa terpencil di Pulau Viti Levu.

Bencana longsor juga turut menyebabkan dua petani tewas saat mereka mencoba menyelamatkan hewan ternak mereka. Namun hal tersebut justru menambah duka dari keluarga korban.(rhs)
SUMBER:http://international.okezone.com/read/2012/01/26/414/563726/longsor-tewaskan-6-warga-fiji 


Curug Wadas di Cilongok Banyumas, Kamis (29/12). Banyumas memiliki ratusan curug atau air terjun yang masih perawan di sabuk lereng Gunung Slamet. TEMPO/Aris Andrianto
TEMPO.CO, Purwokerto - Perhutani menutup seluruh jalur pendakian puncak Gunung Slamet, terutama dari pos Baturraden, Banyumas. Penutupan bukan disebabkan oleh aktivitas gunung aktif itu, tapi karena angin kencang yang berpotensi menumbangkan pohon di hutan Gunung Slamet.

“Terlalu berisiko naik ke puncak Slamet sekarang. Anginnya terlalu kencang dan sanggup menumbangkan pohon,” kata Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan Gunung Slamet Barat, Suhadi, Kamis 26 Januari 2012.

Suhadi mengatakan pepohonan di lereng Gunung Slamet relatif masih alami. Banyak pepohonan besar yang masih terjaga tapi rawan tumbang jika terempas angin besar.

Selain menutup pendakian, ia juga sudah menginstruksikan karyawannya agar tidak melakukan aktivitas penyadapan getah pinus. Obyek wisata alam yang berada di lereng Gunung Slamet juga sudah ditutup untuk menghindari jatuhnya korban.

Ia mengungkapkan dalam beberapa hari terakhir ini tercatat puluhan pohon tumbang, di antaranya empat pohon damar, 30 pohon pinus, dan 11 pohon perca.

Menurut dia, sebanyak 72 pekerja Perhutani yang bertugas menyadap getah pinus sudah diliburkan. Meski mengaku mengalami kerugian hingga Rp 3 juta per hari, ia memilih meliburkan karyawannya demi keselamatan. “Obyek wisata yang berada di sekitar lereng Gunung Slamet, seperti Pancuran Tujuh dan Telaga Sunyi, sudah ditutup,” katanya.

Dihubungi terpisah, Supervisor PT Palawi Baturraden, Yudi Priyono, mengatakan kantor pemasaran di Wana Wisata Baturraden hancur akibat tertimpa pohon tumbang. “Kami menunda semua kegiatan outbound untuk para wisatawan di Wana Wisata,” kata dia.

Selain menutup pendakian dari pos Baturraden, pos pendakian paling populer dari Bambangan juga sudah ditutup. “Dalam beberapa hari terakhir ratusan pohon dilaporkan tumbang. Kami melarang keras adanya pendakian karena sangat berbahaya,” kata Asper BKPH Gunung Slamet Timur, Achmad Efendi. Achmad mengatakan pihaknya sudah meliburkan sekitar 548 penyadap getah pinus.
SUMBER:http://www.tempo.co/read/news/2012/01/26/199379822/Angin-Kencang-Pendakian-Gunung-Slamet-Ditutup
Di benua yang sebagian besar kering dan datar, tidak ada yang lebih menantang daripada pegunungan Australian Alps yang tertutup salju.
Pegunungan Australian Alps membentang dari New South Wales, Teritorial Ibu Kota Australia sampai Victoria dan di pegunungan ini terdapat 16 taman nasional dan cagar alam. Naik sepeda gunung menyusuri jalan-jalan yang naik-turun, berjalan melintasi hutan semak menuju gubuk bersejarah atau naik kuda menyusuri jalan pegunungan yang mulus. Memancing di sungai kecil dan danau, arung jeram, lari atau naik kendaraan gardan ganda di sepanjang jalan pegunungan menuju pub pedesaan yang penuh karakter. Main ski lintas alam di antara pohon-pohon gum salju atau coba menuruni aneka lereng ski di berbagai resor ski. Susuri sebagian dari jalan Australian Alps Walking Track atau nikmati pemandangan barisan pegunungan sambil berkendara menyusuri jalan Great Alpine Road atau Great Alpine Way.
Lima cara menikmati pegunungan Australian Alps
Thredbo, NSW
Thredbo, NSW

1. Di New South Wales: Pegunungan Snowy Mountains untuk bermain ski dan petualangan musim panas

Lihat danau yang membeku, hutan gum salju dan padang rumput pegunungan berwarna-warni dalam pendakian Gunung Kosciuszko, puncak gunung tertinggi di Australia. Di puncak gunung, Anda akan menemukan Cagar Biosfer UNESCO dengan 20 spesies tumbuhan yang tidak ditemukan di tempat lain di bumi ini. Pada musim panas, berjalan melalui ladang-ladang bunga snow daisy, alpine buttercup, billy button dan bunga liar lainnya. Jangan ketinggalan pemandangan daun-daun musim gugur di sekitar Tumut, tempat untuk menjelajahi stalaktit raksasa dan kolam air panas di gua Yarrangobilly Caves. Memancing ikan trout di sungai kecil berair jernih di sekitar Tumbarumba dan Cooma yang bersejarah atau lontarkan mata pancing Anda di Danau Jindabyne. Petualangan melimpah di pegunungan Snowy Mountains, dan Jindabyne merupakan tempat yang sempurna untuk bersepeda, menyusuri gua, arung jeram, berkayak, berkendara mobil gardan ganda dan menunggang kuda.
Mount Hotham, VIC
Mount Hotham, VIC

2. Di Victoria: Dataran Tinggi dengan kota salju dan kota pegunungan bersejarah

Bermain ski atau papan luncur salju di Mount Hotham, kota salju Australia, atau di lereng terjal tempat bermain musim dingin yang terdapat di Falls Creek. Mencoba olahraga musim dingin, bersepeda atau mengendarai mobil gardan ganda di Gunung Buller dan menjelajahi keindahan batu granit yang unik di Gunung Buffalo. Berkendara mendaki gunung Mount McKay untuk melihat sebagian pemandangan pegunungan terindah di daerah ini atau bersepeda, menunggang kuda dan bermain ski lintas alam di Mount Stirling. Pergi memancing, berpesiar dengan rumah kapal dan bermain ski air di Danau Eildon. Bersepeda menyusuri Muscat Trail ke kilang-kilang anggur yang dikelilingi pohon gum di Rutherglen dan nikmati buah beri segar, keju, kastanya, chutney dan ikan trout di Alpine Valleys. Lihat gedung pengadilan tempat Ned Kelly diadili di kota perburuan emas bersejarah Beechworth dan peternakan tua di Bogong Plains. Atau mengunjungi Bright untuk berjalan kaki, bersepeda dan mendapatkan akses mudah menuju padang salju serta hidangan lezat.
Namadgi Ranges in Namadgi National Park, ACT
Namadgi Ranges, ACT

