tag:blogger.com,1999:blog-34630190561919992622024-03-13T09:01:08.203-07:00mengenal lingkunganmengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.comBlogger48125tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-56973129302576324732012-03-08T22:37:00.000-08:002012-03-08T22:37:11.138-08:00alam semesta<b>Alam semesta</b> atau <b>jagad raya</b> kata ini digunakan untuk menjelaskan seluruh ruang waktu kontinu di mana kita berada, dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi" title="Energi">energi</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Materi" title="Materi">materi</a> yang dimilikinya pada pertengahan pertama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad" title="Abad">abad</a> ke-20. Usaha untuk memahami pegertian alam semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar yang memungkinkan, ada pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kosmologi" title="Kosmologi">kosmologi</a>, ilmu pengetahuan yang berkembang dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika" title="Fisika">fisika</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astronomi" title="Astronomi">astronomi</a>.<br />
Pada pertengahan terakhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad" title="Abad">abad</a> ke-20, perkembangan kosmologi berdasarkan pengamatan, juga disebut <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fisika_kosmologi&action=edit&redlink=1" title="Fisika kosmologi (halaman belum tersedia)">fisika kosmologi</a>, mengarahkan pada pembagian kata alam semesta ini, antara <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kosmologi_pengamatan&action=edit&redlink=1" title="Kosmologi pengamatan (halaman belum tersedia)">kosmologi pengamatan</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kosmologi_teoritis&action=edit&redlink=1" title="Kosmologi teoritis (halaman belum tersedia)">kosmologi teoritis</a>; yang (biasanya) para ahli menyatakan tidak ada harapan untuk mengamati keseluruhan dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruang_waktu_kontinu&action=edit&redlink=1" title="Ruang waktu kontinu (halaman belum tersedia)">ruang waktu kontinu</a>, kemudian harapan ini dimunculkan, mencoba untuk menemukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spekulasi" title="Spekulasi">spekulasi</a> paling beralasan untuk model keseluruhan dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruang_waktu&action=edit&redlink=1" title="Ruang waktu (halaman belum tersedia)">ruang waktu</a>, mencoba mengatasi kesulitan dalam mengimajinasikan batasan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Empiris" title="Empiris">empiris</a> untuk spekulasi tersebut dan risiko pengabaian menuju <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metafisika" title="Metafisika">metafisika</a>.<br />
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Alam_semestamengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-6947491933263629502012-03-08T22:35:00.003-08:002012-03-08T22:35:31.115-08:00kebersihan<div class="mw-jump" id="jump-to-nav">
Langsung ke: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan#mw-head">navigasi</a>,
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan#p-search">cari</a>
</div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 242px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ihsan_suandi.JPG"><img alt="" class="thumbimage" height="180" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/af/Ihsan_suandi.JPG/240px-Ihsan_suandi.JPG" width="240" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ihsan_suandi.JPG" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Murid sekolah mengepel lantai</div>
</div>
</div>
<b>Kebersihan</b> adalah keadaan bebas dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kotoran" title="Kotoran">kotoran</a>, termasuk di antaranya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Debu" title="Debu">debu</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah" title="Sampah">sampah</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bau" title="Bau">bau</a>. Di zaman modern, setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Louis_Pasteur" title="Louis Pasteur">Louis Pasteur</a> menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroba" title="Mikroba">mikroba</a>, kebersihan juga berarti bebas dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Virus" title="Virus">virus</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri" title="Bakteri">bakteri</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Patogen" title="Patogen">patogen</a>, dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimia" title="Bahan kimia">bahan kimia</a> berbahaya.<br />
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Higiene&action=edit&redlink=1" title="Higiene (halaman belum tersedia)">higiene</a>
yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan
diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau
menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mandi" title="Mandi">mandi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sikat_gigi" title="Sikat gigi">menyikat gigi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mencuci_tangan" title="Mencuci tangan">mencuci tangan</a>, dan memakai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakaian" title="Pakaian">pakaian</a> yang bersih.<br />
Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan memakai air dan sejenis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sabun" title="Sabun">sabun</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Deterjen" title="Deterjen">deterjen</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mencuci_tangan_dengan_sabun" title="Mencuci tangan dengan sabun">Mencuci tangan dengan sabun</a> atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Influenza" title="Influenza">influenza</a> dan batuk-pilek.<br />
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah" title="Rumah">tempat tinggal</a>, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jendela" title="Jendela">jendela</a> dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lantai&action=edit&redlink=1" title="Lantai (halaman belum tersedia)">lantai</a>, mencuci <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alat_masak&action=edit&redlink=1" title="Alat masak (halaman belum tersedia)">peralatan masak</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_makan" title="Alat makan">peralatan makan</a> (misalnya dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abu_gosok" title="Abu gosok">abu gosok</a>), membersihkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kamar_mandi" title="Kamar mandi">kamar mandi</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Toilet" title="Toilet">jamban</a>, serta membuang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah" title="Sampah">sampah</a>. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.<br />
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia. Kebersihan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah" title="Rumah">rumah</a> berbeda dengan kebersihan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kamar_bedah&action=edit&redlink=1" title="Kamar bedah (halaman belum tersedia)">kamar bedah</a> di rumah sakit, sedangkan kebersihan di pabrik makanan berbeda dengan kebersihan di pabrik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Semikonduktor" title="Semikonduktor">semikonduktor</a> yang bebas debu.<br />
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihanmengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-78943943050399139802012-03-08T22:34:00.000-08:002012-03-08T22:34:01.850-08:00daun<div class="dablink noprint">
Untuk kegunaan lain dari Daun, lihat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daun_%28disambiguasi%29" title="Daun (disambiguasi)">Daun (disambiguasi)</a>.</div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Daun_transparan.jpg&filetimestamp=20070729130657"><img alt="" class="thumbimage" height="150" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/e/e7/Daun_transparan.jpg/200px-Daun_transparan.jpg" width="200" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Daun_transparan.jpg&filetimestamp=20070729130657" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Daun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ceplukan" title="Ceplukan">ceplukan</a> (<i>Physalis</i>). Daun dapat ditembus oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya" title="Cahaya">cahaya</a> sehingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis" title="Fotosintesis">fotosintesis</a> dapat berlangsung.</div>
</div>
</div>
<b>Daun</b> merupakan salah satu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organ" title="Organ">organ</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan" title="Tumbuhan">tumbuhan</a> yang tumbuh dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batang" title="Batang">batang</a>, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi" title="Energi">energi</a> dari cahaya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari" title="Matahari">matahari</a> untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis" title="Fotosintesis">fotosintesis</a>. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Autotrof" title="Autotrof">autotrof</a> obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia" title="Kimia">kimia</a>.<br />
<table class="toc" id="toc">
<tbody>
<tr>
<td>
<div id="toctitle">
<h2>
Daftar isi</h2>
<span class="toctoggle"> [<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daun#" id="togglelink">sembunyikan</a>] </span></div>
<ul>
<li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daun#Morfologi"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Morfologi</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daun#Fungsi"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Fungsi</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daun#Anatomi"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Anatomi</span></a>
<ul>
<li class="toclevel-2 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daun#Epidermis"><span class="tocnumber">3.1</span> <span class="toctext">Epidermis</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daun#Jaringan_mesofil"><span class="tocnumber">3.2</span> <span class="toctext">Jaringan mesofil</span></a>
<ul>
<li class="toclevel-3 tocsection-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daun#Jaringan_bunga_karang"><span class="tocnumber">3.2.1</span> <span class="toctext">Jaringan bunga karang</span></a></li>
</ul>
</li>
<li class="toclevel-2 tocsection-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daun#Berkas_pembuluh_angkut"><span class="tocnumber">3.3</span> <span class="toctext">Berkas pembuluh angkut</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daun#Stomata"><span class="tocnumber">3.4</span> <span class="toctext">Stomata</span></a></li>
</ul>
</li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daun&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Morfologi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Morfologi">Morfologi</span></h2>
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis
atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi
bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping
menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa
meruncing panjang.<br />
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Duri" title="Duri">duri</a> (misalnya pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kaktus" title="Kaktus">kaktus</a>), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis" title="Fotosintesis">fotosintetik</a>. Daun tumbuhan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sukulen&action=edit&redlink=1" title="Sukulen (halaman belum tersedia)">sukulen</a> atau <i>xerofit</i> juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.<br />
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Daun_tua.jpg&filetimestamp=20070729133228"><img alt="" class="thumbimage" height="150" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/0/0c/Daun_tua.jpg/200px-Daun_tua.jpg" width="200" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Daun_tua.jpg&filetimestamp=20070729133228" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klorofil" title="Klorofil">klorofil</a> sebagai bagian dari penuaan.</div>
</div>
</div>
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klorofil" title="Klorofil">klorofil</a> pada daun. Klorofil adalah senyawa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pigmen" title="Pigmen">pigmen</a>
yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya
diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain,
misalnya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karoten" title="Karoten">karoten</a> (berwarna jingga), <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Xantofil&action=edit&redlink=1" title="Xantofil (halaman belum tersedia)">xantofil</a> (berwarna kuning), dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antosianin" title="Antosianin">antosianin</a> (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Derajat_keasaman" title="Derajat keasaman">derajat keasaman</a>).
Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning
atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).<br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daun&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Fungsi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Fungsi">Fungsi</span></h2>
<ul>
<li>Tempat terjadinya fotosintesis.</li>
</ul>
<dl><dd>pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim
palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada
jaringan spons.</dd></dl>
<ul>
<li>Sebagai organ pernapasan.</li>
</ul>
<dl><dd>Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi (<i>lihat keterangan di bawah pada Anatomi Daun</i>).</dd></dl>
<ul>
<li>Tempat terjadinya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transpirasi" title="Transpirasi">transpirasi</a>.</li>
<li>Tempat terjadinya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gutasi" title="Gutasi">gutasi</a>.</li>
<li>Alat perkembangbiakkan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksi_Vegetatif" title="Reproduksi Vegetatif">vegetatif</a>.</li>
</ul>
<dl><dd>Misalnya pada tanaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cocor_bebek" title="Cocor bebek">cocor bebek</a> (tunas daun).</dd></dl>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daun&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Anatomi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Anatomi">Anatomi</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 402px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Anatomi_daun.svg&filetimestamp=20090206035108"><img alt="" class="thumbimage" height="168" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/97/Anatomi_daun.svg/400px-Anatomi_daun.svg.png" width="400" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Anatomi_daun.svg&filetimestamp=20090206035108" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Diagram anatomi bagian dalam daun.</div>
</div>
</div>
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daun&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Epidermis">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Epidermis">Epidermis</span></h3>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Epidermis_tumbuhan" title="Epidermis tumbuhan">Epidermis</a> pada daun merupakan lapisan sel hidup terluar. Jaringan ini terbagi menjadi <i>epidermis atas</i> dan <i>epidermis bawah</i>, berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya.<br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daun&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Jaringan mesofil">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Jaringan_mesofil">Jaringan mesofil</span></h3>
Jaringan Tiang, jaringan ini mengandung banyak kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan<br />
<h4>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daun&action=edit&section=6" title="Sunting bagian: Jaringan bunga karang">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Jaringan_bunga_karang">Jaringan bunga karang</span></h4>
Disebut juga <b>jaringan spons</b> karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.<br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daun&action=edit&section=7" title="Sunting bagian: Berkas pembuluh angkut">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Berkas_pembuluh_angkut">Berkas pembuluh angkut</span></h3>
Terdiri dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Xilem" title="Xilem">xilem</a> atau <b>pembuluh kayu</b> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Floem" title="Floem">floem</a> atau <b>pembuluh tapis</b>, pada tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kambium" title="Kambium">kambium</a>.<br />
Pada akar, Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral menuju daun. Pada batang, xilem berfungsi sebagai sponsor penegak tumbuhan<br />
Floem berfungsi mentransfor hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan<br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daun&action=edit&section=8" title="Sunting bagian: Stomata">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Stomata">Stomata</span></h3>
Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organ" title="Organ">organ</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi" title="Respirasi">respirasi</a>. Stoma mengambil CO<sub>2</sub> dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O<sub>2</sub> sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO<sub>2</sub> dari udara dan mengeluarkan O<sub>2</sub>, sedangkan hidung mengambil O<sub>2</sub> dan mengeluarkan CO<sub>2</sub>. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernapas melalui <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lentisel&action=edit&redlink=1" title="Lentisel (halaman belum tersedia)">lentisel</a> yang terletak pada batang.<br />
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Daunmengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-62323456640182620082012-03-08T22:29:00.003-08:002012-03-08T22:29:47.941-08:00Pohon Ditebang untuk Bangun Busway<img alt="busway air" class="attachment-post-image wp-post-image" height="180" src="http://www.poskotanews.com/cms/wp-content/uploads/2012/02/busway-air-216x180.jpg" title="busway air" width="216" />
<br />
<div class="contentads">
<ins style="border: none; display: inline-table; height: 600px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 120px;"><ins id="aswift_0_anchor" style="border: none; display: block; height: 600px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 120px;"></ins></ins>
</div>
<strong>UNTUK</strong> membangun jalur busway Pulogebang – Kampung
Melayu, sejumlah 825 pohon sepanjang Jl Raya I Gusti Ngurah Rai Klender
dan Jl Sumarno depan Kantor Walikota Jakarta Timur, ditebang dan
dipindahkan karena terkena pembangunan koridor XI bus Transjakarta.
Setiap pohon yang dipindahkan, tanah di sekelilingnya digali sedalam
sekitar 50 centimeter.<br />
Selain memindahkan pohon, dahan dan ranting juga ditebang untuk
mempermudah proses pemindahan pohon. Menurut pekerja, dibutuhkan waktu
sekitar satu minggu untuk penggalian tanah hingga pemindahan atau
pencabutan pohon agar pohon yang dipindah itu tidak mati.<br />
Tercatat ada 395 pohon yang akan dipindahkan ke sejumlah titik,
sedangkan yang ditebang hanya 430 pohon. Sehingga total jumlah pohon
yang terkena imbas pembangunan jalur busway itu sebanyak 825 pohon.