3. Di Teritorial Ibu Kota Australia: hutan semak, pemandangan menakjubkan dan sejarah Aborigin yang kaya

Panjat atau turuni singkapan batu granit di pegunungan Namadgi Ranges di Taman Nasional Namadgi. Kemudian bersepeda gunung menyusuri jalur api atau berjalan melintasi hutan semak memasuki belantara Bimberi. Menumpang kendaraan gardan ganda menuju puncak Gunung Coree, memancing di aliran sungai yang penuh dengan ikan trout dan bermain ski lintas alam saat musim dingin. Anda akan melihat kanguru, walabi dan katak corroboree utara di antara hutan gum salju, lahan basah dan dataran yang penuh dengan bunga liar. Jelajahi perkemahan, susunan batu upacara adat dan situs seni cadas yang ditinggalkan oleh suku Ngunnawal ribuan tahun yang lalu. Di Cagar Alam Tidbinbilla tidak jauh dari sini, Anda dapat mengunjungi Birrigai Rock Shelter berusia 21.000 tahun dan gua Bogong Cave, di mana suku-suku Aborigin dulu berkumpul untuk mengambil ngengat bogong. Kemudian susuri jalan yang dulu digunakan para penggembala dan pemburu emas dan kunjungi tugu peringatannya di stasiun pengamatan luar angkasa Apollo di Honeysuckle Creek.
Australian Alps Walking Track, Snowy Mountains, NSW
Snowy Mountains, NSW

4. Dengan Perjalanan Wisata Australian Alps Walking Track

Jelajahi dataran tinggi Victoria, New South Wales dan Teritorial Ibu Kota Australia dalam perjalanan wisata Australian Alps Walking Track yang menantang sepanjang 650 kilometer. Mulai di kota pertambangan emas tua Walhalla di Victoria dan naik melintasi gubuk-gubuk peternak di Bogong Plains, padang salju Mount Wills dan Falls Creek serta puncak pegunungan Viking-Razor-Howitt yang bergelombang. Daki Gunung Kosciuszko, puncak gunung tertinggi di Australia, sebelum masuk ke Taman Nasional Namadgi dan berakhir di Tharwa dekat Canberra. Dalam perjalanan, Anda dapat memancing di Taman Nasional Kosciuszko dan berkano di sungai Snowy River dan terus ke hulu Sungai Murray. Naik kuda di Taman Nasional Snowy River dan menyusuri gua di Yarrangobilly Caves dekat Tumut. Jelajahi lereng-lereng ski dari Gunung Hotham sampai Gunung Selwyn. Anda dapat menyusuri jalan selama sepuluh minggu atau menempuh jalur yang lebih pendek seperti dataran tinggi Baw Baw, Bogong High Plains dan hutan belantara Jagungal.
Great Alpine Road, Australian Alps, VIC
Great Alpine Road, VIC

5. Berkendara menikmati pemandangan pegunungan

Naik kendaraan dari Wangaratta di timur laut Victoria menuju Bairnsdale di bagian tengah Gippsland di Great Alpine Road. Jelajahi perkebunan anggur Rutherglen, resor pegunungan Mount Hotham dan danau Gippsland Lakes yang luas di jalan beraspal tertinggi di Australia. Berhenti untuk bersepeda dekat kota berpemandangan indah Bright, nikmati masakan dan anggur setempat di Rutherglen dan main ski atau berjalan melintasi hutan semak di Taman Nasional Alpine di sepanjang perjalanan. Atau naik kendaraan menyusuri Alpine Way dari Jindabyne ke Khancoban dalam perjalanan pulang-pergi sepanjang 350 kilometer dengan pemandangan yang indah melintasi New South Wales dan Victoria. Lihat pohon-pohon Alpine Ash yang menjulang tinggi di Clews Ridge dan saksikan pemandangan tak terlupakan Gunung Kosciuszko di tempat peninjauan Scammel’s Spur. Lihat kuda liar di lembah Dead Horse Gap dan jelajahi resor pegunungan yang indah di Thredbo. Perjalanan berakhir di pantai Lake Jindabyne, di mana Anda dapat berlayar, naik perahu dan memancing ikan trout.
SUMBER:http://www.australia.com/id/destinations/icons/alps.aspx
SK: Memahami peranan manusia terhadap lingkungan alam, buatan dan sosial
KD:

1. Menjelaskan peranan manusia terhadap lingkungan alam
2. Menjelaskan peranan manusia terhadap lingkungan buatan
3. Menjelaskan peranan manusia terhadap lingkungan sosial

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, hidup dan kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari pengaruh lingkungan. Mempelajari lingkungan dalam kehidupan lebih banyak dipakai istilah lingkungan hidup. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 pasal 1 ayat 1 mengartikan Lingkungan Hidup sebagai berikut:
“Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya”

Bisa diartikan, Lingkungan Hidup merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan hayati, lingkungan non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan sosial. Sumber daya alam (SDA) merupakan salah satu unsur lingkungan alam, baik hayati maupun on hayati, yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya. Sumber daya alam sangat banyak dan melimpah, jadi disusunlah klasifikasi sumber daya alam, yang antara lain meliputi sumber daya alam terbarui dan tak terbarui.
Lingkungan alam berupa sungai
Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang ada di alam dan diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Contoh lingkungan alam yang ada di permukaan bumi adalah sungai, danau, laut, gunung dan lembah.
Perumahan merupakan contoh lingkungan buatan
Lingkungan buatan adalah segala sesuatu yang sengaja atau tidak sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya desa, kota, pabrik, rumah, waduk, sawah, tambak, perkebunan, dll.
Dalam pembangunan permukiman diperlukan keseimbangan dengan ekosistem, sehingga tidak melebihi daya dukung lingkungan. Dalam beberapa kasus, masalah lingkungan buatan lebih sulit ditangani daripada lingkungan alam. Untuk itu diperlukan strategi berdasarkan keberlanjutam, sehingga diharapkan dapat:
1. memperbaiki dan menjamin penyediaan air bersih
2. meminimumkan masalah pembuangan sampah
3. mengurangi pengubahan lahan subur untuk pertanian menjadi pemukiman dan membantu mempertahankan produktivitas lahan
4. mengembangkan pola konservasi energi untuk keperluan hidup dan produksi barang
5. mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia
6. memadukan pemeliharaan dan pelayanan pemukiman dengan penyediaan lapangan pekerjaan, pembangunan masyarakat dan pendidikan
Lingkungan alam dan lingkungan buatan juga dapat kamu temukan di sekolah/madrasah. Coba, kamu perhatikan lingkungan madrasah kita, lalu sebutkan yang termasuk lingkungan alam dan lingkungan buatan, masing-masing 5! (TUGAS 1)
Contoh lingkungan sosial: gotong royong
Lingkungan sosial hingga saat ini masih belum ada definisi yang pas, masih menjadi perdebatan para ahli. Untuk itu digunakan definisi kerja lingkungan soaial budaya yaitu lingkungan antar manusia yang meliputi pola-pola hubungan sosial serta kaidah pendukungnya yang berlaku dalam suatu lingkungan spasial (ruang); yang ruang lingkupnya ditentukan oleh pola-pola hubungan sosial di dalam lingkungan masyarakat tersebut.
SUMBER:http://karisnsz.wordpress.com/2011/07/22/lingkungan-alam-buatan-dan-sosial-klh-series/
I.      Standar Kompetensi :   Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku
bangsa di lingkungan kebupaten/kota dan provinsi
II.    Kompetensi Dasar    :   Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/
kota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial budaya
III.   lndikator                     :   ● Mengidentifikasi ciri-ciri dan manfaat kenampakan alam
● Menunjukkan ciri-ciri sosial dan budaya di kabupaten/kota provinsi tempat tinggalnya
● Menjelaskan keanekaragaman sosial di daerahnya
● Menjelaskan keanekaragaman budaya di daerahnya
● Menunjukkan tempat suku bangsa yang ada di daerahnya
● Menunjukkan tempat budaya di daerahnya
                                                          ●
  1. A.   Ciri Kenampakan Alam dan Manfaatnya
Kenampakan alam merupakan bentuk muka bumi. Kenampakan
alam disebut juga dengan istilah bentang alam. Setiap daerah mempunyai
kenampakan alam yang berbeda-beda. Ada yang datar, ada yang berbukitbukit.
Ada pula daerah yang tertutup atau digenangi oleh air. Seperti sungai
dan laut.
Pada dasarnya kenampakan alam dibagi menjadi 2 bagian yaitu
kenampakan alam wilayah daratan dan kenampakan alam wilayah perairan.

1. Kenampakan Alam Wilayah Daratan
Wilayah daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. Kenampakan alam yang termasuk
wilayah daratan adalah sebagai berikut:
a. Dataran rendah
Dataran rendah adalah wilayah datar yang memiliki ketinggian 0 -200 m di atas permukaan laut. Pada peta, dataran rendah biasanya
digambarkan dengan warna hijau. Dataran rendah banyak dimanfaatkan untuk pemukiman, industri dan pertanian. Ibu kota propinsi di Indonesia hampir semuanya berada di dataran rendah dan dekat dengan laut. Seperti kota Jakarta, Surabaya dan Pontianak. Tanaman yang cocok di dataran rendah adalah padi, palawija dan tebu.
b. Dataran tinggi
Dataran Tinggi adalah wilayah daratan luas yang terletak pada ketinggian di atas 200 meter dari permukaan air laut. Dataran tinggi disebut juga plateau atau plato. Pada peta, dataran tinggi biasanya digambarkan dengan warna coklat. Contoh dataran tinggi di Indonesia adalah Dataran Tinggi Dieng (Jawa Tengah), Dataran Tinggi Alas (Aceh), Dataran Tinggi Bone (Sulawesi Selatan). Dataran tinggi sangat cocok untuk kegiatan wisata dan perkebunan. Tanaman yang cocok untuk perkebunan antara lain teh, cengkeh, kopi, sayuran dan buah-buahan.
c. Pantai
Pantai adalah wilayah perbatasan antara daratan dan laut. Pantai ada yang landai ada yang terjal. Pantai banyak yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Contohnya adalah Pantai Carita (Banten), Pantai Senggigi (NTB), Pantai Ancol (DKI Jakarta), dan Pantai Kasih (Aceh). Selain sebagai tempat wisata, pantai juga dapat dimanfaatkan untuk tempat pelelangan ikan dan pembuatan garam.
d. Gunung
gunung
gunung
Gunung adalah bagian bumi yang menonjol tinggi dengan ketinggian
puncaknya di atas 600 m. Gunung dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1) Gunung berapi
Gunung berapi merupakan gunung yang masih aktif dan sewaktu-waktu dapat meletus. Contoh gunung berapi adalah Gunung Merapi (Jawa
Tengah), Gunung Tangkuban Perahu (Jawa Barat), Gunung Agung dan
Gunung Batur (Bali), Gunung Kerinci (Nusa Tenggara Barat)