Penebangan pohon ini, bukannya tanpa kritik. Mereka yang sinis, memberi
komentar, “Kasihan burung-burung kehilangan tempat tinggal, pohon-pohon
ditebang”.<br />
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Catharina
Suryawati mengatakan, pohon yang dipindahkan itu seluruhnya adalah pohon
pilihan, yakni yang kondisinya masih bagus dan layak untuk ditanam
kembali. Di antaranya adalah jenis pohon Tanjung, Glodokan Lokal dan
Mahoni. Jika terdapat pohon yang perlu perawatan lagi agar layak ditanam
maka akan disimpan di kebon bibit Kampung Dukuh, Kramat Jati, agar
dilakukan perbaikan.<br />
”Rencananya akan dipindah atau ditanam di RTH Cilangkap dan di
seluruh jalur hijau yang terdapat di 10 kecamatan di Jakarta Timur. Juga
akan diganti setiap pohon ditebang itu dengan 10 pohon ditanam di
tempat lain. Saat ini sudah dilakukan penghijauan sebanyak 500-an pohon
yang ditanam di 10 kecamatan, sebagai pengganti pohon yang ditebang,”
papar Catharina Suryawati, saat ditemui di Jl I Gusti Ngurah Rai,
Jakarta Timur.<br />
Proses pemindahan pohon ditargetkan rampung satu bulan. Namun jika
belum tuntas juga masih bisa dilakukan perpanjangan waktu hingga
pemindahan pohon itu selesai. Masyarakat diminta untuk memahami
kebijakan ini, mengingat pemindahan pohon sangat diperlukan guna
pembangunan koridor XI bus Transjakarta.<br />
Dinas Pertamanan juga akan menebang 430 pohon. Seluruhnya juga yang
berada di sepanjang jalan yang akan dilintasi koridor XI. Namun pohon
yang ditebang itu juga merupakan pohon pilihan, di antaranya adalah
jenis Asem Kranji dan Angsana. Kemudian diameter pohon rata-rata di atas
30 centimeter dengan usia di atas 20 tahun. “Selebihnya masih banyak
pohon yang tidak ditebang. Di antaranya sejumlah pohon yang terdapat di
depan LP Cipinang,” katanya.<br />
<strong>PRO-KONTRA</strong><br />
Akhirnya, busway milik Transjakarta yang ditargetkan menjadi moda
transportasi massal yang representatif, seperti yang pernah diungkapkan
mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso (Bang Yos), meski tetap ada
pro-kontra di tengah masyarakat, tapi pada akhirnya dinilai kurang
berhasil. Masyarakat pemilik kendaraan pribadi, tetap saja ogah naik
busway.<br />
Tidak heran jika Seorang teman, Syamsuri AR, melalui facebook ia
menulis status, “Suatu ketika seorang teman wanita berkisah betapa
susahnya naik kendaraan di Jakarta. Mau naik angkot takut perkosaan, mau
naik bus umum takut copet, mau jalan kaki takut ditabrak xenia, mau
naik busway takut pelecehan seksual..” Facebooker lain
menimpali, “Mau naik pesawat, pilotnya pecandu narkoba, mau naik kapal
laut takut tenggelam di Pulau Massalembo, ya gak berangkat2 hehehe…..”.<br />
Teman lain, Untung Sugiarto, menceritakan pernah ada seorang wartawan
mendampingi wanita korban plecehan seksual di atas busway melapor.
Wartawan tadi kemudian minta konfirmasi kepada jajaran direksi pengelola
busway, namun dikabarkan tidak mendapat respon positif. Malah besoknya
di media cetak muncul berita ironis: “Hati-hati, Oknum Mengaku Wartawan
Sebarkan Issue Pelecehan Seksual di Busway”.<br />
Tapi memang tidak semua orang memandang sinis dan kurang puas dengan
pelayanan busway Transjakarta ini. Dalam sebuah pesan inbox di akun
facebook, teman saya Ruri Sri Pujilestari, menulis: “Pak nur,
menyenangkan sekali naik busway. Sayang hanya satu kekurangannya yaitu
lobang. Kalau mau masuk ke dalam busway, takut kalau bawa anak kecil,
takut kejeblos. Selebihnya amazing”. <strong>(Habis/Nur Aliem Halvaima/t)</strong><br />
sumber:http://www.poskotanews.com/2012/02/13/pohon-ditebang-untuk-bangun-busway/mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-62570679853636674572012-03-08T22:28:00.001-08:002012-03-08T22:28:17.945-08:00JALUR PENDAKIAN GUNUNG SEMERU (3676 Mdpl) JAWA-TIMUR<dl>
<dt><span style="font-size: small;">Semeru merupakan Gunung Tertinggi se-Jawa.
Di gunung ini masih menyimpan banyak misteri yang belum
terungkap. Mulai dari Pendaki gunung yang meninggal
sampai dengan orang yang hilang dan tidak diketemukan
jasadnya setelah beberapa tahun lamanya.Disini pula
katanya merupakan tempat bersemayamnya para dewa.mati. </span></dt>
</dl>
<div align="left">
<span style="font-size: small;">Selain itu di sini juga banyak
terdapat pemandangan yang indah, mulai dari danau Ranu Kumbolo,
bukit yang beraneka ragam sampi letusan dari Gunung Semeru yang
masih aktif ini (lebih dikenal dengan sebutan WEDUS GEMBEL).</span></div>
<div align="center">
<img height="472" src="http://stemdapala.tripod.com/wedus.JPG" width="591" /></div>
<div align="center">
Foto: Letusan Gunung Semeru yang hampir tiap
5-30 menit sekali terjadi (Wedus Gembel) di ambil dari Kali Mati.</div>
<div align="center">
<span style="font-size: large;"><strong>Rute Lewat
Ranupane-Lumajang</strong></span></div>
<strong>Rute Angkutan Dari Surabaya sampai Ranupane - Lumajang</strong><br />
<dl>
<dt>* Naik bis kota Surabaya-Malang (turun akhir-terminal
Arjosari) tarip untuk Ekonomi Rp.2500 (resmi)</dt>
<dt>* Naik colt dari Arjosari menuju Tumpang (warna colt
putih) tarip antara Rp. 1.000 s/d Rp. 1.500 (tawar
menawar)</dt>
<dt>* Dari Tumpang kita lanjutkan perjalanan dengan angkutan
Hartop (semacam Jip) disana lebih dikenal dengan nama
Ranger tarip antara Rp. 8.000 sampai dengan Rp. 15.000
terngantung dari jumlah penumpang (hampir semacam carter
angkutan-kapasitas penumpang kurang lebih 20 orang.</dt>
<dt>* Selama perjalanan Tumpang Ranupane biasanya kita
ditanya sudah ijin atau belum untuk Pendakian (tujuan)
dan lamanya pendakian.Tarip sekitar Rp. 2.000 untuk
pelajar dan untuk Umum sekitar Rp. 3.000.</dt>
<dt>* Sampai di Ranupane (tempat perijinan) (Tumpang-Ranupane
kuarang lebih memakan waktu 2 Jam).</dt>
</dl>
<span style="font-size: medium;">Rute Pendakian Lewat Ranupane-Puncak Semeru</span><br />
* Ranupane-Ranu Kumbolo (Danau) sekitar 3-4 jam.Biasanya
pendaki istirahat di tempat ini 1 malam (atau di Ranupane bila
kemalaman waktu tiba di Ranupane) (jarak tempuh sekitar 8-9 Km
dengan kondisi jalan landai).<br />
<div align="center">
<img height="472" src="http://stemdapala.tripod.com/upacara.JPG" width="591" /></div>
<dl><div align="center">
<center>
<dt>Foto : Tradisi Upacara memperingati Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.</dt>
</center></div>
<div align="center">
<center>
<dt>Acara Upacara ini dilaksanakan di 2 tempat, yaitu di Ranu
Kumbolo dan di Puncak Utama Gunung Semeru.</dt>
</center></div>
</dl>
* Pendakian kemudian dilanjutkan dengan jarak tempuh sekitar
4.5 Km dengan memakan waktu sekitar 4-5 jam perjalanan dengan
jalan kaki.(memasuki wilayah Arcapada).<br />
* Perjalanan biasanya dilanjutkan lagi pada esok harinya.
Perjalanan dari Arcapada menuju Puncak Mahameru sekitar 3-5 jam
perjalanan dengan jarak tempuh sekitar 1,5 Km. Perjalanan naik
menuju puncak Gunung Semeru sebaiknya dimulai pada pagi dini hari
(sekitar pukul 01.00 s/d 03.00), karena bila kita terlalu siang
untuk menuju Puncak Utama Mahameru, di kuatirkan gas beracun dari
letusan gunung Semeru yang dimana dapat menyebabkan kematian pada
orang yang menghirupnya .(biasanya letusan di atas jam 10.00
siang).<br />
<table border="0"><tbody>
<tr><td width="33%"><a href="http://stemdapala.tripod.com/semeru.htm#MAHAMERU">Look Up</a><a href="http://members.tripod.com/%7Estemdapala/stemdapala.htm">Home</a><br />
</td>
<td width="33%"><img height="472" src="http://stemdapala.tripod.com/kalimati.JPG" width="591" /></td>
<td width="34%">Foto : Selter Kalimati, posisi antara
Ranu Kombolo-Arcapada (1-1,5 jam sebelum Arcapada.</td></tr>
</tbody></table>mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-2299817736517680792012-03-08T22:25:00.003-08:002012-03-08T22:25:50.396-08:00sayur<b>Sayur</b> dalam <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kuliner&action=edit&redlink=1" title="Kuliner (halaman belum tersedia)">kuliner</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara">Nusantara</a> mengacu pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sup" title="Sup">sup</a> dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kuah" title="Kuah">kuah</a> cair hingga agak kental yang dimakan untuk menemani <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nasi" title="Nasi">nasi</a>. Istilah ini dapat pula diberikan kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan" title="Tumbuhan">tumbuhan</a> atau bagian tumbuhan yang digunakan sebagai komponennya (istilah yang lebih tepat adalah <b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sayuran" title="Sayuran">sayuran</a></b>).<br />
Sayur biasanya disiapkan dengan mendidihkan air lalu ke dalamnya dimasukkan berbagai sayuran sebagai pemadat, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daging" title="Daging">daging</a> bila diperlukan, dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumbu" title="Bumbu">bumbu</a> untuk menyedapkan. Untuk mengentalkan kuah biasanya ditambahkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Santan" title="Santan">santan</a> atau sedikit <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tepung" title="Tepung">tepung</a>.<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tom_yam" title="Tom yam">Tom yam</a> asal <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indocina" title="Indocina">Indocina</a> juga merupakan salah satu bentuk sayur.<br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sayur&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Lihat pula">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Lihat_pula">Lihat pula</span></h2>
<ul>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sayur" title="Daftar sayur">Daftar sayur</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga" title="Bunga">Bunga</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah" title="Buah">Buah</a></li>
</ul>
<table class="plainlinks stub noprint" style="background: transparent;">
<tbody>
<tr>
<td><img alt="" height="30" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f1/Bunga.jpg/40px-Bunga.jpg" width="40" /> </td>
<td valign="top"><i>Artikel bertopik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan" title="Tumbuhan">tumbuhan</a> ini adalah sebuah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Rintisan" title="Wikipedia:Rintisan">rintisan</a>. Anda dapat membantu Wikipedia dengan <a class="external text" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sayur&action=edit">mengembangkannya</a>.</i></td>
</tr>
</tbody></table>
<div id="mw-normal-catlinks">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Daftar_kategori" title="Istimewa:Daftar kategori">Kategori</a>: <ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Sayuran" title="Kategori:Sayuran">Sayuran</a> </li>
<li>sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Sayur </li>
</ul>
</div>mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-30553312717246934992012-03-08T22:23:00.002-08:002012-03-08T22:23:36.649-08:00hujan<b>Hujan</b> adalah sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Presipitasi_%28meteorologi%29" title="Presipitasi (meteorologi)">presipitasi</a> berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Salju" title="Salju">salju</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan_es" title="Hujan es">batu es</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Campuran_hujan_dan_salju&action=edit&redlink=1" title="Campuran hujan dan salju (halaman belum tersedia)">slit</a>.
Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui
suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi. Di
Bumi, hujan adalah proses <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kondensasi" title="Kondensasi">kondensasi</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uap_air" title="Uap air">uap air</a> di atmosfer menjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Butir_air&action=edit&redlink=1" title="Butir air (halaman belum tersedia)">butir</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air">air</a>
yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses
yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh
menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke
udara. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Virga&action=edit&redlink=1" title="Virga (halaman belum tersedia)">Virga</a>
adalah presipitasi yang jatuh ke Bumi namun menguap sebelum mencapai
daratan; inilah satu cara penjenuhan udara. Presipitasi terbentuk
melalui tabrakan antara butir air atau kristal es dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Awan" title="Awan">awan</a>. Butir hujan memilik ukuran yang beragam mulai dari pepat, mirip panekuk (butir besar), hingga bola kecil (butir kecil).<br />
Kelembapan yang bergerak di sepanjang zona perbedaan suhu dan kelembapan tiga dimensi yang disebut <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Front_cuaca&action=edit&redlink=1" title="Front cuaca (halaman belum tersedia)">front cuaca</a>
adalah metode utama dalam pembuatan hujan. Jika pada saat itu ada
kelembapan dan gerakan ke atas yang cukup, hujan akan jatuh dari awan
konvektif (awan dengan gerakan kuat ke atas) seperti <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kumulonimbus" title="Kumulonimbus">kumulonimbus</a> (badai petir) yang dapat terkumpul menjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_hujan&action=edit&redlink=1" title="Ikatan hujan (halaman belum tersedia)">ikatan hujan</a> sempit. Di kawasan pegunungan, hujan deras bisa terjadi jika <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aliran_atas_lembah&action=edit&redlink=1" title="Aliran atas lembah (halaman belum tersedia)">aliran atas lembah</a> meningkat di sisi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Atas_angin&action=edit&redlink=1" title="Atas angin (halaman belum tersedia)">atas angin</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Permukaan&action=edit&redlink=1" title="Permukaan (halaman belum tersedia)">permukaan</a>
pada ketinggian yang memaksa udara lembap mengembun dan jatuh sebagai
hujan di sepanjang sisi pegunungan. Di sisi bawah angin pegunungan,
iklim gurun dapat terjadi karena udara kering yang diakibatkan aliran
bawah lembah yang mengakibatkan pemanasan dan pengeringan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Massa_udara&action=edit&redlink=1" title="Massa udara (halaman belum tersedia)">massa udara</a>. Pergerakan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Truf_monsun&action=edit&redlink=1" title="Truf monsun (halaman belum tersedia)">truf monsun</a>, atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zona_konvergensi_intertropis&action=edit&redlink=1" title="Zona konvergensi intertropis (halaman belum tersedia)">zona konvergensi intertropis</a>, membawa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_hujan" title="Musim hujan">musim hujan</a> ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim" title="Iklim">iklim</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sabana" title="Sabana">sabana</a>. Hujan adalah sumber utama air tawar di sebagian besar daerah di dunia, menyediakan kondisi cocok untuk keragaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem" title="Ekosistem">ekosistem</a>, juga air untuk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidroelektrik&action=edit&redlink=1" title="Hidroelektrik (halaman belum tersedia)">pembangkit listrik hidroelektrik</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Irigasi" title="Irigasi">irigasi</a> ladang. Curah hujan dihitung menggunakan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengukur_hujan&action=edit&redlink=1" title="Pengukur hujan (halaman belum tersedia)">pengukur hujan</a>. Jumlah curah hujan dihitung secara aktif oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radar_cuaca&action=edit&redlink=1" title="Radar cuaca (halaman belum tersedia)">radar cuaca</a> dan secara pasif oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_cuaca" title="Satelit cuaca">satelit cuaca</a>.<br />
Dampak <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_panas_perkotaan" title="Pulau panas perkotaan">pulau panas perkotaan</a> mendorong peningkatan curah hujan dalam jumlah dan intensitasnya di bawah angin perkotaan. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global" title="Pemanasan global">Pemanasan global</a> juga mengakibatkan perubahan pola hujan di seluruh dunia, termasuk suasana hujan di timur <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utara" title="Amerika Utara">Amerika Utara</a> dan suasana kering di wilayah tropis. Hujan adalah komponen utama dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_air" title="Siklus air">siklus air</a> dan penyedia utama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air_tawar" title="Air tawar">air tawar</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Planet" title="Planet">planet</a> ini. Curah hujan rata-rata tahunan global adalah 990 millimetre (39 in). Sistem pengelompokan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim" title="Iklim">iklim</a> seperti sistem <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengelompokan_iklim_K%C3%B6ppen" title="Pengelompokan iklim Köppen">pengelompokan iklim Köppen</a>
menggunakan curah hujan rata-rata tahunan untuk membantu membedakan
kawasan-kawasan iklim. Antarktika adalah benua terkering di Bumi. Di
daerah lain, hujan juga pernah turun dengan kandungan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metana" title="Metana">metana</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Besi" title="Besi">besi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Neon" title="Neon">neon</a>, dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sulfur" title="Asam sulfur">asam sulfur</a>.<br />
<table cellpadding="1" cellspacing="0" class="toccolours" style="background: white; border: 1px solid blue; clear: right; float: right; font-size: 90%; margin: 0 0 0.5em 0.5em; text-align: center;">
<tbody>
<tr>
<td height="30" style="background: #fff3d4; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; padding: 0.2em; text-align: center;"><small>Bagian dari seri <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alam" title="Alam">Alam</a> tentang</small><br />
<span style="font-size: 190%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cuaca" title="Cuaca">Cuaca</a></span></td>
</tr>
<tr>
<td style="line-height: 0.6em;"> </td>
</tr>
<tr>
<th style="background: #94d19b; color: #f7y27w; font-size: 105%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim" title="Musim">Musim kalender</a></th>
</tr>
<tr>
<td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_semi" title="Musim semi">Semi</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_panas" title="Musim panas">Panas</a><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_gugur" title="Musim gugur">Gugur</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_dingin" title="Musim dingin">Dingin</a><br />
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding-bottom: 0.6em;">
<div style="background: #b0d0d9; color: white;">
<b><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tropis" title="Tropis">Musim tropis</a></b></div>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_kemarau" title="Musim kemarau">Kemarau</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_hujan" title="Musim hujan">Hujan</a><br />
</td>
</tr>
<tr>
<th style="background: #94d19b; color: white; font-size: 105%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Badai" title="Badai">Badai</a></th>
</tr>
<tr>
<td style="padding-bottom: 0.6em;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Badai_petir" title="Badai petir">Badai petir</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Supersel&action=edit&redlink=1" title="Supersel (halaman belum tersedia)">Supersel</a><br />
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Downburst&action=edit&redlink=1" title="Downburst (halaman belum tersedia)">Downburst</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Petir" title="Petir">Petir</a><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tornado" title="Tornado">Tornado</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Waterspout&action=edit&redlink=1" title="Waterspout (halaman belum tersedia)">Waterspout</a><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siklon_tropis" title="Siklon tropis">Siklon tropis (Hurikan)</a><br />
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklon_ekstratropis&action=edit&redlink=1" title="Siklon ekstratropis (halaman belum tersedia)">Siklon ekstratropis</a><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Badai_musim_dingin" title="Badai musim dingin">Badai musim dingin</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Blizzard&action=edit&redlink=1" title="Blizzard (halaman belum tersedia)">Blizzard</a><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Badai_es" title="Badai es">Badai es</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Badai_debu" title="Badai debu">Badai debu</a><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Badai_api" title="Badai api">Badai api</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Awan" title="Awan">Awan</a><br />
</td>
</tr>
<tr>
<th style="background: #94d19b; color: white; font-size: 105%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Presipitasi_%28meteorologi%29" title="Presipitasi (meteorologi)">Presipitasi</a></th>
</tr>
<tr>
<td style="padding-bottom: 0.6em;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerimis" title="Gerimis">Gerimis</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <strong class="selflink">Hujan</strong> <span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Salju" title="Salju">Salju</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Graupel" title="Graupel">Graupel</a><br />
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan_beku&action=edit&redlink=1" title="Hujan beku (halaman belum tersedia)">Hujan beku</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Butir_es&action=edit&redlink=1" title="Butir es (halaman belum tersedia)">Butir es</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan_es" title="Hujan es">Hujan es</a><br />
</td>
</tr>
<tr>
<th style="background: #94d19b; color: white; font-size: 105%;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_topik_meteorologi&action=edit&redlink=1" title="Daftar topik meteorologi (halaman belum tersedia)">Topik</a></th>
</tr>
<tr>
<td style="padding-bottom: 0.6em;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meteorologi" title="Meteorologi">Meteorologi</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim" title="Iklim">Iklim</a><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prakiraan_cuaca" title="Prakiraan cuaca">Prakiraan cuaca</a><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_panas" title="Gelombang panas">Gelombang panas</a><span style="font-weight: bold;"> ·</span> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polusi_udara" title="Polusi udara">Polusi udara</a><br />
</td>
</tr>
<tr>
<td style="background: #e7b93a; text-align: center;"><b><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Portal:Cuaca&action=edit&redlink=1" title="Portal:Cuaca (halaman belum tersedia)">Portal cuaca</a></b></td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;"> <span class="noprint plainlinks navbar" style="background: none; font-size: xx-small; font-weight: normal; padding: 0;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Templat:Cuaca" title="Templat:Cuaca"><span title="Lihat templat ini">l</span></a> <span style="font-size: 80%;">•</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembicaraan_Templat:Cuaca&action=edit&redlink=1" title="Pembicaraan Templat:Cuaca (halaman belum tersedia)"><span title="Bicarakan templat ini">b</span></a> <span style="font-size: 80%;">•</span> <a class="external text" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:Cuaca&action=edit"><span title="Sunting templat ini">s</span></a></span> </td>
</tr>
</tbody></table>
<table class="toc" id="toc">
<tbody>
<tr>
<td>
<div id="toctitle">
<h2>
Daftar isi</h2>
<span class="toctoggle"> [<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#" id="togglelink">sembunyikan</a>] </span></div>
<ul>
<li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Pembentukan"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Pembentukan</span></a>
<ul>
<li class="toclevel-2 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Udara_lembap"><span class="tocnumber">1.1</span> <span class="toctext">Udara lembap</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Koalesensi"><span class="tocnumber">1.2</span> <span class="toctext">Koalesensi</span></a></li>
</ul>
</li>
<li class="toclevel-1 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Sebab"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Sebab</span></a>
<ul>
<li class="toclevel-2 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Aktivitas_frontal"><span class="tocnumber">2.1</span> <span class="toctext">Aktivitas frontal</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Konveksi"><span class="tocnumber">2.2</span> <span class="toctext">Konveksi</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Efek_orografis"><span class="tocnumber">2.3</span> <span class="toctext">Efek orografis</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Wilayah_tropis"><span class="tocnumber">2.4</span> <span class="toctext">Wilayah tropis</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Pengaruh_manusia"><span class="tocnumber">2.5</span> <span class="toctext">Pengaruh manusia</span></a></li>
</ul>
</li>
<li class="toclevel-1 tocsection-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Karakteristik"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Karakteristik</span></a>
<ul>
<li class="toclevel-2 tocsection-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Pola"><span class="tocnumber">3.1</span> <span class="toctext">Pola</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-12"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Keasaman"><span class="tocnumber">3.2</span> <span class="toctext">Keasaman</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Pengelompokan_iklim_K.C3.B6ppen"><span class="tocnumber">3.3</span> <span class="toctext">Pengelompokan iklim Köppen</span></a></li>
</ul>
</li>
<li class="toclevel-1 tocsection-14"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Pengukuran"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Pengukuran</span></a>
<ul>
<li class="toclevel-2 tocsection-15"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Alat_ukur"><span class="tocnumber">4.1</span> <span class="toctext">Alat ukur</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-16"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Sensor_jarak_jauh"><span class="tocnumber">4.2</span> <span class="toctext">Sensor jarak jauh</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-17"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Intensitas"><span class="tocnumber">4.3</span> <span class="toctext">Intensitas</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-18"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Periode_kembali"><span class="tocnumber">4.4</span> <span class="toctext">Periode kembali</span></a></li>
</ul>
</li>
<li class="toclevel-1 tocsection-19"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Prakiraan_hujan"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Prakiraan hujan</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-20"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Dampak"><span class="tocnumber">6</span> <span class="toctext">Dampak</span></a>
<ul>
<li class="toclevel-2 tocsection-21"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Pertanian"><span class="tocnumber">6.1</span> <span class="toctext">Pertanian</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-22"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Budaya"><span class="tocnumber">6.2</span> <span class="toctext">Budaya</span></a></li>
</ul>
</li>
<li class="toclevel-1 tocsection-23"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Klimatologi_global"><span class="tocnumber">7</span> <span class="toctext">Klimatologi global</span></a>
<ul>
<li class="toclevel-2 tocsection-24"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Gurun"><span class="tocnumber">7.1</span> <span class="toctext">Gurun</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-25"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Wilayah_basah"><span class="tocnumber">7.2</span> <span class="toctext">Wilayah basah</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-26"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Dampak_Westerlies"><span class="tocnumber">7.3</span> <span class="toctext">Dampak Westerlies</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-27"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Daerah_terlembap"><span class="tocnumber">7.4</span> <span class="toctext">Daerah terlembap</span></a></li>
</ul>
</li>
<li class="toclevel-1 tocsection-28"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Lihat_pula"><span class="tocnumber">8</span> <span class="toctext">Lihat pula</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-29"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Catatan"><span class="tocnumber">9</span> <span class="toctext">Catatan</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-30"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Catatan_kaki"><span class="tocnumber">10</span> <span class="toctext">Catatan kaki</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-31"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#Pranala_luar"><span class="tocnumber">11</span> <span class="toctext">Pranala luar</span></a></li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Pembentukan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Pembentukan">Pembentukan</span></h2>
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Udara lembap">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Udara_lembap">Udara lembap</span></h3>
Udara berisikan uap air dan sejumlah air dalam massa udara kering,
disebut Rasio Pencampuran, diukur dalam satuan gram air per kilogram
udara kering (g/kg).<sup class="reference" id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-0">[1]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-1">[2]</a></sup> Jumlah kelembapan di udara juga disebut sebagai <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelembapan_relatif&action=edit&redlink=1" title="Kelembapan relatif (halaman belum tersedia)">kelembapan relatif</a>; yaitu persentase total udara uap air yang dapat bertahan pada suhu udara tertentu.<sup class="reference" id="cite_ref-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-2">[3]</a></sup> Jumlah uap air yang dapat ditahan udara sebelum melembap (100% kelembapan relatif) dan membentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Awan" title="Awan">awan</a> (sekumpulan air kecil dan tampak dan partikel es yang tertahan di atas permukaan Bumi)<sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-3">[4]</a></sup>
bergantung pada suhunya. Udara yang lebih panas memiliki lebih banyak
uap air daripada udara dingin sebelum melembap. Karena itu, satu-satunya
cara untuk melembapkan udara adalah dengan mendinginkannya. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Titik_embun&action=edit&redlink=1" title="Titik embun (halaman belum tersedia)">Titik embun</a> adalah suhu yang dicapai dalam pendinginan udara untuk melembapkan udara tersebut.<sup class="reference" id="cite_ref-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-4">[5]</a></sup><br />
Ada empat mekanisme utama dalam pendinginan udara hingga titik
embunnya: pendinginan adiabatik, pendinginan konduktif, pendinginan
radiasional, dan pendinginan evaporatif. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Waktu_selang_adiabatik&action=edit&redlink=1" title="Waktu selang adiabatik (halaman belum tersedia)">Pendinginan adiabatik</a> terjadi ketika udara naik dan menyebar.<sup class="reference" id="cite_ref-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-5">[6]</a></sup> Udara dapat naik karena <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konveksi" title="Konveksi">konveksi</a>, gerakan atmosfer berskala besar, atau perintang fisik seperti pegunungan (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengangkatan_orografis&action=edit&redlink=1" title="Pengangkatan orografis (halaman belum tersedia)">pengangkatan orografis</a>). Pendinginan konduktif terjadi ketika udara bertemu permukaan yang lebih dingin,<sup class="reference" id="cite_ref-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-6">[7]</a></sup>
biasanya tertiup dari satu permukaan ke permukaan lain, misalnya dari
permukaan air ke daratan yang lebih dingin. Pendinginan radiasional
terjadi karena emisi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radiasi_panas&action=edit&redlink=1" title="Radiasi panas (halaman belum tersedia)">radiasi inframerah</a> yang muncul akibat udara ataupun permukaan di bawahnya.<sup class="reference" id="cite_ref-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-7">[8]</a></sup>
Pendinginan evaporatif terjdai ketika kelembapan masuk dalam udara
melalui penguapan, sehingga memaksa suhu udara mendingin hingga <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suhu_bulb_basah&action=edit&redlink=1" title="Suhu bulb basah (halaman belum tersedia)">suhu bulb basah</a>, atau mencapai titik kelembapan.<sup class="reference" id="cite_ref-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-8">[9]</a></sup><br />
Cara utama uap air dapat bergabung dengan udara adalah ketika angin berkonvergensi ke wilayah gerakan ke atas,<sup class="reference" id="cite_ref-convection_9-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-convection-9">[10]</a></sup> presipitasi atau virga yang jatuh dari atas,<sup class="reference" id="cite_ref-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-10">[11]</a></sup> pemanasan siang hari yang menguapkan air dari permukaan laut, badan air atau tanah basah,<sup class="reference" id="cite_ref-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-11">[12]</a></sup> transpirasi tumbuhan,<sup class="reference" id="cite_ref-12"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-12">[13]</a></sup> udara dingin atau kering yang bergerak di perairan panascool or dry air moving over warmer water,<sup class="reference" id="cite_ref-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-13">[14]</a></sup> dan udara yang naik di pegunungan.<sup class="reference" id="cite_ref-MT_14-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-MT-14">[15]</a></sup> Uap air biasanya mulai mengembun di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nuklei_kondensasi_awan&action=edit&redlink=1" title="Nuklei kondensasi awan (halaman belum tersedia)">nuklei kondensasi</a> seperti debu, es, dan garam untuk membentuk awan. Bagian-bagian tinggi front cuaca (tiga dimensi)<sup class="reference" id="cite_ref-15"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-15">[16]</a></sup> memaksa wilayah luas melakukan gerakan ke atas di atmosfer Bumi sehingga membentuk dek awan seperti <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Altostratus&action=edit&redlink=1" title="Altostratus (halaman belum tersedia)">altostratus</a> atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sirostratus&action=edit&redlink=1" title="Sirostratus (halaman belum tersedia)">sirostratus</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-DR_16-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-DR-16">[17]</a></sup> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Awan_stratus&action=edit&redlink=1" title="Awan stratus (halaman belum tersedia)">Stratus</a>
adalah dek awan stabil yang terbentuk ketika udara dingin dan stabil
terperangkap di bawah massa udara panas. Awan ini juga dapat terbentuk
akibat pengangkatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabut#Jenis" title="Kabut">kabut adveksi</a> ketika kondisi berangin.<sup class="reference" id="cite_ref-17"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-17">[18]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Koalesensi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Koalesensi">Koalesensi</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Raindrops_sizes.svg&filetimestamp=20110714094249"><img alt="Diagram memperlihatkan bahwa butir hujan terkecil berbentuk hampir bulat. Ketika butir semakin besar, bentuknya semakin pepat di bawah seperti roti hamburger. Butir hujan terbesar terpisah menjadi butir-butir kecil karena resistensi air yang membuatnya semakin tidak stabil." class="thumbimage" height="310" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Raindrops_sizes.svg/250px-Raindrops_sizes.svg.png" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Raindrops_sizes.svg&filetimestamp=20110714094249" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Bentuk butir hujan menurut ukurannya</div>
</div>
</div>
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koalesensi_%28meteorologi%29&action=edit&redlink=1" title="Koalesensi (meteorologi) (halaman belum tersedia)">Koalesensi</a>
terjadi ketika butir air bergabung membentuk butir air yang lebih
besar, atau ketika butir air membeku menjadi kristal es yang dikenal
sebagai <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proses_Bergeron&action=edit&redlink=1" title="Proses Bergeron (halaman belum tersedia)">proses Bergeron</a>.