2) Gunung tidak berapi
Gunung tidak berapi merupa-kan gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung tidak berapi sangat kecil kemungkinan untuk meletus. Gunung tidak berapi sering juga disebut gunung mati. Contoh gunung tidak berapi adalah Gunung Muria (Jawa Tengah), Gunung Tambora (NTB), dan Gunung Melawan (Kalimantan Tengah). Gunung terdiri dari tiga bagian. Yaitu puncak, lereng dan kaki gunung. Tanah yang berada di sekitar gunung sangat subur.
e. Pegunungan
Pegunungan adalah rang-kaian gunung yang sambung menyambung satu sama lain. Pe-gunungan juga sering dimanfaatkan untuk tempat wisata. Selain karena udaranya yang sejuk juga karena pemandangan di pegunungan sangat indah. Contoh pegunungan di Indonesia adalah Pegunungan Kendeng (Jawa Tengah), Pe-gunungan Sibolangit (Aceh), Pegunungan Bukit Barisan (Bengkulu-Jambi), dan Pegunungan Jayawijaya (Papua).
f.  Tanjung
Tanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut. Tanjung kadang disebut dengan istilah Ujung. Tanjung yang luas disebut semenanjung. Tanjung banyak dimanfaatkan untuk membangun pelabuhan. Contoh tanjung di Indonesia adalah Tanjung Perak (Surabaya-Jatim), Tanjung Priok (DKI Jakarta), Tanjung Batu (Kalimantan Timur) dan Ujung Kulon (Jawa Barat).
g. Delta
delta
delta
Delta adalah daratan yang berada di tengah sungai. Biasanya
di muara sungai. Muara sungai merupakan pertemuan antara air
sungai dan air laut. Contoh dari delta adalah Delta Sungai Bengawan
Solo yang bermuara di Laut Jawa, dan Delta Sungai Mahakam
di Kalimantan yang bermuara di Selat Makasar.
2. Kenampakan Alam Wilayah Perairan
Wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang
tergenangi air. Kenampakan alam yang termasuk wilayah perairan adalah
sebagai berikut:
a. Sungai
Sungai adalah aliran air yang panjang yang berasal dari mata air dan bermuara atau berakhir di laut. Sungai banyak digunakan untuk sarana transportasi dan irigasi. Sungai di Kalimantan banyak yang dimanfaatkan untuk pasar apung. Contoh sungai di Indonesia adalah
Sungai Kapuas (Kalimantan), Bengawan Solo (Jawa Tengah), dan Sungai Asahan (Riau).
b. Danau
Danau merupakan genangan air yang luas yang dikelilingi daratan. Kebanyakan danau adalah air tawar. Danau sering digunakan untuk rekreasi dan olahraga. Contoh danau di Indonesia adalah Danau Laut Tawar (Aceh), Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Segara Anakan (NTB), Danau Batur (Bali). Danau ada juga yang sengaja dibuat oleh manusia. Danau buatan ini disebut waduk. Contohnya Waduk Gajah Mungkur (Jawa Tengah) dan Waduk Jatiluhur (Jawa Barat). Waduk biasanya digunakan untuk pengairan, pembangkit listrik dan rekreasi.
c. Laut
laut
laut
Laut merupakan perairan yang luas dengan ciri airnya asin. Laut
banyak yang menghasilkan berbagai jenis ikan, udang, kerang serta rumput laut. Laut banyak dimanfaatkan juga untuk rekreasi dan transportasi. Laut yang sangat luas disebut samudera. Contoh laut di Indonesia adalah Laut Jawa, Laut Banda dan Laut Sulawesi. Sedangkan contoh samudera adalah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
d. Selat
Selat adalah laut sempit di antara dua pulau. Selat ada yang dibuat oleh manusia. Selat buatan disebut terusan atau kanal. Selat sering digunakan sebagai jalur transportasi air antar pulau. Contoh selat adalah
Selat Sunda (antara pulau Jawa dan Pulau Sumatera) dan selat Bali (antara pulau Jawa dan pulau Bali).
e. Teluk
teluk
teluk
Teluk merupakan laut yang menjorok ke daratan. Teluk di Indonesia
sangat banyak. Teluk banyak dimanfaatkan untuk pelabuhan dan tempat
wisata. Contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Penyu, Teluk Semarang,
Teluk Cendrawasih dan Teluk Bone.
f.  Rawa.
Rawa merupakan daerah yang digenangi air dengan tanahnya berlumpur. Rawa biasanya terdapat di daerah pantai. Keberadaan rawa
sangat penting yakni mencegah dari kerusakan atau pencemaran lingkungan. Karena memiliki manfaat yang besar, rawa harus dijaga kelestariannya.
B. Hubungan Kenampakan Alam dengan Keragaman Sosial Budaya
Apakah pekerjaan masyarakat yang tinggal di daerah pantai?
Sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah pantai bekerja sebagai
nelayan. Mengapa? Sebab mereka tinggal di dekat laut. Di laut banyak
terdapat ikan sehingga mereka memanfaatkannya untuk mencari nafkah.
Mereka menangkap ikan kemudian mereka jual ataupun digunakan untuk
kebutuhan sendiri.
Jika kita amati ternyata kenampakan alam berpengaruh terhadap
pekerjaan masyarakat yang tinggal di situ. Di daerah pegunungan
kebanyakan masyarakatnya bekerja sebagai petani. Mereka memanfaatkan
tanah pegunungan yang subur menjadi lahan perkebunan. Bagaimana
dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan? Masyarakat yang tinggal
perkotaan karena tidak ada sawah banyak yang bekerja menjadi pegawai
pabrik, berdagang ataupun bekerja di kantor-kantor.
Pekerjaan merupakan salah satu bentuk sosial budaya. Selain
berpengaruh terhadap pekerjaan, kenampakan alam juga berpengaruh
terhadap bentuk sosial budaya yang lain. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Adat Istiadat
Adat istiadat merupakan tradisi atau kebiasaan yang dilakukan
masyarakat secara turun temurun. Adat istiadat sangat dipengaruhi
keadaan alam di mana manusia tinggal. Masyarakat di pedesaan masih
memegang erat adat istiadat seperti hidup bergotong-royong, selamatan
dan membuat sesaji. Para petani di pedesaan ada yang membuat sesaji
ketika akan menanam bibit padi dan ketika panen. Para nelayan juga
mempersembahkan sesaji untuk “dewa laut” ketika akan mencari ikan.
Masyarakat di pedesaan juga memiliki tradisi gotong-royong yang
masih kuat. Hubungan antar warga di pedesaan sangat akrab. Mereka
bahu membahu melakukan setiap pekerjaan tetangga yang membutuhkan
bantuan. Seperti mendirikan rumah, memanen padi, membersihkan
lingkungan dan sebagainya. Berbeda dengan masyarakat kota. Hubungan
antar warga sangat renggang, bahkan kadang dengan tetangga tidak saling
mengenal. Masyarakat di kota ketika akan membangun rumah harus
menyewa orang lain.

2. Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia antara lain berupa
pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata dan alat transportasi.
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia juga dipengaruhi oleh keadaan
alam di mana mereka tinggal. Manusia banyak memanfaatkan apa yang
ada di lingkungannya untuk membuat peralatan dan perlengkapan hidup.
a. Pakaian
Manusia banyak memanfaatkanb tumbuhan dan hewan di sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan sandangnya. Seperti bulu domba, bulu burung, kulit buaya ataupun dedaunan. Pada zaman dahulu manusia langsung mengenakan bahanbahan tersebut untuk menutup tubuh. Seiring dengan perkembangan pengetahuan, manusia mengolah terlebih dahulu
bahan-bahan alam tersebut menjadi kain. Baru setelah itu dijahit dan dibentuk pakaian. Tidak hanya pakaian, aksesoris lainnya seperti tas, topi ataupun sepatu juga dibuat dari bahan di lingkungan sekitar. Kondisi alam juga berpengaruh pada ketebalan baju yang dikenakan manusia. Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan, lebih sering mengenakan baju tebal. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah kota atau pantai yang panas lebih sering menggunakan baju yang tipis dan mudah menyerap keringat.
b. Rumah
Tak ubahnya seperti pakaian, manusia dalam membuat rumah juga dipengaruhi oleh kondisi alam. Baik dalam hal bentuknya maupun bahan pembuatannya. Bahkan tempat membangun dan arah pintu rumah juga dipengaruhi kondisi alam.
Rumah-rumah di daerah yang jauh dari kota terbuat dari bahan-bahan yang ada di sekitar. Seperti kayu, bambu dan dedaunan untuk atapnya. Di daerah pantai masyarakatnya membuat rumah panggung agar tidak terkena air laut. Di tempat yang banyak binatang buas juga dibangun rumah panggung. Bentuk atap rumah pun juga demikian.  BAB 2 Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat 29
B. Hubungan Kenampakan Alam dengan Keragaman Sosial Budaya
Apakah pekerjaan masyarakat yang tinggal di daerah pantai?Sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah pantai bekerja sebagai
nelayan. Mengapa? Sebab mereka tinggal di dekat laut. Di laut banyak terdapat ikan sehingga mereka memanfaatkannya untuk mencari nafkah. Mereka menangkap ikan kemudian mereka jual ataupun digunakan untuk kebutuhan sendiri. Jika kita amati ternyata kenampakan alam berpengaruh terhadap pekerjaan masyarakat yang tinggal di situ. Di daerah pegunungan kebanyakan masyarakatnya bekerja sebagai petani. Mereka memanfaatkan tanah pegunungan yang subur menjadi lahan perkebunan. Bagaimana
dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan? Masyarakat yang tinggal perkotaan karena tidak ada sawah banyak yang bekerja menjadi pegawai pabrik, berdagang ataupun bekerja di kantor-kantor. Pekerjaan merupakan salah satu bentuk sosial budaya. Selain
berpengaruh terhadap pekerjaan, kenampakan alam juga berpengaruh terhadap bentuk sosial budaya yang lain. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Adat Istiadat
Adat istiadat merupakan tradisi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat secara turun temurun. Adat istiadat sangat dipengaruhi
keadaan alam di mana manusia tinggal. Masyarakat di pedesaan masih memegang erat adat istiadat seperti hidup bergotong-royong, selamatan dan membuat sesaji. Para petani di pedesaan ada yang membuat sesaji ketika akan menanam bibit padi dan ketika panen. Para nelayan juga mempersembahkan sesaji untuk “dewa laut” ketika akan mencari ikan. Masyarakat di pedesaan juga memiliki tradisi gotong-royong yang masih kuat. Hubungan antar warga di pedesaan sangat akrab. Mereka bahu membahu melakukan setiap pekerjaan tetangga yang membutuhkan bantuan. Seperti mendirikan rumah, memanen padi, membersihkan lingkungan dan sebagainya. Berbeda dengan masyarakat kota. Hubungan antar warga sangat renggang, bahkan kadang dengan tetangga tidak saling mengenal. Masyarakat di kota ketika akan membangun rumah harus menyewa orang lain.
2. Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia antara lain berupa
pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata dan alat transportasi.
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia juga dipengaruhi oleh keadaan
alam di mana mereka tinggal. Manusia banyak memanfaatkan apa yang
ada di lingkungannya untuk membuat peralatan dan perlengkapan hidup.
a. Pakaian
Manusia banyak memanfaatkan
tumbuhan dan hewan di sekitarnya untuk
memenuhi kebutuhan sandangnya. Seperti
bulu domba, bulu burung, kulit buaya
ataupun dedaunan. Pada zaman dahulu
manusia langsung mengenakan bahanbahan
tersebut untuk menutup tubuh.
Seiring dengan perkembangan pengetahuan,
manusia mengolah terlebih dahulu
bahan-bahan alam tersebut menjadi kain.
Baru setelah itu dijahit dan dibentuk
pakaian. Tidak hanya pakaian, aksesoris
lainnya seperti tas, topi ataupun sepatu
juga dibuat dari bahan di lingkungan
sekitar.
Kondisi alam juga berpengaruh pada ketebalan baju yang dikenakan
manusia. Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan, lebih sering
mengenakan baju tebal. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah
kota atau pantai yang panas lebih sering menggunakan baju yang tipis
dan mudah menyerap keringat.
b. Rumah
Tak ubahnya seperti pakaian, manusia dalam membuat rumah juga
dipengaruhi oleh kondisi alam. Baik dalam hal bentuknya maupun bahan