Resistensi udara mengakibatkan butiran air mengambang di awan. Ketika
turbulensi udara terjadi, butiran air bertabrakan dan menghasilkan
butiran yang lebih besar. Butiran air besar ini turun dan koalesensi
terus berlanjut, sehingga butiran menjadi cukup berat untuk melawan
resistensi udara dan jatuh sebagai hujan. Koalesensi umumnya sering
terjadi di awan atas titik beku dan dikenal sebagai proses hujan hangat.<sup class="reference" id="cite_ref-18"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-18">[19]</a></sup>
Di awan bawah titik beku, kristal es mulai jatuh ketika memiliki massa
yang cukup. Umumnya, kristal membutuhkan massa yang lebih besar daripada
koalesensi yang terjadi antara kristal dan butiran air sekitarnya.
Proses ini bergantung kepada suhu, karena butiran air superdingin hanya
ada di awan bawah titik beku. Selain itu, karena perbedaan suhu yang
besar antara awan dan permukaan, kristal-kristal es ini bisa mencair
ketika jatuh dan menjadi hujan.<sup class="reference" id="cite_ref-19"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-19">[20]</a></sup><br />
Butiran hujan memiliki beragam ukuran mulai dari diameter rata-rata
01 millimetre (0.039 in) hingga 9 millimetre (0.35 in), di atas itu
butiran akan terpisah-pisah. Butiran kecil disebut butiran awan dan
berbentuk bola. Butiran hujan besar semakin pepat di bawah seperti roti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hamburger" title="Hamburger">hamburger</a>, butiran terbesar berbentuk mirip <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Parasut" title="Parasut">parasut</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-20"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-20">[21]</a></sup> Berbeda dengan kepercayaan masyarakat, bentuk butir hujan yang asli justru tidak mirip air mata.<sup class="reference" id="cite_ref-21"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-21">[22]</a></sup> Butiran hujan terbesar di Bumi tercatat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Brasil" title="Brasil">Brasil</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Marshall" title="Kepulauan Marshall">Kepulauan Marshall</a> pada tahun 2004—beberapa di antaranya sebesar 10 millimetre (0.39 in). Ukuran besar ini disebabkan oleh pengembunan partikel <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asap" title="Asap">asap</a> besar atau tabrakan antara sekelompok kecil butiran dengan air tawar yang banyak.<sup class="reference" id="cite_ref-22"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-22">[23]</a></sup><br />
Intensitas dan durasi hujan biasanya berkaitan terbalik yang berarti
badai intensitas tinggi memiliki durasi pendek dan badai intensitas
rendah memiliki durasi panjang.<sup class="reference" id="cite_ref-JS_23-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-JS-23">[24]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-24"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-24">[25]</a></sup> Butir hujan pada hujan es cair cenderung lebih besar daripada butiran hujan lain.<sup class="reference" id="cite_ref-25"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-25">[26]</a></sup> Butir hujan jatuh pada <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kecepatan_terminal&action=edit&redlink=1" title="Kecepatan terminal (halaman belum tersedia)">kecepatan terminalnya</a>, lebih besar untuk butiran besar karena massanya yang lebih besar terhadap rasio tarikan. Di permukaan laut tanpa angin, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerimis" title="Gerimis">gerimis</a>
05 millimetre (0.20 in) jatuh dengan kecepatan 2 metre per detik
(4.5 mph), sementara butiran besar 5 millimetre (0.20 in) jatuh pada
kecepatan 9 metre per detik (20 mph).<sup class="reference" id="cite_ref-26"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-26">[27]</a></sup> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Butir_air&action=edit&redlink=1" title="Butir air (halaman belum tersedia)">Suara butir hujan</a> menabrak air disebabkan oleh gelembung air berosilasi di bawah air.<sup class="reference" id="cite_ref-27"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-27">[28]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-28"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-28">[29]</a></sup> Kode <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=METAR&action=edit&redlink=1" title="METAR (halaman belum tersedia)">METAR</a> untuk hujan adalah RA, sementara kode untuk hujan deras adalah SHRA.<sup class="reference" id="cite_ref-METAR_29-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-METAR-29">[30]</a></sup><br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Sebab">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Sebab">Sebab</span></h2>
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Aktivitas frontal">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Aktivitas_frontal">Aktivitas frontal</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Front_cuaca&action=edit&redlink=1" title="Front cuaca (halaman belum tersedia)">Front cuaca</a></div>
Hujan stratiform (perintang hujan besar dengan intensitas yang
relatif sama) dan dinamis (hujan konvektif yang alaminya deras dengan
perubahan intensitas besar dalam jarak pendek) terjadi sebagai akibat
dari naiknya udara secara perlahan dalam <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Meteorologi_skala_sinoptis&action=edit&redlink=1" title="Meteorologi skala sinoptis (halaman belum tersedia)">sistem sinoptis</a> (satuan cm/detik), seperti di sekitar daerah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Front_dingin&action=edit&redlink=1" title="Front dingin (halaman belum tersedia)">front dingin</a> dan dekat <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Front_panas&action=edit&redlink=1" title="Front panas (halaman belum tersedia)">front panas</a> permukaan. Kenaikan sejenis juga terjadi di sekitar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siklon_tropis" title="Siklon tropis">siklon tropis</a> di luar <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mata_%28siklon%29&action=edit&redlink=1" title="Mata (siklon) (halaman belum tersedia)">dinding mata</a>, dan di pola hujan sekitar <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklon_lintang_tengah&action=edit&redlink=1" title="Siklon lintang tengah (halaman belum tersedia)">siklon lintang tengah</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-Geerts_30-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-Geerts-30">[31]</a></sup>
Berbagai jenis cuaca dapat ditemukan di sepanjang front tutupan dengan
kemungkinan terjadinya badai petir, namun biasanya jalur mereka
dikaitkan dengan penguapan massa air. Front tutupan biasanya terbentuk
di sekitar daerah bertekanan rendah.<sup class="reference" id="cite_ref-DR_16-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-DR-16">[17]</a></sup> Hal yang memisahkan curah hujan dari presipitasi lainnya, seperti <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Butir_es&action=edit&redlink=1" title="Butir es (halaman belum tersedia)">butir es</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Salju" title="Salju">salju</a>,
adalah adanya lapisan tebal udara yang tinggi dengan suhu di atas titik
cair es, yang mencairkan hujan beku sebelum mencapai tanah. Jika ada
lapisan dangkal dekat permmukaan yang suhunya di bawah titik beku, hujan
beku (hujan yang membeku setelah bersentuhan dengan permukaan di
lingkungan sub-beku) akan terjadi.<sup class="reference" id="cite_ref-31"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-31">[32]</a></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan_es" title="Hujan es">Hujan es</a> semakin jarang terjadi ketika titik beku di atas atmosfer melebihi ketinggian 11.000 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kaki_%28satuan_panjang%29" title="Kaki (satuan panjang)">kaki</a> (3,400 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meter" title="Meter">m</a>) di atas permukaan laut.<sup class="reference" id="cite_ref-mesoanal_32-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-mesoanal-32">[33]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=6" title="Sunting bagian: Konveksi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Konveksi">Konveksi</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Konvektionsregen.jpg&filetimestamp=20051125042230"><img alt="Diagram memperlihatkan udara lembap menjadi lebih panas daripada sekitarnya, udara bergerak ke atas dan menyebabkan hujan deras singkat." class="thumbimage" height="179" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Konvektionsregen.jpg/250px-Konvektionsregen.jpg" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Konvektionsregen.jpg&filetimestamp=20051125042230" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Hujan konvektif</div>
</div>
</div>
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan_konveksi&action=edit&redlink=1" title="Hujan konveksi (halaman belum tersedia)">Hujan konvektif</a>, atau hujan deras, berasal dari awan konvektif seperti <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kumulonimbus" title="Kumulonimbus">kumulonimbus</a> atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kumulus_kongestus&action=edit&redlink=1" title="Kumulus kongestus (halaman belum tersedia)">kumulus kongestus</a>.
Hujan ini jatuh deras dengan intensitas yang cepat berubah. Hujan
konvektif jatuh di suatu daerah dalam waktu yang relatif singkat, karena
awan konvektif memiliki bentangan horizontal terbatas. Sebagian besar
hujan di daerah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tropis" title="Tropis">tropis</a> bersifat konvektif; namun, selain hujan konvektif, hujan stratiform juga diduga terjadi.<sup class="reference" id="cite_ref-Geerts_30-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-Geerts-30">[31]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-33"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-33">[34]</a></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Graupel" title="Graupel">Graupel</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan_es" title="Hujan es">hujan es</a> menandakan konveksi.<sup class="reference" id="cite_ref-34"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-34">[35]</a></sup> Di lintang tengah, hujan konvektif berselang-seling dan sering dikaitkan dengan batasan baroklinis seperti <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Front_dingin&action=edit&redlink=1" title="Front dingin (halaman belum tersedia)">front dingin</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Garis_squall&action=edit&redlink=1" title="Garis squall (halaman belum tersedia)">garis squall</a>, dan front panas.<sup class="reference" id="cite_ref-35"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-35">[36]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=7" title="Sunting bagian: Efek orografis">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Efek_orografis">Efek orografis</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengangkatan_orografis&action=edit&redlink=1" title="Pengangkatan orografis (halaman belum tersedia)">Pengangkatan orografis</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jenis_hujan_%28meteorologi%29&action=edit&redlink=1" title="Jenis hujan (meteorologi) (halaman belum tersedia)">Jenis hujan (meteorologi)</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Klimatologi_hujan_Amerika_Serikat&action=edit&redlink=1" title="Klimatologi hujan Amerika Serikat (halaman belum tersedia)">Klimatologi hujan Amerika Serikat</a></div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Steigungsregen.jpg&filetimestamp=20051125042235"><img alt="Diagram memperlihatkan bagaimana udara lembap di samudra naik dan bergerak ke daratan, menyebabkan pembekuan dan hujan turun ketika awan melintasi untaian pegunungan." class="thumbimage" height="185" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/88/Steigungsregen.jpg/250px-Steigungsregen.jpg" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Steigungsregen.jpg&filetimestamp=20051125042235" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Hujan orografis</div>
</div>
</div>
Hujan orografis terjadi di sisi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Atas_angin&action=edit&redlink=1" title="Atas angin (halaman belum tersedia)">atas angin</a>
pegunungan dan disebabkan oleh gerakan udara lembap berskala besar ke
atas melintasi pegunungan, mengakibatkan pendinginan dan kondensasi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Waktu_selang_adiabatik&action=edit&redlink=1" title="Waktu selang adiabatik (halaman belum tersedia)">adiabatik</a>. Di daerah berpegunungan dunia yang mengalami angin relatif tetap (misalnya <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_dagang&action=edit&redlink=1" title="Angin dagang (halaman belum tersedia)">angin dagang</a>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim" title="Iklim">iklim</a> yang lebih lembap biasanya lebih menonjol di sisi atas angin gunung daripada sisi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bawah_angin&action=edit&redlink=1" title="Bawah angin (halaman belum tersedia)">bawah angin</a> gunung. Kelembapan tidak ada karena pengangkatan orografis, meninggalkan udara yang lebih kering (lihat <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_katabatik&action=edit&redlink=1" title="Angin katabatik (halaman belum tersedia)">angin katabatik</a>) di sisi bawah angin yang menurun dan menghangatkan serta menjadi tempat pengamatan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bayangan_hujan&action=edit&redlink=1" title="Bayangan hujan (halaman belum tersedia)">bayangan hujan</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-MT_14-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-MT-14">[15]</a></sup><br />
Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hawaii" title="Hawaii">Hawaii</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung_Wai%27ale%27ale&action=edit&redlink=1" title="Gunung Wai'ale'ale (halaman belum tersedia)">Gunung Wai'ale'ale</a>,
di pulau Kauai, terkenal karena curah hujannya yang ekstrem dan
memiliki curah hujan rata-rata tahunan tertinggi kedua di dunia,
460 inci (12,000 mm).<sup class="reference" id="cite_ref-36"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-36">[37]</a></sup> Sistem <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badai_Kona&action=edit&redlink=1" title="Badai Kona (halaman belum tersedia)">badai Kona</a> membasahi negara bagian ini dengan hujan deras antara Oktober dan April.<sup class="reference" id="cite_ref-BIRCH_37-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-BIRCH-37">[38]</a></sup> Iklim setempat bervariasi di masing-masing pulau karena topografinya, terbagi menjadi kawasan atas angin (<i>Ko<span style="font-family: 'Lucida Sans Unicode';">ʻ</span>olau</i>) dan bawah angin (<i>Kona</i>) berdasarkan lokasi relatif terhadap pegunungan tinggi. Sisi atas angin memaparkan wilayah timur terhadap <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_dagang&action=edit&redlink=1" title="Angin dagang (halaman belum tersedia)">angin dagang</a> timur laut dan menerima lebih banyak hujan; sisi bawah angin lebih kering dan cerah, dengan sedikit hujan dan cakupan awan.<sup class="reference" id="cite_ref-38"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-38">[39]</a></sup><br />
Di Amerika Selatan, untaian pegunungan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Andes" title="Andes">Andes</a> menghalangi kelembapan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifik" title="Samudra Pasifik">Pasifik</a> yang datang ke benua ini, mengakibatkan iklim gurun di bawah angin melintasi Argentina Barat.<sup class="reference" id="cite_ref-Andes_39-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-Andes-39">[40]</a></sup> Pegunungan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sierra_Nevada_%28AS%29" title="Sierra Nevada (AS)">Sierra Nevada</a> menciptakan efek yang sama di Amerika Utara denngan membentuk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Great_Basin&action=edit&redlink=1" title="Great Basin (halaman belum tersedia)">Great Basin</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gurun_Mojave" title="Gurun Mojave">Gurun Mojave</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-40"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-40">[41]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-41"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-41">[42]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=8" title="Sunting bagian: Wilayah tropis">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Wilayah_tropis">Wilayah tropis</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Cairns_climate.svg&filetimestamp=20110704111942"><img alt="Tabel memperlihatkan sebuah kota di Australia dengan hujan 450 mm pada musim dingin dan kurang dari 50 mm pada musim panas." class="thumbimage" height="188" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/e/e5/Cairns_climate.svg/250px-Cairns_climate.svg.png" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Cairns_climate.svg&filetimestamp=20110704111942" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Penyebaran hujan bulanan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cairns" title="Cairns">Cairns</a> memperlihatkan batas musim hujan di daerah tersebut</div>
</div>
</div>
<div class="dablink noprint">
Lihat pula: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monsun" title="Monsun">Monsun</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siklon_tropis" title="Siklon tropis">Siklon tropis</a></div>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_hujan" title="Musim hujan">Musim hujan</a></div>
Musim hujan adalah masa dalam suatu tahun yang terjadi selama satu
atau beberapa bulan ketika sebagian besar hujan rata-rata tahunan suatu
daerah jatuh di tempat tersebut.<sup class="reference" id="cite_ref-42"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-42">[43]</a></sup> Istilah <i>musim hijau</i> juga kadang digunakan sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eufemisme" title="Eufemisme">eufemisme</a> oleh pihak pariwisata.<sup class="reference" id="cite_ref-43"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-43">[44]</a></sup> Wilayah dengan musim hujan tersebar di beberapa kawasan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tropis" title="Tropis">tropis</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Subtropis" title="Subtropis">subtropis</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-44"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-44">[45]</a></sup> Iklim dan wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sabana" title="Sabana">sabana</a> dengan cuaca <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monsun" title="Monsun">monsun</a>
memiliki musim panas hujan dan musim dingin kemarau. Hutan hujan tropis
teknisnya tidak memiliki musim kemarau atau hujan, karena hujan
tersebar merata sepanjang tahu.<sup class="reference" id="cite_ref-Hyde_45-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-Hyde-45">[46]</a></sup> Sejumlah daerah dengan musim hujan akan mengalami jeda dalam pertengahan musim hujan ketika <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zona_konvergensi_intertropis&action=edit&redlink=1" title="Zona konvergensi intertropis (halaman belum tersedia)">zona konvergensi intertropis</a> atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Truf_monsun&action=edit&redlink=1" title="Truf monsun (halaman belum tersedia)">truf monsun</a> bergerak ke kutub dari lokasinya selama pertengahan musim panas.<sup class="reference" id="cite_ref-JS_23-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-JS-23">[24]</a></sup> Ketika musim hujan terjadi selama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_panas" title="Musim panas">musim panas</a>, hujan lebih sering turun selama akhir sore dan awal malam. Musim hujan adalah masa ketika <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kualitas_udara&action=edit&redlink=1" title="Kualitas udara (halaman belum tersedia)">kualitas udara</a><sup class="reference" id="cite_ref-46"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-46">[47]</a></sup> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_segar&action=edit&redlink=1" title="Air segar (halaman belum tersedia)">air segar</a> membaik,<sup class="reference" id="cite_ref-47"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-47">[48]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-48"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-48">[49]</a></sup> dan tanaman tumbuh subur.<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siklon_tropis" title="Siklon tropis">Siklon tropis</a>,
sumber curah hujan sangat deras, terdiri dari massa udara besar
beberapa ratus mil dengan tekanan rendah di pusatnya dan angin bertiup
ke pusat searah jarum jam (belahan Bumi selatan) atau berlawanan arah
jarum jam (belahan Bumi utara).<sup class="reference" id="cite_ref-49"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-49">[50]</a></sup> Meski <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siklon" title="Siklon">siklon</a>
dapat mengakibatkan kematian dan kerusakan properti yang besar, inilah
faktor penting dalam penguasaan hujan atas suatu daerah, karena siklon
dapat membawa hujan yang sangat dibutuhkan di wilayah kering.<sup class="reference" id="cite_ref-2005_EPac_outlook_50-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-2005_EPac_outlook-50">[51]</a></sup> Wilayah di sepanjang jalurnya dapat menerima jatah hujan setahun penuh melalui satu kali peristiwa siklon tropis.<sup class="reference" id="cite_ref-51"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-51">[52]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=9" title="Sunting bagian: Pengaruh manusia">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Pengaruh_manusia">Pengaruh manusia</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Atlanta_thermal.jpg&filetimestamp=20090223153041"><img alt="" class="thumbimage" height="175" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0a/Atlanta_thermal.jpg/250px-Atlanta_thermal.jpg" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Atlanta_thermal.jpg&filetimestamp=20090223153041" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Citra <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atlanta,_Georgia" title="Atlanta, Georgia">Atlanta, Georgia</a> memperlihatkan penyebaran suhu, warna biru berarti suhu dingin, merah hangat, dan putih panas.</div>
</div>
</div>
<div class="dablink noprint">
Lihat pula: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global" title="Pemanasan global">Pemanasan global</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_panas_perkotaan" title="Pulau panas perkotaan">Pulau panas perkotaan</a></div>
Zat partikulat yang dihasilkan oleh gas buang mobil dan sumber-sumber polusi lain membentuk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nuklei_kondensasi_awan&action=edit&redlink=1" title="Nuklei kondensasi awan (halaman belum tersedia)">nuklei kondensasi awan</a>,
yang mendorong pembentukan awan dan meningkatnya kemungkinan hujan.