pembuatannya. Bahkan tempat membangun dan arah pintu rumah juga
dipengaruhi kondisi alam.
Rumah-rumah di daerah yang jauh dari kota terbuat dari bahan-bahan
yang ada di sekitar. Seperti kayu, bambu dan dedaunan untuk atapnya. Di
daerah pantai masyarakatnya membuat rumah panggung agar tidak terkena
air laut. Di tempat yang banyak binatang buas juga dibangun rumah
panggung.
Bentuk atap rumah pun juga demikian. Perhatikan beberapa contoh
rumah adat di Indonesia berikut:
Jika kita perhatikan bentuk atap beberapa rumah adat di atas hampir
sama. Mirip apakah atap-atap tersebut? Sekilas ada yang mirip tanduk.
Namun sebenarnya atap rumah-rumah tersebut mirip dengan perahu yang
dibalik. Mengapa mirip perahu? Dahulu masyarakat kita terkenal sebagai
pelaut yang ulung. Perahu merupakan bagian paling penting dari kehidupan
mereka. Karena itu bentuk perahu diabadikan dalam bentuk atap bangunan
khas Indonesia.
Selain dipengaruhi oleh kondisi alam, pembanguan rumah juga
dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat. Di Kalimantan Tengah, orang
Dayak membangun desa di pinggir aliran sungai. Mereka percaya bahwa
air sungai dari hulu membawa rahmat dari Tuhan. Mereka juga percaya
bahwa sungai juga dapat menghanyutkan roh-roh jahat ke muara. Di Bali,
masyarakatnya membangun rumah atau desa tidak sembarang tempat.
Mereka percaya setiap wilayah di bumi ini mempunyai arti tertentu. Ada
tempat yang baik untuk didiami, ada juga yang tidak.
ungai
c. Alat transportasi
Kondisi alam juga berpengaruh pada alat trasportasi yang digunakan
manusia. Daerah-daerah yang belum dibangun jalan raya sulit dijangkau
dengan kendaraan seperti di kota. Pesawat pun tidak dapat sembarangan
bisa memasuki daerah-daerah seperti ini. Pesawat yang digunakan adalah
pesawat khusus yang dinamakan pesawat perintis. Di daerah yang
berbukit-bukit, masyarakatnya masih banyak menggunakan kuda sebagai
alat transportasi. Seperti di daerah Gunung Bromo, Jawa Timur.
Di Kalimantan yang masih penuh dengan
hutan lebat, namun banyak sungai, transportasi
utama mereka adalah transportasi air. Mereka
menggunakan berbagai jenis perahu dan rakit
untuk segala kebutuhan pengangkutan. Ke
sekolah, ke kantor pemerintahan atau ke tempat
lainnya mereka gunakan perahu. Sungai juga
menjadi jalur untuk mengangkut berbagai hasil
bumi. Bahkan pasar pun juga dibuat di atas
sungai. Pasar seperti ini dikenal dengan
sebutan pasar apung
d. Senjata dan alat-alat rumah tangga
Banyak senjata yang digunakan masyarakat dibuat dari bahan yang ada di sekitar mereka. Seperti panah dan tombak. Setelah mengenal
logam, masyarakat menempa besi menjadi berbagai macam senjata. Seperti pisau, belati dan pedang. Demikian pula dalam membuat alat-alat rumah tangga. Banyak yang memanfaatkan bahan yang ada di alam. Seperti tanah liat untuk membuat tempayan dan pot bunga. Kayu dan bambu untuk membuat meja, kursi, almari dan perabot rumah tangga lainnya. Daun-daun pun juga
dianyam menjadi tikar dan atap rumah.
e. Makanan
Apa makanan pokok di daerahmu? Di Indonesia sebagian besar penduduknya makan nasi sebagai makanan pokok. Di beberapa tempat
seperti di Papua makanan pokok mereka adalah sagu. Sedangkan di Madura, makanan pokok mereka adalah jagung. Makanan, baik makanan pokok maupun yang lainnya tak lepas dari potensi alam yang ada di setiap daerah. Di daerah-daerah pantai misalnya, ikan laut merupakan menu utama masyarakat yang ada di sana.
f. Pengetahuan
Manusia dengan akal yang diberikan oleh Tuhan, belajar banyak hal dari alam. Para nelayan memiliki pengetahuan berlayar, menangkap ikan dan membuat garam. Selain itu mereka juga memiiliki pengetahuan tentang rasi bintang dan menggunakannya sebagai petunjuk arah. Rasi bintang juga digunakan para petani untuk mengetahui musim dan menentukan tanaman yang cocok. Petani selain memiliki pengetahuan rasi bintang juga memiliki pengetahuan bercocok tanam dan pengairan. Masyarakat Bali terkenal dengan teknik mengairi sawah yang disebut Subak. Subak merupakan kerja sama membuat saluran air. Dengan cara ini semua petani dapat mengairi sawahnya secara merata. Tidak ada yang merasa dirugikan.
g. Kesenian
Tidak ada manusia yang tidak menyukai keindahan. Kesenian
merupakan segala sesuatu yang indah. Manusia mengungkapkan rasa
indah dalam dirinya dalam beraneka bentuk kesenian. Seperti tarian, lagu,
lukisan ataupun tulisan. Segala bentuk kesenian tersebut tak lepas dari
pengaruh kondisi alam yang ada di sekitar manusia. Sebab kesenian
merupakan hasil pengolahan akal pikiran, perasaan yang digabungkan
dengan apa yang dilihat manusia di alam. Tak jarang kesenian merupakan
bentuk rasa takjub manusia pada keindahan alam ciptaan Tuhan.
Di Indonesia hampir setiap
daerah memiliki kesenian khas.
Sebagai contoh di Aceh terdapat tari
Saman dan lagu Bungong Jeumpa. Di
Sulawesi terdapat Tari Maengket dan
lagu O Ina Nikeke. Di Papua terdapat
Tari Sampari dan lagu Apuse. Ada pula
bentuk kesenian lain seperti seni patung
yang banyak dijumpai di Bali dan seni
membatik yang terdapat di Jawa
Tengah. Bila kita amati keseniankesenian
daerah tersebutmenggambarkan
sifat dan karakter masyarakatnya.
h. Bahasa
Untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain manusia
membutuhkan bahasa. Di Indonesia terdapat ratusan bahasa daerah
dengan logat yang berbeda-beda pula. Dahulu sebenarnya nenek moyang