Akibat polusi lalu lintas penglaju dan komersial menumpuk sepanjang
minggu, kemungkinan hujan meningkat: hujan memuncak pada Sabtu setelah
lima hari penumpukan polusi. Di daerah padat penduduk dekat pesisir,
seperti <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pesisir_Timur&action=edit&redlink=1" title="Pesisir Timur (halaman belum tersedia)">Pesisir Timur</a> Amerika Serikat, dampaknya bisa dramatis: ada kemungkinan hujan 22% lebih tinggi pada hari Sabtu daripada Senin.<sup class="reference" id="cite_ref-52"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-52">[53]</a></sup>
Dampak pulau panas perkotaan memanaskan kota sebesar 06 °C (10.8 °F)
hingga 56 °C (100.8 °F) di atas kawasan pinggiran kota dan pedesaan
sekitarnya. Panas tambahan ini mendorong gerakan yang lebih besar ke
atas dan menyebabkan aktivitas hujan deras dan badai petir tambahan.
Tingkat curah hujan di bawah angin kota meningkat antara 48% dan 116%.
Sebagai akibat pemanasan ini, curah hujan bulanan 28% lebih besar antara
20 mil (32 km) hingga 40 mil (64 km) di bawah angin kota, jika
dibandingkan dengan atas angin.<sup class="reference" id="cite_ref-53"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-53">[54]</a></sup> Sejumlah kota mengakibatkan curah hujan total meningkat sebesar 51%.<sup class="reference" id="cite_ref-54"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-54">[55]</a></sup><br />
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Global_Warming_Map.jpg&filetimestamp=20090204040117"><img alt="Peta penyebaran suhu dunia memperlihatkan belahan Bumi utara lebih panas daripada belahan Bumi selatan selama periode tersebut." class="thumbimage" height="186" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8c/Global_Warming_Map.jpg/250px-Global_Warming_Map.jpg" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Global_Warming_Map.jpg&filetimestamp=20090204040117" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Anomali suhu permukaan rata-rata pada periode 1999 hingga 2008 dibandingkan dengan suhu rata-rata dari 1940 hingga 1980</div>
</div>
</div>
Suhu yang meningkat cenderung meningkatkan penguapan yang dapat
mendorong lebih banyak hujan. Jumlah peristiwa hujan meningkat di
daratan sebelah utara 30°N sejak 1900 hingga 2005, namun mulai menurun
di kawasan tropis sejak 1970-an. Di seluruh dunia, tidak ada
kecenderungan presipitasi keseluruhan secara statistik dalam satu abad
terakhir, meski kecenderungan hujan bervariasi menurut daerah dan
waktunya. Wilayah timur Amerika Utara dan Selatan, Eropa Utara, dan Asia
Tengah semakin basah, Sahel, Mediterania, Afrika bagian Selatan, dan
beberapa bagian Asia Selatan semakin kering. Terjadi peningkatan jumlah
peristiwa hujan deras di berbagai daerah dalam satu abad terakhir,
termasuk peningkatan sejak 1970-an akibat banyaknya kekeringan—khususnya
di wilayah tropis dan subtropis. Perubahan curah hujan dan penguapan di
samudra diakibatkan oleh berkurangnya salinitas di perairan lintang
tengah dan tinggi (berarti lebih banyak hujan) dan meningkatnya
salinitas di lintang rendah (berarti sedikit hujan dan/atau banyak
penguapan). Di daratan Amerika Serikat, total curah hujan tahunan
meningkat dengan tingkat rata-rata 6,1 persen per abad sejak 1900,
dengan peningkatan tertinggi terjadi di wilayah iklim Tengah Utara Timur
(11,6 persen per abad) dan Selatan (11,1 persen). Hawaii adalah
satu-satunya wilayah yang mengalami penurunan (-9,25 persen).<sup class="reference" id="cite_ref-55"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-55">[56]</a></sup><br />
Upaya mempengaruhi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cuaca" title="Cuaca">cuaca</a> yang paling sukses adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyemaian_awan&action=edit&redlink=1" title="Penyemaian awan (halaman belum tersedia)">penyemaian awan</a> yang melibatkan teknik peningkatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Salju" title="Salju">presipitasi musim dingin</a> di atas pegunungan dan mengurangi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan_es" title="Hujan es">hujan es</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-AMSmod_56-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-AMSmod-56">[57]</a></sup><br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=10" title="Sunting bagian: Karakteristik">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Karakteristik">Karakteristik</span></h2>
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=11" title="Sunting bagian: Pola">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Pola">Pola</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Sturmfront_auf_Doppler-Radar-Schirm.jpg&filetimestamp=20050417120700"><img alt="" class="thumbimage" height="181" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0c/Sturmfront_auf_Doppler-Radar-Schirm.jpg/250px-Sturmfront_auf_Doppler-Radar-Schirm.jpg" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Sturmfront_auf_Doppler-Radar-Schirm.jpg&filetimestamp=20050417120700" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Ikatan badai petir terlihat di tampilan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radar_cuaca&action=edit&redlink=1" title="Radar cuaca (halaman belum tersedia)">radar cuaca</a></div>
</div>
</div>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_hujan&action=edit&redlink=1" title="Ikatan hujan (halaman belum tersedia)">Ikatan hujan</a></div>
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_hujan&action=edit&redlink=1" title="Ikatan hujan (halaman belum tersedia)">Ikatan hujan</a> adalah wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Awan" title="Awan">awan</a> dan presipitasi yang panjang. Gelombang hujan dapat bersifat <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stratiform&action=edit&redlink=1" title="Stratiform (halaman belum tersedia)">stratiform</a> atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konveksi_atmosfer&action=edit&redlink=1" title="Konveksi atmosfer (halaman belum tersedia)">konvektif</a>,<sup class="reference" id="cite_ref-57"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-57">[58]</a></sup> dan terbentuk akibat perbedaan suhu. Jika dilihat melalui pencitraan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radar_cuaca&action=edit&redlink=1" title="Radar cuaca (halaman belum tersedia)">radar cuaca</a>, perpanjangan presipitasi ini disebut sebagai struktur terikat.<sup class="reference" id="cite_ref-58"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-58">[59]</a></sup> Ikatan hujan mendahului <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Front_tutupan&action=edit&redlink=1" title="Front tutupan (halaman belum tersedia)">front tutupan</a> panas dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Front_panas&action=edit&redlink=1" title="Front panas (halaman belum tersedia)">front panas</a> dikaitkan dengan gerakan lemah ke atas,<sup class="reference" id="cite_ref-59"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-59">[60]</a></sup> dan cenderung lebar serta bersifat stratiform.<sup class="reference" id="cite_ref-60"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-60">[61]</a></sup><br />
Ikatan hujan yang muncul dekat dan mendahului <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Front_dingin&action=edit&redlink=1" title="Front dingin (halaman belum tersedia)">front dingin</a> bisa jadi merupakan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Garis_squall&action=edit&redlink=1" title="Garis squall (halaman belum tersedia)">garis squall</a> yang mampu menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tornado" title="Tornado">tornado</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-61"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-61">[62]</a></sup>
Ikatan hujan yang dikaitkan dengan front dingin dapat dibelokkan oleh
pegunungan lurus terhadap orientasi front karena pembentukan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jet_penghalang&action=edit&redlink=1" title="Jet penghalang (halaman belum tersedia)">jet penghalang</a> tingkat rendah.<sup class="reference" id="cite_ref-62"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-62">[63]</a></sup> Ikatan badai petir dapat terbentuk bersama <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_laut&action=edit&redlink=1" title="Angin laut (halaman belum tersedia)">angin laut</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_darat&action=edit&redlink=1" title="Angin darat (halaman belum tersedia)">angin darat</a>
jika kelembapan yang diperlukan untuk membentuknya ada pada saat itu.
Jika ikatan hujan angin laut cukup aktif mendahului front dingin, mereka
mampu menutupi lokasi front dingin tersebut.<sup class="reference" id="cite_ref-63"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-63">[64]</a></sup><br />
Ketika siklon menutupi langit, sebuah truf udara panas tinggi (<b>tr</b>ough <b>o</b>f <b>w</b>arm air <b>al</b>oft),
atau "trowal", akan terjadi akibat angin selatan yang kuat di
perbatasan timurnya berputar-putar tinggi mengitari kawasan timur
lautnya, dan mengarah ke periferi (juga disebut sabuk pengangkut panas)
barat lautor, memaksa truf permukaan berlanjut ke sektor dingin
lengkungan yang sama menuju front tutupan. Trowal menciptakan bagian
dari siklon tutupan yang disebut sebagai kepala koma, karena bentuk awan
pertengahan troposfer seperti <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Koma_%28tanda_baca%29" title="Koma (tanda baca)">koma</a>
yang menyertai fenomena ini. Ini juga bisa menjadi fokus atas
presipitasi lokal yang deras, dengan kemungkinan badai petir jika
atmosfer di sepanjang trowal cukup stabil untuk menciptakan konveksi.<sup class="reference" id="cite_ref-TROW_64-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-TROW-64">[65]</a></sup> Pengikatan di dalam pola presipitasi kepala koma suatu <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklon_ekstratropis&action=edit&redlink=1" title="Siklon ekstratropis (halaman belum tersedia)">siklon ekstratropis</a> dapat menandakan hujan deras.<sup class="reference" id="cite_ref-65"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-65">[66]</a></sup>
Di balik siklon ekstratropis pada musim gugur dan dingin, ikatan hujan
dapat terbentuk di bawah angin permukaan air panas seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Danau-Danau_Besar" title="Danau-Danau Besar">Danau-Danau Besar</a>.
Di bawah angin kepulauan, ikatan hujan deras dan badai petir dapat
terbentuk karena konvergensi angin tingkat rendah di bawah angin batas
pulau. Di lepas pantai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/California" title="California">California</a>, hal ini terjadi ketika adanya peningkatan front dingin.<sup class="reference" id="cite_ref-66"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-66">[67]</a></sup><br />
Ikatan hujan dengan siklon tropis memiliki orientasi melengkung.
Siklon tropis berisikan hujan deras dan badai petir yang, bersama
dinding mata dan mata, membentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siklon_tropis" title="Siklon tropis">hurikan atau badai tropis</a>. Batas ikatan hujan di sekitar siklon tropis dapat membantu menentukan intensitas siklon tersebut.<sup class="reference" id="cite_ref-ODT_67-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-ODT-67">[68]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=12" title="Sunting bagian: Keasaman">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Keasaman">Keasaman</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Origins_of_acid_rain.svg&filetimestamp=20090616163019"><img alt="" class="thumbimage" height="168" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b1/Origins_of_acid_rain.svg/250px-Origins_of_acid_rain.svg.png" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Origins_of_acid_rain.svg&filetimestamp=20090616163019" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Siklus hujan asam</div>
</div>
</div>
<div class="dablink noprint">
Lihat pula: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan_asam" title="Hujan asam">Hujan asam</a></div>
pH hujan selalu bervariasi yang umumnya dikarenakan daerah asal hujan
tersebut. Di pesisir timur Amerika, hujan yang berasal dari Samudra
Atlantik biasanya memiliki pH 5,0-5,6; hujan yang berasal dari seberang
benua (barat) memiliki pH 3,8-4,8; dan badai petir lokal memiliki pH
serendah 2,0.<sup class="reference" id="cite_ref-68"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-68">[69]</a></sup> Hujan menjadi asam karena keberadaan dua asam kuat, yaitu <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_belerang&action=edit&redlink=1" title="Asam belerang (halaman belum tersedia)">asam belerang</a> (H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_nitrat" title="Asam nitrat">asam nitrat</a> (HNO<sub>3</sub>).
Asam belerang berasal dari sumber-sumber alami seperti gunung berapi
dan lahan basah (bakteri penghisap sulfat); dan sumber-sumber
antropogenik seperti pembakaran bahan bakar fosil dan pertambangan yang
mengandung H<sub>2</sub>S. Asam nitrat dihasilkan oleh sumber-sumber
alami seperti petir, bakteri tanah, dan kebakaran alami; selain itu juga
sumber-sumber antropogenik seperti pembakaran bahan bakar fosil dan
pembangkit listrik. Dalam 20 tahun terakhir, konsentrasi asam nitrat dan
asam belerang dalam air hujan telah berkurang yang dikarenakan adanya
peningkatan amonium (terutama amonia dari produksi ternak) yang berperan
sebagai penahan hujan asam dan meningkatkan pH-nya.<sup class="reference" id="cite_ref-69"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-69">[70]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=13" title="Sunting bagian: Pengelompokan iklim Köppen">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Pengelompokan_iklim_K.C3.B6ppen">Pengelompokan iklim Köppen</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 402px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:World_Koppen_Map.png&filetimestamp=20110313121330"><img alt="" class="thumbimage" height="265" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/32/World_Koppen_Map.png/400px-World_Koppen_Map.png" width="400" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:World_Koppen_Map.png&filetimestamp=20110313121330" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Peta iklim Köppen-Geiger terbaru<sup class="reference" id="cite_ref-70"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-70">[71]</a></sup>
<table>
<tbody>
<tr valign="top">
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #0000fe; border: none; color: #0000fe;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_khatulistiwa&action=edit&redlink=1" title="Iklim khatulistiwa (halaman belum tersedia)">Af</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #0077ff; border: none; color: #0077ff;">██</span> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monsun" title="Monsun">Am</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #46a9fa; border: none; color: #46a9fa;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_sabana_tropis&action=edit&redlink=1" title="Iklim sabana tropis (halaman belum tersedia)">Aw</a></span></td>
<td width="5"><br /></td>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #fe0000; border: none; color: #fe0000;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_gurun&action=edit&redlink=1" title="Iklim gurun (halaman belum tersedia)">BWh</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #fe9695; border: none; color: #fe9695;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_gurun&action=edit&redlink=1" title="Iklim gurun (halaman belum tersedia)">BWk</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #f5a301; border: none; color: #f5a301;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_semi-gersang&action=edit&redlink=1" title="Iklim semi-gersang (halaman belum tersedia)">BSh</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #ffdb63; border: none; color: #ffdb63;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_semi-gersang&action=edit&redlink=1" title="Iklim semi-gersang (halaman belum tersedia)">BSk</a></span></td>
<td width="5"><br /></td>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: yellow; border: none; color: yellow;">██</span> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim_mediterania" title="Iklim mediterania">Csa</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #c6c700; border: none; color: #c6c700;">██</span> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim_mediterania" title="Iklim mediterania">Csb</a></span></td>
<td width="5"><br /></td>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #96ff96; border: none; color: #96ff96;">██</span> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim_subtropis_lembap" title="Iklim subtropis lembap">Cwa</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #63c764; border: none; color: #63c764;">██</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim_lautan" title="Iklim lautan">Cwb</a></span></td>
<td width="5"><br /></td>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #c6ff4e; border: none; color: #c6ff4e;">██</span> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim_subtropis_lembap" title="Iklim subtropis lembap">Cfa</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #66ff33; border: none; color: #66ff33;">██</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim_lautan" title="Iklim lautan">Cfb</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #33c701; border: none; color: #33c701;">██</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim_lautan" title="Iklim lautan">Cfc</a></span></td>
<td width="5"><br /></td>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #ff00fe; border: none; color: #ff00fe;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_benua&action=edit&redlink=1" title="Iklim benua (halaman belum tersedia)">Dsa</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #c600c7; border: none; color: #c600c7;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_benua&action=edit&redlink=1" title="Iklim benua (halaman belum tersedia)">Dsb</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #963295; border: none; color: #963295;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_benua&action=edit&redlink=1" title="Iklim benua (halaman belum tersedia)">Dsc</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #966495; border: none; color: #966495;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_benua&action=edit&redlink=1" title="Iklim benua (halaman belum tersedia)">Dsd</a></span></td>
<td width="5"><br /></td>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #abb1ff; border: none; color: #abb1ff;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_benua_lembap&action=edit&redlink=1" title="Iklim benua lembap (halaman belum tersedia)">Dwa</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #5a77db; border: none; color: #5a77db;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_benua_lembap&action=edit&redlink=1" title="Iklim benua lembap (halaman belum tersedia)">Dwb</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #4c51b5; border: none; color: #4c51b5;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_subarktik&action=edit&redlink=1" title="Iklim subarktik (halaman belum tersedia)">Dwc</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #320087; border: none; color: #320087;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_subarktik&action=edit&redlink=1" title="Iklim subarktik (halaman belum tersedia)">Dwd</a></span></td>
<td width="5"><br /></td>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: cyan; border: none; color: cyan;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_benua_lembap&action=edit&redlink=1" title="Iklim benua lembap (halaman belum tersedia)">Dfa</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #38c7ff; border: none; color: #38c7ff;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_benua_lembap&action=edit&redlink=1" title="Iklim benua lembap (halaman belum tersedia)">Dfb</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #007e7d; border: none; color: #007e7d;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_subarktik&action=edit&redlink=1" title="Iklim subarktik (halaman belum tersedia)">Dfc</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #00455e; border: none; color: #00455e;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_subarktik&action=edit&redlink=1" title="Iklim subarktik (halaman belum tersedia)">Dfd</a></span></td>
<td width="5"><br /></td>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #b2b2b2; border: none; color: #b2b2b2;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_tundra&action=edit&redlink=1" title="Iklim tundra (halaman belum tersedia)">ET</a></span> <span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #686868; border: none; color: #686868;">██</span> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_benua_es&action=edit&redlink=1" title="Iklim benua es (halaman belum tersedia)">EF</a></span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
</div>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengelompokan_iklim_K%C3%B6ppen" title="Pengelompokan iklim Köppen">Pengelompokan iklim Köppen</a></div>
Klasifikasi Köppen bergantung pada nilai suhu dan presipitasi
rata-rata bulanan. Bentuk klasifikasi Köppen yang umum digunakan
memiliki lima jenis utama mulai dari A hingga E. Jenis utama tersebut
adalah A, tropis; B, kering; C, sejuk lintang menengah; D, dingin
lintang menengah; dan E, kutub. Lima klasifikasi utama ini dapat dibagi
lagi menjadi klasifikasi sekunder seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan" title="Hutan hujan">hutan hujan</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monsun" title="Monsun">monsun</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabana_tropis&action=edit&redlink=1" title="Sabana tropis (halaman belum tersedia)">sabana tropis</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Subtropis_lembap&action=edit&redlink=1" title="Subtropis lembap (halaman belum tersedia)">subtropis lembap</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daratan_lembap&action=edit&redlink=1" title="Daratan lembap (halaman belum tersedia)">daratan lembap</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim_lautan" title="Iklim lautan">iklim lautan</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim_mediterania" title="Iklim mediterania">iklim mediterania</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Stepa" title="Stepa">stepa</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iklim_subarktik&action=edit&redlink=1" title="Iklim subarktik (halaman belum tersedia)">iklim subarktik</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tundra" title="Tundra">tundra</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daratan_es_kutub&action=edit&redlink=1" title="Daratan es kutub (halaman belum tersedia)">daratan es kutub</a>, dan gurun.<br />
Hutan hujan ditandai dengan curah hujan tinggi yang minimum normal
tahunnya antara 1.750 millimetre (69 in) dan 2.000 millimetre (79 in).<sup class="reference" id="cite_ref-71"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-71">[72]</a></sup> Sebuah sabana tropis adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bioma" title="Bioma">bioma</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daratan_rumput&action=edit&redlink=1" title="Daratan rumput (halaman belum tersedia)">daratan rumput</a> yang terletak di kawasan iklim <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Semi-gersang&action=edit&redlink=1" title="Semi-gersang (halaman belum tersedia)">semi-gersang</a> hingga semi-<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lembap" title="Lembap">lembap</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lintang" title="Lintang">lintang</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Subtropis" title="Subtropis">subtropis</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tropis" title="Tropis">tropis</a> dengan curah hujan antara 750 millimetre (30 in) dan 1.270 millimetre (50 in) per tahun. Sabana tropis tersebar di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika" title="Afrika">Afrika</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a>, wilayah utara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Selatan" title="Amerika Selatan">Amerika Selatan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia" title="Malaysia">Malaysia</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-SAVWOOD_72-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-SAVWOOD-72">[73]</a></sup> Zona iklim subtropis lembap adalah daerah yang hujan musim dinginnya dikaitkan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Badai" title="Badai">badai</a> besar yang diarahkan angin <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Westerlies&action=edit&redlink=1" title="Westerlies (halaman belum tersedia)">westerlies</a> dari barat ke timur. Kebanyakan hujan musim panas terjadi selama badai petir dan siklon tropis.<sup class="reference" id="cite_ref-73"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-73">[74]</a></sup> Iklim subtropis lembap terletak di daratan sebelah timur, antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lintang" title="Lintang">lintang</a> 20° dan 40° derajat dari khatulistiwa.<sup class="reference" id="cite_ref-74"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-74">[75]</a></sup><br />
Iklim lautan (atau oseanik/maritim) dapat dijumpai di sepanjang
pesisir barat di lintang tengah seluruh benua di dunia, berbatasan
dengan lautan dingin dan wilayah tenggara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a>, dan memiliki presipitasi besar sepanjang tahun.<sup class="reference" id="cite_ref-75"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-75">[76]</a></sup> Iklim mediterania membentuk iklim benua di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cekungan_Mediterania&action=edit&redlink=1" title="Cekungan Mediterania (halaman belum tersedia)">Cekungan Mediterania</a>, sebagian wilayah barat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utara" title="Amerika Utara">Amerika Utara</a>, sebagian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia_Barat" title="Australia Barat">Australia Barat</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia_Selatan" title="Australia Selatan">Selatan</a>, wilayah barat daya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika_Selatan" title="Afrika Selatan">Afrika Selatan</a> dan sebagian wilayah tengah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chili" title="Chili">Chili</a>. Iklim ini ditandai oleh musim panas yang panas dan kering dan musim dingin yang dingin dan basah.<sup class="reference" id="cite_ref-76"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-76">[77]</a></sup> Stepa adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daratan_rumput&action=edit&redlink=1" title="Daratan rumput (halaman belum tersedia)">daratan rumput</a> kering.<sup class="reference" id="cite_ref-77"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-77">[78]</a></sup> Iklim subarktik bersifat dingin dengan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Permafrost&action=edit&redlink=1" title="Permafrost (halaman belum tersedia)">permafrost</a> abadi dan presipitasi kecil.<sup class="reference" id="cite_ref-subritter_78-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-subritter-78">[79]</a></sup><br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=14" title="Sunting bagian: Pengukuran">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Pengukuran">Pengukuran</span></h2>
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=15" title="Sunting bagian: Alat ukur">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Alat_ukur">Alat ukur</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:250mm_Rain_Gauge.jpg&filetimestamp=20080612074911"><img alt="" class="thumbimage" height="425" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/ca/250mm_Rain_Gauge.jpg/200px-250mm_Rain_Gauge.jpg" width="200" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:250mm_Rain_Gauge.jpg&filetimestamp=20080612074911" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Pengukur hujan standar</div>
</div>
</div>
<div class="dablink noprint">
Lihat pula: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengukur_hujan&action=edit&redlink=1" title="Pengukur hujan (halaman belum tersedia)">Pengukur hujan</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Disdrometer&action=edit&redlink=1" title="Disdrometer (halaman belum tersedia)">Disdrometer</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengukur_salju&action=edit&redlink=1" title="Pengukur salju (halaman belum tersedia)">Pengukur salju</a></div>
Cara standar untuk mengukur curah hujan atau curah salju adalah
menggunakan pengukur hujan standar, dengan variasi plastik 100-mm (4-in)
dan logam 200-mm (8-in).<sup class="reference" id="cite_ref-79"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-79">[80]</a></sup>
Tabung dalam diisi dengan 25 mm (0.98 in) hujan, limpahannya mengalir
ke tabung luar. Pengukur plastik memiliki tanda di tabung dalam hingga