bangsa Indonesia adalah sama. Tentunya bahasa yang digunakan juga
sama. Kemudian mereka menyebar dan menetap di banyak tempat di
Nusantara. Nah, karena terhalang oleh alam seperti gunung, laut dan sungai
mereka tidak pernah berhubungan lagi. Maka dalam jangka waktu yang
cukup lama terbentuklah suku-suku bangsa dengan bahasa daerah yang
berbeda satu sama lain.
Walaupun demikian, karena berasal dari bahasa induk yang sama
kadang kita jumpai kata-kata yang sama di beberapa daerah. Misalnya
kata budal, mulih, peken di Bahasa Jawa juga terdapat di Bahasa Bali.
Adakalanya dijumpai kata yang sama namun artinya berbeda di daerah
lain. Seperti kata “bujur” bagi orang Kalimantan berarti lurus atau garis,
tetapi bagi orang Sunda “bujur” artinya pantat. Selain kosakata, pengucapan
atau logat di tiap daerah juga berbeda. Hal ini terlihat ketika berbahasa
Indonesia. Kata yang sama diucapkan dengan logat yang berbeda-beda
oleh orang dari daerah yang berbeda.
i. Sistem kemasyarakatan
Sistem kemasyarakatan meliputi kelompok atau organisasi,
hubungan kekerabatan, peraturan-peraturan dan hukum. Masyarakat untuk
maksud tertentu biasanya membentuk kelompok-kelompok atau organisasi
tertentu. Organisasi tersebut dibentuk sesuai dengan kebutuhan
masyarakat atau anggotanya. Misalnya di daerah pedesaan terdapat
Koperasi Unit Desa yang mengurus kepentingan dan kebutuhan para petani.
Di kampung nelayan terdapat Koperasi Nelayan yang mengurus
kepentingan dan kebutuhan para nelayan.
Di dalam masyarakat selain terdapat kelompok atau organisasi juga
terdapat peraturan-peraturan atau hukum baik tertulis ataupun tidak.
Peraturan ini juga tidak lepas dari pengaruh keadaan alam. Sebagai contoh
masyarakat Kampung Naga di Jawa Barat melarang siapapun untuk masuk
hutan. Apalagi mengambil tumbuhan atau hewan dari hutan itu. Untuk
kebutuhan sehari-hari, masyarakat Kampung Naga membuat hutan buatan,
yang mereka sebut Leuweng Pajegan. Itulah sebabnya Kampung Naga,
selalu asri dan sejuk.
C. Peristiwa-Peristiwa Alam yang Mempengaruhi Kehidupan Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita pernah mengalami atau
merasakan berbagai peristiwa alam. Peristiwa alam tersebut ada yang
menguntungkan, namun ada pula yang merugikan. Peristiwa yang
merugikan biasanya disebut sebagai bencana alam. Bencana alam dapat
menimbulkan banyak kerugian harta, bangunan, persawahan bahkan dapat
pula menimbulkan korban jiwa.
Peristiwa alam dapat terjadi pada skala kecil dapat pula terjadi pada
skala yang besar. Pernahkah kalian mendengar bencana tsunami yang
terjadi Aceh pada tahun 2004? Bencana tersebut tergolong bencana yang
berskala besar, hingga dimasukkan sebagai bencana nasional. Bencana
tersebut menimbulkan korban puluhan ribu nyawa.
Berbagai peristiwa alam yang mempengaruhi kehidupan sosial
manusia antara lain sebagai berikut:
1. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan gerakan atau goncangan bumi karena
tekanan-tekanan dari dalam bumi. Kamu mungkin pernah merasakannya.
Gempa bumi ada yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi atau
karena aktivitas gunung berapi. Ada pula karena tanah runtuh dan bendabenda
langit yang jatuh.
Gempa bumi yang terjadi di negara kita ada yang berskala kecil ada
yang berskala besar. Skala yang sering digunakan adalah skala Richter.
Gempa bumi yang berukuran 2 atau kurang pada skala Richter mungkin
tidak terasa. Namun bila ukurannya mencapai 7 atau lebih, kerusakan akan
terjadi. Gempa yang berskala besar dapat menyebabkan kerusakan rumah
atau gedung, tanah retak dan menimbulkan korban jiwa.
Agar gempa bumi yang terjadi tidak menimbulkan kerusakan besar
dan korban jiwa perlu dilakukan antisipasi. Rumah dan gedung harus
dirancang supaya tahan gempa. Sistem pengamanan pun harus disiapkan
dengan baik. Sehingga bila sewaktu-waktu terjadi gempa dan tsunami
masyarakat bisa segera diamankan
SUMBER:http://blog.unnes.ac.id/hamilatur/2011/11/03/kenampakan-alam-di-lingkungan-setempat/
Kita tentu sudah menyaksikan dan merasakan ketika kita lahir sebagai manusia memerlukan bantuan orang lain dan memerlukan lingkungan hidup yang cocok.
Lama kelamaan kita menjadi dewasa dan tua semakin banyak orang membantu kita atau kita suka membantu orang lain.
Semakin banyak kita dibantu tentu kita akan merasa senang, begitu juga semakin kita sering membantu orang lain, orang lain semakin senang pula.
Agar menjadi amal dan mendapat kenikmatan tersendiri bantu lah orang lain dengan penuh keikhlasan hanya semata mata mengharapkan dan mencari ridhla Tuhan.
Ini kunci hidup yang penting semakin banyak kita berbuat kebaikan dan semakin banyak orang lain mengenal kita baik dan diakui punya kemampuan semakin mudah untuk dapat menikmati hidup.
Tanyai lah pada diri kita sendiri berapa jumlah orang yang mengenal kita ini baik dan mengakui punya potensi.
Andaikata saja ada 100.000 orang saja dari berbagai pelosok dunia  mengenal kita baik dan mengakui kita punya potensi, mau jalan kemana saja insya-Allah gampang dan nikmat hidup ini.
Coba bayangkan kalo kita mendapatkan kesan tidak baik dalam jumlah 100.000 orang tentu kita merasakan sempitnya hidup dan tertekan kemana pun kita pergi.
Semoga Allah memberikan kesempatan pada kita untuk dapat berbuat kebaikan dan mendapatkan kesan baik dari pandangan manusia maupun di pandangan Allah SWT.