resolusi 025 mm (0.98 in), sementara pengukur logam membutuhkan batang
yang dirancang dengan tanda 025 mm (0.98 in). Setelah tabung dalam
penuh, isinya dibuang dan diisi dengan air hujan yang tersisa di tabung
luar sampai tabung luar kosong, sehingga menjumlahkan total keseluruhan
sampai tabung luar kosong.<sup class="reference" id="cite_ref-80"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-80">[81]</a></sup> Jenis pengukuran lain adalah pengukur hujan sepatu yang populer (pengukur termurah dan paling rentan), ember miring, dan beban.<sup class="reference" id="cite_ref-81"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-81">[82]</a></sup>
Untuk mengukur curah hujan dengan cara yang murah, kaleng silindris
dengan sisi tegak dapat dipakai sebagai pengukur hujan jika dibiarkan
berada di tempat terbuka, namun akurasinya bergantung pada penggaris
yang digunakan untuk mengukur hujan. Semua pengukur hujan tadi dapat
dibuat sendiri dengan pengetahuan yang memadai.<sup class="reference" id="cite_ref-82"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-82">[83]</a></sup><br />
Ketika penghitungan curah hujan dilakukan, berbagai jaringan muncul
di seluruh Amerika Serikat dan tempat lain ketika penghitungan curah
hujan dapat dikirimkan melalui Internet, seperti <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Community_Collaborative_Rain,_Hail_and_Snow_network&action=edit&redlink=1" title="Community Collaborative Rain, Hail and Snow network (halaman belum tersedia)">CoCoRAHS</a> atau GLOBE.<sup class="reference" id="cite_ref-83"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-83">[84]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-84"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-84">[85]</a></sup>
Jika jariingan Internet tidak tersedia di daerah tempat tinggal,
stasiun cuaca terdekat atau kantor meteorologi akan melakukan
penghitungan.<sup class="reference" id="cite_ref-85"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-85">[86]</a></sup><br />
Satu milimeter curah hujan sama dengan satu liter air per meter
persegi. Ini menyederhanakan penghitungan kebutuhan air untuk pertanian.<sup class="reference" id="cite_ref-86"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-86">[87]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=16" title="Sunting bagian: Sensor jarak jauh">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Sensor_jarak_jauh">Sensor jarak jauh</span></h3>
<div class="dablink noprint">
Lihat pula: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radar_cuaca&action=edit&redlink=1" title="Radar cuaca (halaman belum tersedia)">Radar cuaca</a></div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Radar-accumulations_eng.png&filetimestamp=20060508144944"><img alt="" class="thumbimage" height="195" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a2/Radar-accumulations_eng.png/250px-Radar-accumulations_eng.png" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Radar-accumulations_eng.png&filetimestamp=20060508144944" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Akumulasi curah hujan 24 jam di radar Val d'Irène, Kanada Timur. Zona
tanpa data di timur dan barat daya disebabkan adanya sorotan sinar dari
pegunungan. (Sumber: Environment Canada)</div>
</div>
</div>
Salah satu kegunaan utama radar cuaca adalah mampu menilai jumlah curah hujan yang jatuh di cekungan besar untuk keperluan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrologi" title="Hidrologi">hidrologis</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-87"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-87">[88]</a></sup>
Misalnya, pengendalian banjir sungai, pengelolaan selokan bawah tanah,
dan pembangunan bendungan adalah semua bidang yang memerlukan data
akumulasi curah hujan. Perhitungan curah hujan radar melengkapi data
stasiun darat yang dapat digunakan untuk kalibrasi. Untuk menghasilkan
akumulasi radar, tingkat hujan di satu titik dihitung menggunakan nilai
data reflektivitas pada satu titik jaringan. Persamaan radar kemudian
dipakai, yaitu<br />
<dl><dd><img alt=" Z = A R^b " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/0/3/d/03de021e366358a86da28de91c7593fe.png" />,</dd></dl>
Z berarti reflektivitas radar, R berarti tingkat curah hujan, dan A dan b adalah konstanta.<sup class="reference" id="cite_ref-88"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-88">[89]</a></sup> Perhitungan curah hujan satelit memakai instrumen <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_mikro" title="Gelombang mikro">gelombang mikro</a> pasif di atas <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbit_kutub&action=edit&redlink=1" title="Orbit kutub (halaman belum tersedia)">orbit kutub</a> serta <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_cuaca" title="Satelit cuaca">satelit cuaca</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orbit_geostasioner" title="Orbit geostasioner">geostasioner</a> untuk mengukur tingkat curah hujan secara tidak langsung.<sup class="reference" id="cite_ref-89"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-89">[90]</a></sup>
Untuk menghasilkan akumulasi curah hujan pada satu periode waktu
tertentu, semua akumulasi dari masing-masing kotak jaringan di dalam
gambar pada waktu itu harus dijumlahkan.<br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=17" title="Sunting bagian: Intensitas">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Intensitas">Intensitas</span></h3>
<table class="metadata plainlinks mbox-small" style="background-color: #f9f9f9; border: 1px solid #aaa;">
<tbody>
<tr>
<td class="mbox-image">
<div class="center">
<div class="floatnone">
<img alt="Gnome-mime-audio-openclipart.svg" height="50" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cb/Gnome-mime-audio-openclipart.svg/50px-Gnome-mime-audio-openclipart.svg.png" width="50" /></div>
</div>
</td>
<td class="mbox-text" style="line-height: 1.1em;">
<table style="background: transparent; border-collapse: collapse; margin: 0; padding: 0; width: 100%;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 2px 0;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Heavy_rain_in_Glenshaw,_PA.ogg" title="Berkas:Heavy rain in Glenshaw, PA.ogg">Heavy rain in Glenshaw, PA</a></td>
</tr>
<tr>
<td>
<div id="ogg_player_1">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0;">Suara hujan deras di permukiman pinggiran kota</td>
</tr>
<tr>
<td>
<hr />
</td>
</tr>
</tbody></table>
</td>
</tr>
<tr>
<td class="mbox-text" colspan="2" style="line-height: 1.1em;"><span style="font-size: smaller;"><i>Kesulitan mendengarkan berkas ini? Lihat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Memainkan_berkas_media" title="Wikipedia:Memainkan berkas media">bantuan</a>.</i></span></td>
</tr>
</tbody></table>
Intensitas curah hujan dikelompokkan menurut tingkat presipitasi:<br />
<ul>
<li>Gerimis — ketika tingkat presipitasinya < 25 millimetre (0.98 in) per jam</li>
<li>Hujan sedang — ketika tingkat presipitasinya antara 25 millimetre
(0.98 in) - 76 millimetre (3.0 in) atau 10 millimetre (0.39 in) per jam<sup class="reference" id="cite_ref-rainint_90-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-rainint-90">[91]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-UKint_91-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-UKint-91">[92]</a></sup></li>
<li>Hujan deras — ketika tingkat presipitasinya > 76 millimetre (3.0 in) per jam,<sup class="reference" id="cite_ref-rainint_90-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-rainint-90">[91]</a></sup> atau antara 10 millimetre (0.39 in) dan 50 millimetre (2.0 in) per jam<sup class="reference" id="cite_ref-UKint_91-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-UKint-91">[92]</a></sup></li>
<li>Hujan badai — ketika tingkat presipitasinya > 50 millimetre (2.0 in) per jam<sup class="reference" id="cite_ref-UKint_91-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-UKint-91">[92]</a></sup></li>
</ul>
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=18" title="Sunting bagian: Periode kembali">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Periode_kembali">Periode kembali</span></h3>
<div class="dablink noprint">
Lihat pula: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Banjir_100_tahun&action=edit&redlink=1" title="Banjir 100 tahun (halaman belum tersedia)">Banjir 100 tahun</a></div>
Kemungkinan suatu peristiwa dengan intensitas dan durasi tertentu disebut frekuensi atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Periode_kembali&action=edit&redlink=1" title="Periode kembali (halaman belum tersedia)">periode kembali</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-92"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-92">[93]</a></sup>
Intensitas badai dapat diperkirakan untuk periode kembali dan durasi
badai apapun dengan melihat grafik yang didasarkan pada data historis
lokasi hujan.<sup class="reference" id="cite_ref-93"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-93">[94]</a></sup> Istilah <i>badai 1 dalam 10 tahun</i>
menjelaskan peristiwa hujan yang jarang dan hanya mungkin terjadi
sekali setiap 10 tahun, sehingga hujan ini memiliki kemungkinan 10
persen setiap tahun. Hujan akan lebih deras dan banjir akan lebih buruk
daripada badai terburuk yang terjadi dalam satu tahun. Istilah <i>badai 1 dalam 100 tahun</i>
menjelaskan peristiwa hujan yang sangat jarang dan akan terjadi dengan
kemungkinan sekali dalam satu abad, sehingga hujan ini memiliki
kemungkinan 1 persen setiap tahun. Hujan akan menjadi ekstrem dan banjir
lebih parah daripada peristiwa 1 dalam 10 tahun tersebut. Seperti semua
peristiwa kemungkinan, "badai 1 dalam 100 tahun" bisa saja terjadi
berkali-kali dalam satu tahun saja.<sup class="reference" id="cite_ref-94"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-94">[95]</a></sup><br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=19" title="Sunting bagian: Prakiraan hujan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Prakiraan_hujan">Prakiraan hujan</span></h2>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prakiraan_presipitasi_kuantitatif&action=edit&redlink=1" title="Prakiraan presipitasi kuantitatif (halaman belum tersedia)">Prakiraan presipitasi kuantitatif</a></div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Rita5dayqpf.gif&filetimestamp=20110707091550"><img alt="" class="thumbimage" height="129" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/1/11/Rita5dayqpf.gif/250px-Rita5dayqpf.gif" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Rita5dayqpf.gif&filetimestamp=20110707091550" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Contoh prakiraan hujan lima hari dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hydrometeorological_Prediction_Center&action=edit&redlink=1" title="Hydrometeorological Prediction Center (halaman belum tersedia)">Hydrometeorological Prediction Center</a></div>
</div>
</div>
Prakiraan Presipitasi Kuantitatif (disingkat PPK; QPF dalam bahasa
Inggris) adalah perkiraan jumlah presipitasi cair yang terkumpul dalam
periode tertentu di suatu daerah.<sup class="reference" id="cite_ref-SERFC_95-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-SERFC-95">[96]</a></sup>
PPK akan diperinci ketika jenis presipitasi terukurkan yang mencapai
batas minimal merupakan prakiraan untuk setiap am selama periode sah
PPK. Prakiraan presipitasi cenderung dibatasi oleh jam sinoptis seperti
0000, 0600, 1200 dan 1800 <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/GMT" title="GMT">GMT</a>.
Relief daratan juga termasuk dalam PPK melalui pemakaian topografi atau
berdasarkan pola presipitasi iklim dari hasil observasi dengan rincian
jelas.<sup class="reference" id="cite_ref-96"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-96">[97]</a></sup>
Dimulai pada pertengahan hingga akhir 1990-an, PPK digunakan dalam
model prakiraan hidrologi untuk mensimulasikan dampak terhadap sungai di
seluruh Amerika Serikat.<sup class="reference" id="cite_ref-97"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-97">[98]</a></sup> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prakiraan_cuaca_numerik&action=edit&redlink=1" title="Prakiraan cuaca numerik (halaman belum tersedia)">Model prakiraan</a> memperlihatkan sensitivitas tertentu terhadap tingkat kelembapan di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lapisan_pelindung_planet&action=edit&redlink=1" title="Lapisan pelindung planet (halaman belum tersedia)">lapisan pelindung planet</a>, atau di tingkat terendah atmosfer yang menurun seiring ketinggiannya.<sup class="reference" id="cite_ref-98"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-98">[99]</a></sup> PPK dapat dibuat dengan dasar prakiraan jumlah kuantitatif atau kemungkinan prakiraan jumlah kualitatif.<sup class="reference" id="cite_ref-99"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-99">[100]</a></sup> Teknik prakiraan citra radar memperlihatkan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kemampuan_memprakirakan&action=edit&redlink=1" title="Kemampuan memprakirakan (halaman belum tersedia)">kemampuan</a>
yang lebih tinggi daripada prakiraan model dalam 6 hingga 7 jam waktu
citra radar. Prakiraan dapat diverifikasi melalui pemakaian pengukur
hujan, prakiraan radar cuaca, atau keduanya. Berbagai skor kemampuan
dapat ditentukan untuk mengukur nilai prakiraan curah hujan.<sup class="reference" id="cite_ref-Canada_100-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-Canada-100">[101]</a></sup><br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=20" title="Sunting bagian: Dampak">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Dampak">Dampak</span></h2>
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=21" title="Sunting bagian: Pertanian">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Pertanian">Pertanian</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Heavy_Rains_in_Southern_Japan.gif&filetimestamp=20090731215640"><img alt="" class="thumbimage" height="188" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cd/Heavy_Rains_in_Southern_Japan.gif/250px-Heavy_Rains_in_Southern_Japan.gif" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Heavy_Rains_in_Southern_Japan.gif&filetimestamp=20090731215640" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Prakiraan hujan untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a> Selatan dan sekitarnya pada 20–27 Juli 2009.</div>
</div>
</div>
Presipitasi, khususnya hujan, memiliki dampak dramatis terhadap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian" title="Pertanian">pertanian</a>. Semua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan" title="Tumbuhan">tumbuhan</a>
memerlukan air untuk hidup, sehingga hujan (cara mengairi paling
efektif) sangat penting bagi pertanian. Pola hujan biasa bersifat vital
untuk kesehatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan" title="Tumbuhan">tumbuhan</a>, terlalu banyak atau terlalu sedikit hujan dapat membahayakan, bahkan merusak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Panen" title="Panen">panen</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kekeringan" title="Kekeringan">Kekeringan</a> dapat mematikan panen dan menambah erosi,<sup class="reference" id="cite_ref-101"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-101">[102]</a></sup> sementara terlalu basah dapat mendorong pertumbuhan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jamur" title="Jamur">jamur</a> berbahaya.<sup class="reference" id="cite_ref-102"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-102">[103]</a></sup> Tumbuhan memerlukan beragam jumlah air hujan untuk hidup. Misalnya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kaktus" title="Kaktus">kaktus</a> tertentu memerlukan sedikit air,<sup class="reference" id="cite_ref-103"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-103">[104]</a></sup> sementara tanaman tropis memerlukan ratusan inci hujan per tahun untuk hidup.<br />
Di daerah musim hujan dan kemarau, nutrien <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah" title="Tanah">tanah</a> tersapu dan erosi meningkat selama musim hujan.<sup class="reference" id="cite_ref-JS_23-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-JS-23">[24]</a></sup>
Hewan memiliki strategi adaptasi dan bertahan hidup di wilayah basah.