Berikut ini kutipan dari Al-quran:
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS: Al Hujuraat (49) ayat.13)
 
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya.
(Dzat)
yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia.
Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
(QS: Yunus(10)  Ayat No: 3)
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang merekaperselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datangkepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang berimankepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.(QS: Al Baqarah(2)  Ayat No: 213)
 SUMBER:http://sumarna.com/index.php/mengenal-lingkungan.html

Seorang periset lingkungan dalam artikelnya di sebuah harian ibukota menulis bahwa faktor dominan yang menyebabkan tanah longsor, banjir dan kerusakan lingkungan lainnya adalah karena tindak keserakahan manusia.  Berkurangnya resapan air di daerah hulu disebabkan oleh semakin marak berdirinya villa-villa yang hanya untuk keuntungan bisnis pribadi.  Kebijakan tata ruang kota yang tidak peduli lingkungan disebabkan oleh SDM pemerintahan yang mudah tergoda oleh keuntungan rupiah bagi sekelumit orang namun merugikan ratusan ribu hingga jutaan orang serta ratusan milyar rupiah atau bahkan lebih.
Tentu semua berharap bahwa bencana alam tidak terjadi pada masa-masa yang akan datang.  SDM yang amanah dan melaksanakan kewajiban ibadah kepada Sang-Khaliq serta senantiasa mementingkan kepentingan rakyat akan mampu meminimalisir atau bahkan mencegah datangnya bencana.
Anak-anak kita masa kini adalah SDM masa depan.  Masa depan negeri ini bergantung pada bagaimana kita menyiapkan SDM masa depan.  Pendidikan yang tepat sejak dini akan membentuk generasi yang berkualitas dalam iman dan ilmu.  Bukankah Allah SWT akan menurunkan rahmat dan pertolonganNya sekiranya penduduk bumi beriman dan  melaksanakan kewajiban sebagai hamba Allah?  SDM yang berilmu dengan dilandasi iman yang kuat pasti akan selalu berhati-hati dalam mengambil tindakan, apalagi yang terkait dengan kepentingan orang banyak.
Pendidikan di usia dini yang seperti apakah yang mampu membangun pribadi yang peduli lingkungan ?  Bagaimana caranya ?
Setiap anak dilahirkan ibarat lembaran putih.  Lingkunganlah yang berpengaruh terhadap corak pribadi anak.  Lingkungan yang dimaksud di sini adalah keluarga/ orang tua , sekolah dan lingkungan sekitar (mis. televisi, teman bermain, dan budaya masyarakat).
Keluarga  dan sekolah  sebagai subyek pendidikan berperan penting dalam menumbuhkan kepribadian anak.  Sinergi diantara keduanya akan membentuk generasi yang luar biasa.  Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan keluarga dan sekolah untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan :
1.  Bekali dengan pengetahuan sejak dini
Sampaikan kepada anak (sesuai tahapan usianya) terkait dengan lingkungan disekitar kita.  Misalnya apa gunanya air, apa manfaat hujan, bagaimana berhemat dengan air, apa manfaat pohon, apa yang terjadi jika pohon-pohon di hutan ditebangi, mengapa terjadi banjir, bagaimana membuang sampah yang benar, mengapa kita harus menjaga lingkungan atau hal-hal terkait lainnya.  Limbah pabrik, polusi udara atau proses daur ulang juga akan dipahami anak jika orang tua menyampaikannya dengan cara yang tepat.  Penyampaian akan menarik dan berkesan bagi anak jika dilakukan dengan gaya yang menyenangkan.  Melalui dongeng, bernyanyi, percobaan-percobaan sederhana, mewarnai dan menggambar bebas, kegiatan eksplorasi buku atau praktek langsung dengan menanam pohon atau berjalan-jalan di taman kota sambil sesekali berdialog dengan anak.
  1. Mulai dengan pembiasaan dan keteladanan
Hal yang biasa diajarkan dan dilakukan orang tua atau guru akan dianggap suatu kebenaran oleh anak.  Jika orang tua terbiasa membuang sampah pada tempatnya, menghemat air, merawat tanaman, memberi makan dan merawat hewan peliharaan, membersihkan lingkungan sekitar rumah/ sekolah tentu akan ditiru oleh anak.
  1. Menumbuhkan rasa tanggung jawab
Anak yang bertanggung jawab tentu akan memperlakukan lingkungan sekitarnya dengan baik.  Biasakanlah agar anak mengikuti aturan-aturan dan hukum di rumah dan si sekolah dan di komunitas bermainnya.  Biasakan kepada mereka untuk selalu berbuat yang terbaik dan bermanfaat untuk orang lain.
  1. Menumbuhkan kecerdasan spiritual
Kecerdasan intelektual tanpa di landasi dengan kecerdasasan spiritual tidak akan membawa maslahat untuk orang banyak.  Buktinya adalah konsidi bangsa kita saat ini.  Bangsa ini cukup banyak orang-orang pintar. Baik dalam tataran politik atau akademisi.  Namun, ketika gemilaunya harta dunia datang menggoda tidak sedikit dari mereka yang terperosok dan akhirnya memilih kesenangan sesaat tapi merugikan kepentingan banyak orang.
Usia dini adalah usia yang tepat bagi penanaman nilai-nilai spiritual.  Ketaatan kepada Allah melalui shalat lima waktu, berdoa, berbakti kepada orang tua, berbuat baik dengan sesama  adalah sesuatu yang harus dibiasakan kepada anak.  Orang tua hendaknya tidak berpikir ‘nanti dulu’ dalam pendidikan keimanan.  Kesenangan dalam melaksanakan ibadah merupakan indikator keberhasilan dalam kecerdasan spiritual.
Mendidik anak-anak adalah menyiapkan peradaban.  Semoga anak-anak kita menjadi pemimpin amanah yang akan membawa kebaikan buat umat, bangsa dan agama. Amin
Wallahu ‘alam
SUMBER:http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3463019056191999262#editor/target=post;postID=4216030598767237319
Gerakan hidup sadar lingkungan, atau sering diartikan dengan green living  bukanlah sebuah tren sesaat. Hidup ramah dengan lingkungan,  adalah bagian dari introspeksi diri.
Seberapa banyak kita mengenal diri kita, bisa jadi terlihat dari seberapa banyak kita mengenal lingkungan kita. “Mulailah dari hal terkecil, mengenali diri sendiri, mulai dari apa saja kebutuhan kita, apakah benar kita membutuhkan teknologi foto voltaic  untuk rumah jika memang  masih mahal?,” ujar Ary Indra, arsitek lulusan Universitas Brawijaya ini sesaat setelah kuliah umum Rem Koolhaas, di Blitzmegaplex, Grand Indonesia, beberapa waktu lalu .
Green living  itu seringkali meloncat terlalu jauh, “Green sekarang yang dipahami orang melewati proses itu. Seperti prematur, padahal esensinya seringkali terlewati,” ujar Ary. Gaya hidup ramah lingkungan hadir saat kita memahami peran kita di rumah, dan di lingkungan. Penghematan energi pun tak memerlukan teknologi tinggi untuk melakukannya.
Dalam sebuah  desain, perasaan orang yang mendiami bangunan adalah lebih penting dari bentuk. “How to building behave”  adalah konsep-konsep yang ditawarkan Ary Indra. Bangunan harus perform  dengan membuat orang menjadi bahagia dan puas.
Esensi lain dari green living  adalah bagaimana seseorang bahagia dengan rumahnya. “Sebenarnya kita bahagia di lingkungan seperti apa?”,  adalah hal yang harus dipikirkan sebelum kita memperhatikan aktivitas dalam menentukan ruang-ruang di rumah.
Bangunan pun harus berguna, dan mudah dipahami oleh pemiliknya. Desain yang simpel secara konsep justru membuat orang lebih mudah merasakan desain rumah. Proses dalam membuat rumah juga menjadi sebuah cara untuk mengenal diri kita. “Bagaimana cara kita mencoba-coba dalam mendesain ruangan,” menjadi sebuah keasyikan sendiri .”Intuisi bermain, dan bagaimana cara kita dulu dibesarkan menjadi cerminan sikap kita memilih sebuah desain,” terang Arsitek Muda yang juga senang  menata ruang dengan cahaya ini.
Keindahan dan kebahagiaan milik semua orang. "Kenyamanan di rumah pun orang awam bukannya tidak tahu sama sekali. Mereka tau apa yang mereka mau, namun pada saat menterjemahkannya kadang sering tak sesuai dengan bayangannya,” terang Ary Indra. Disinilah  peran arsitek jadi signifikan untuk menterjemahkan kebutuhan dan apa yang membuat mereka bahagia. “Arsitek butuh pengalaman untuk mengetahui keinginan klien, bahkan saya yang sudah 16 tahun berkecimpung di dunia arsitek pun masih butuh terus memahami klien. Hal itu harus terus dilatih, berulang-ulang”.
“Arsitek dalam mendesain seringkali memerlukan waktu, tapi ya tidak apa-apa, karena nantinya bangunan itu akan ditinggal oleh pemiliknya selama seumur hidup” . Jadi menurut Ary Indra,  untuk mengenal desain yang ramah lingkungan, atau green desain , harus langsung  dipraktekkan, tak hanya slogan.  Pemilik rumah, dan arsitek, sebaiknya terus berkomunikasi, dan dari komunikasi itu didapat pembelajaran dan pengenalan diri secara lebih utuh.
SUMBER:http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Blog/Arsitektur/Mengenal-Lingkungan-berarti-Mengenal-Diri-Sendiri
Free Tree ani Cursors at www.totallyfreecursors.com