Musim kemarau sebelumnya mengakibatkan kelangkaan makanan menjelang
musim hujan, karena tanaman panen harus tumbuh terlebih dahulu.<sup class="reference" id="cite_ref-104"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-104">[105]</a></sup>
Negara-negara berkembang mencatat bahwa penduduknya memiliki fluktuasi
berat badan musiman karena kelangkaan makanan sebelum panen pertama yang
terjadi pada akhir musim hujan.<sup class="reference" id="cite_ref-105"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-105">[106]</a></sup> Hujan dapat <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penampungan_air_hujan&action=edit&redlink=1" title="Penampungan air hujan (halaman belum tersedia)">ditampung</a> menggunakan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tangki_air_hujan&action=edit&redlink=1" title="Tangki air hujan (halaman belum tersedia)">tangki air hujan</a>; diolah agar dapat dikonsumsi, non-konsumsi dalam ruang atau irigasi.<sup class="reference" id="cite_ref-106"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-106">[107]</a></sup> Hujan berlebihan dalam waktu singkat dapat menyebabkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir" title="Banjir">banjir</a> bandang.<sup class="reference" id="cite_ref-107"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-107">[108]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=22" title="Sunting bagian: Budaya">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Budaya">Budaya</span></h3>
Tanggapan budaya terhadap hujan berbeda-beda di seluruh dunia. Di daerah ber<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim" title="Iklim">iklim</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Temperat&action=edit&redlink=1" title="Temperat (halaman belum tersedia)">sedang</a>, masyarakat, terutama pria, cenderung kesal ketika <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cuaca" title="Cuaca">cuaca</a> tidak stabil atau berawan.<sup class="reference" id="cite_ref-108"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-108">[109]</a></sup>
Hujan juga dapat membawa kebahagiaan dan dianggap menenangkan serta
memiliki estetika yang dinikmati masyarakat. Di daerah kering seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a>,<sup class="reference" id="cite_ref-109"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-109">[110]</a></sup> atau ketika terjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kekeringan" title="Kekeringan">kekeringan</a> di daerah lain,<sup class="reference" id="cite_ref-110"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-110">[111]</a></sup> hujan memperbaiki suasana hati masyarakat. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Botswana" title="Botswana">Botswana</a>, kata 'hujan' dalam bahasa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Setswana" title="Setswana">Setswana</a>, "pula", digunakan sebagai <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pula_Botswana&action=edit&redlink=1" title="Pula Botswana (halaman belum tersedia)">nama mata uang nasional</a> karena pentingnya hujan terhadap ekonomi negara gurun ini.<sup class="reference" id="cite_ref-111"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-111">[112]</a></sup> Beberapa budaya mengembangkan cara menghadapi hujan dengan berbagai alat lindung seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Payung" title="Payung">payung</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jas_hujan&action=edit&redlink=1" title="Jas hujan (halaman belum tersedia)">jas hujan</a>, serta alat pengalihan seperti <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Talang_air&action=edit&redlink=1" title="Talang air (halaman belum tersedia)">talang air</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drainase_badai&action=edit&redlink=1" title="Drainase badai (halaman belum tersedia)">drainase badai</a> yang mengalirkan air hujan ke selokan.<sup class="reference" id="cite_ref-112"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-112">[113]</a></sup> Banyak orang mencium adanya bau yang menenangkan selama dan sesaat setelah hujan. Sumber bau ini adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Petrikor&action=edit&redlink=1" title="Petrikor (halaman belum tersedia)">petrikor</a>, minyak yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan, kemudian diserap bebatuan dan tanah dan dilepaskan ke udara selama hujan berlangsung.<sup class="reference" id="cite_ref-Bear1964_113-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-Bear1964-113">[114]</a></sup><br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=23" title="Sunting bagian: Klimatologi global">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Klimatologi_global">Klimatologi global</span></h2>
<div class="dablink noprint">
Lihat pula: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Klimatologi_curah_hujan_Bumi&action=edit&redlink=1" title="Klimatologi curah hujan Bumi (halaman belum tersedia)">Klimatologi curah hujan Bumi</a></div>
Air sebanyak 505.000 kubik kilometer (121,000 cu mi) jatuh sebagai
hujan setiap tahunnya di seluruh dunia, 398.000 kubik kilometer
(95,000 cu mi) jatuh ke <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lautan" title="Lautan">lautan</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-chow_114-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-chow-114">[115]</a></sup>
Jika dibandingkan dengan luas permukaan Bumi, curah hujan rata-rata
tahunan secara global mencapai 990 millimetre (39 in). Padang pasir
ditetapkan sebagai wilayah dengan curah hujan rata-rata tahunan kurang
dari 250 millimetre (10 in) per tahun,<sup class="reference" id="cite_ref-usgsdesert_115-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-usgsdesert-115">[116]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-116"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-116">[117]</a></sup> atau sebagai wilayah ketika air lebih banyak yang menguap akibat <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Evapotranspirasi&action=edit&redlink=1" title="Evapotranspirasi (halaman belum tersedia)">evapotranspirasi</a> daripada yang jatuh sebagai presipitasi.<sup class="reference" id="cite_ref-brittanica_117-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-brittanica-117">[118]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=24" title="Sunting bagian: Gurun">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Gurun">Gurun</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gurun" title="Gurun">Gurun</a></div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 302px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Deserts.png&filetimestamp=20090407204736"><img alt="" class="thumbimage" height="100" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e2/Deserts.png/300px-Deserts.png" width="300" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Deserts.png&filetimestamp=20090407204736" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Gurun-gurun terbesar</div>
</div>
</div>
Setengah benua Afrika di bagian utara didominasi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gurun_pasir" title="Gurun pasir">gurun pasir</a> atau wilayah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gersang" title="Gersang">gersang</a>, termasuk Gurun <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sahara" title="Sahara">Sahara</a>. Di Asia, wilayah yang curah hujan minimum tahunannya besar, sebagian besar terdiri dari gurun pasir mulai dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gurun_Gobi" title="Gurun Gobi">Gurun Gobi</a> di barat-baratdaya Mongolia melintasi barat Pakistan (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Balochistan" title="Balochistan">Balochistan</a>) dan Iran hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gurun_Arab" title="Gurun Arab">Gurun Arab</a> di Saudi Arabia. Sebagian besar Australia semi-gersang atau terdiri dari gurun pasir,<sup class="reference" id="cite_ref-118"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-118">[119]</a></sup> sehingga menjadikannya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benua" title="Benua">benua</a> berpenghuni terkering di dunia. Di Amerika Selatan, untaian pegunungan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Andes" title="Andes">Andes</a> menahan kelembapan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifik" title="Samudra Pasifik">Samudra Pasifik</a> yang tiba di benua ini, sehingga memunculkan iklim mirip gurun di wilayah barat Argentina.<sup class="reference" id="cite_ref-Andes_39-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-Andes-39">[40]</a></sup> Wilayah kering di Amerika Serikat adalah wilayah tempat <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gurun_Sonora&action=edit&redlink=1" title="Gurun Sonora (halaman belum tersedia)">gurun Sonora</a> menyapu Desert Southwest, Great Basin, dan Wyoming bagian tengah.<sup class="reference" id="cite_ref-USatl_119-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-USatl-119">[120]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=25" title="Sunting bagian: Wilayah basah">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Wilayah_basah">Wilayah basah</span></h3>
<div class="dablink noprint">
Lihat pula: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monsun" title="Monsun">Monsun</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Truf_monsun&action=edit&redlink=1" title="Truf monsun (halaman belum tersedia)">Truf monsun</a></div>
Wilayah khatulistiwa dekat <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zona_Konvergensi_Intertropis&action=edit&redlink=1" title="Zona Konvergensi Intertropis (halaman belum tersedia)">Zona Konvergensi Intertropis</a>
(ITCZ), atau truf monsun, adalah wilayah terbasah di dunia. Setiap
tahun, sabuk hujan di wilayah tropis bergerak ke utara pada bulan
Agustus, kemudian bergerak kembali ke selatan menuju <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belahan_Bumi_Selatan" title="Belahan Bumi Selatan">Belahan Bumi Selatan</a> pada bulan Februari dan Maret.<sup class="reference" id="cite_ref-120"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-120">[121]</a></sup>
Di Asia, hujan tersebar di seluruh wilayah selatan benua ini dari
kawasan timur dan timur laut India hingga Filipina dan Cina selatan
sampai Jepang karena monsun mengadveksikan kelembapan dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudera_Hindia" title="Samudera Hindia">Samudera Hindia</a> ke wilayah ini.<sup class="reference" id="cite_ref-121"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-121">[122]</a></sup> Truf monsun dapat memanjang ke utara hingga <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Garis_paralel_utara_ke-40&action=edit&redlink=1" title="Garis paralel utara ke-40 (halaman belum tersedia)">garis paralel ke-40</a>
di Asia Timur pada bulan Agustus sebelum bergerak ke selatan.
Pergerakannya ke kutub ini didorong oleh monsun musim panas yang
ditandai dengan munculnya tekanan udara rendah (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tekanan_rendah_panas&action=edit&redlink=1" title="Tekanan rendah panas (halaman belum tersedia)">tekanan rendah panas</a>) di kawasan terpanas Asia.<sup class="reference" id="cite_ref-NCFMRF_122-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-NCFMRF-122">[123]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-123"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-123">[124]</a></sup> Sirkulasi monsun sejenis, namun lebih lemah, terjadi di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utara" title="Amerika Utara">Amerika Utara</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-124"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-124">[125]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-125"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-125">[126]</a></sup> Pada musim panas, monsun Barat Laut bersama kelembapan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teluk_California" title="Teluk California">Teluk California</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teluk_Meksiko" title="Teluk Meksiko">Teluk Meksiko</a> bergerak mengitari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pegunungan_subtropis&action=edit&redlink=1" title="Pegunungan subtropis (halaman belum tersedia)">pegunungan subtropis</a> di Samudera Atlantik, mengangkut badai petir sore dan malam di wilayah selatan Amerika Serikat dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dataran_Besar&action=edit&redlink=1" title="Dataran Besar (halaman belum tersedia)">Dataran Besar</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-JHorel_126-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-JHorel-126">[127]</a></sup> Daratan Amerika Serikat di sebelah timur <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Garis_meridian_barat_ke-98&action=edit&redlink=1" title="Garis meridian barat ke-98 (halaman belum tersedia)">meridian ke-98</a>, pegunungan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Barat_Laut_Pasifik&action=edit&redlink=1" title="Barat Laut Pasifik (halaman belum tersedia)">Barat Laut Pasifik</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sierra_Nevada_%28AS%29" title="Sierra Nevada (AS)">Sierra Nevada</a> adalah wilayah terbasah di negara ini, dengan curah hujan rata-rata melebihi 30 inci (760 mm) per tahun.<sup class="reference" id="cite_ref-USatl_119-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-USatl-119">[120]</a></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siklon_tropis" title="Siklon tropis">Siklon tropis</a> mendorong terjadinya hujan di seluruh wilayah selatan Amerika Serikat,<sup class="reference" id="cite_ref-127"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-127">[128]</a></sup> serta <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Puerto_Riko" title="Puerto Riko">Puerto Riko</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Virgin_Amerika_Serikat" title="Kepulauan Virgin Amerika Serikat">Kepulauan Virgin Amerika Serikat</a>,<sup class="reference" id="cite_ref-128"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-128">[129]</a></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Mariana_Utara" title="Kepulauan Mariana Utara">Kepulauan Mariana Utara</a>,<sup class="reference" id="cite_ref-129"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-129">[130]</a></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Guam" title="Guam">Guam</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samoa_Amerika" title="Samoa Amerika">Samoa Amerika</a>.<br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=26" title="Sunting bagian: Dampak Westerlies">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Dampak_Westerlies">Dampak Westerlies</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 342px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:MeanMonthlyP.gif&filetimestamp=20100306024150"><img alt="" class="thumbimage" height="211" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d6/MeanMonthlyP.gif/340px-MeanMonthlyP.gif" width="340" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:MeanMonthlyP.gif&filetimestamp=20100306024150" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Hujan rata-rata jangka panjang menurut bulan</div>
</div>
</div>
<div class="dablink noprint">
Lihat pula: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Westerlies&action=edit&redlink=1" title="Westerlies (halaman belum tersedia)">Westerlies</a></div>
Westerly bergerak dari garis depan sejuk Atlantik Utara ke daerah lembap di Eropa Barat, terutama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Raya" title="Britania Raya">Britania Raya</a>,
yang pesisir baratnya menerima curah hujan antara 1.000 mm (39 in) di
permukaan laut dan 2.500 mm (98 in) di pegunungan setiap tahunnya. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bergen" title="Bergen">Bergen</a>,
Norwegia adalah salah satu kota hujan terkenal di Eropa dengan curah
hujan rata-rata tahunan mencapai 2.250 mm (89 in). Selama musim gugur,
dingin, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_semi" title="Musim semi">semi</a>, sistem badai Pasifik mengangkut sebagian besar hujan untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hawaii" title="Hawaii">Hawaii</a> dan Amerika Serikat bagian barat.<sup class="reference" id="cite_ref-JHorel_126-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-JHorel-126">[127]</a></sup> Di puncak pegunungan, arus jet membawa hujan maksimum musim panas ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Danau-Danau_Besar" title="Danau-Danau Besar">Danau-Danau Besar</a>. Kawasan badai petir besar bernama <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kompleks_Konvektif_Skala_Meso&action=edit&redlink=1" title="Kompleks Konvektif Skala Meso (halaman belum tersedia)">kompleks konvektif skala meso</a>
bergerak ke Dataran Besar, Barat Tengah, dan Danau-Danau Besar selama
musim panas, sehingga menyumbang 10% hujan tahunan di wilayah ini.<sup class="reference" id="cite_ref-Walker_130-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-Walker-130">[131]</a></sup><br />
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Osilasi_Selatan-El_Ni%C3%B1o&action=edit&redlink=1" title="Osilasi Selatan-El Niño (halaman belum tersedia)">Osilasi Selatan-El Niño</a> mempengaruhi persebaran hujan dengan mengacaukan pola hujan di seluruh Amerika Serikat bagian Barat,<sup class="reference" id="cite_ref-131"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-131">[132]</a></sup> Barat Tengah,<sup class="reference" id="cite_ref-132"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-132">[133]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-133"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-133">[134]</a></sup> Tenggara,<sup class="reference" id="cite_ref-134"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-134">[135]</a></sup> dan wilayah tropis. Ada pula bukti bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global" title="Pemanasan global">pemanasan global</a>
mendorong peningkatan hujan di Amerika Utara bagian timur, sementara
kekeringan semakin sering terjadi di wilayah tropis dan subtropis.<br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan&action=edit&section=27" title="Sunting bagian: Daerah terlembap">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Daerah_terlembap">Daerah terlembap</span></h3>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cherrapunji" title="Cherrapunji">Cherrapunji</a>, terletak di lereng selatan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Himalaya" title="Himalaya">Himlaya Timur</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Shillong" title="Shillong">Shillong</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a>
adalah salah satu kawasan terlembap atau terbasah di Bumi, dengan curah
hujan rata-rata tahunan mencapai 11.430 mm (450 in). Curah hujan
tertinggi yang tercatat dalam satu tahun adalah 22.987 mm (905.0 in)
pada 1861. Rata-rata 38 tahun di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mawsynram&action=edit&redlink=1" title="Mawsynram (halaman belum tersedia)">Mawsynram</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meghalaya" title="Meghalaya">Meghalaya</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a> adalah 11.873 mm (467.4 in).<sup class="reference" id="cite_ref-135"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-135">[136]</a></sup> Daerah terlembap di Australia adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mount_Bellenden_Ker&action=edit&redlink=1" title="Mount Bellenden Ker (halaman belum tersedia)">Mount Bellenden Ker</a>
di timur laut negara ini yang memiliki curah hujan rata-rata
8.000 millimetre (310 in) per tahun. Pada 2000, curah hujan di daerah
ini mencetak rekor tertinggi yaitu 12.200 mm (480.3 in).<sup class="reference" id="cite_ref-136"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-136">[137]</a></sup> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mount_Waialeale&action=edit&redlink=1" title="Mount Waialeale (halaman belum tersedia)">Mount Waialeale</a> di pulau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kaua%27i&action=edit&redlink=1" title="Kaua'i (halaman belum tersedia)">Kaua'i</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Hawaii" title="Kepulauan Hawaii">Kepulauan Hawaii</a>
memiliki curah hujan rata-rata lebih dari 11.680 millimetre (460 in)
dalam 32 tahun terakhir, dengan rekor 17.340 millimetre (683 in) tahun
1982. Puncaknya dianggap sebagai salah satu daerah terbasah di Bumi.
Daerah ini telah dipromosikan dalam literatur wisata selama beberapa
tahun sebagai tempat terbasah di Bumi.<sup class="reference" id="cite_ref-137"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-137">[138]</a></sup> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Llor%C3%B3&action=edit&redlink=1" title="Lloró (halaman belum tersedia)">Lloró</a>, sebuah kota di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Departemen_Choc%C3%B3" title="Departemen Chocó">Chocó</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolombia" title="Kolombia">Kolombia</a>, dianggap seabgai daerah dengan curah hujan terukur terbesar di dunia, rata-rata mencapai 13.300 mm (520 in) per tahun.<sup class="reference" id="cite_ref-NCDCxrain_138-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-NCDCxrain-138">[139]</a></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Departemen_Choc%C3%B3" title="Departemen Chocó">Departemen Chocó</a> sangat lembap. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tutunendo&action=edit&redlink=1" title="Tutunendo (halaman belum tersedia)">Tutunendo</a>,
sebuah kota di departemen ini merupakan salah satu tempat yang
diperkirakan terlembap di Bumi, rata-rata tahunannya mencapai 11.394 mm
(448.6 in); pada tahun 1974, kota ini memiliki curah hujan 26.303 mm
(3.6 in), curah hujan tahunan terbesar yang pernah diukur di Kolombia.
Tidak seperti Cherrapunji yang hujan antara April dan September,
Tutunendo mengalami hujan tersebar merata sepanjang tahun.<sup class="reference" id="cite_ref-139"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-139">[140]</a></sup> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Quibd%C3%B3&action=edit&redlink=1" title="Quibdó (halaman belum tersedia)">Quibdó</a>,
ibu kota Chocó, mengalami hujan paling banyak di Bumi di antara
kota-kota lebih dari 100.000 jiwa, yaitu 9.000 millimetre (350 in) per
tahun.<sup class="reference" id="cite_ref-NCDCxrain_138-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan#cite_note-NCDCxrain-138">[139]</a></sup>
Badai di Chocó dapat menghasilkan curah hujan 500 mm (20 in) dalam satu
hari. Jumlah ini lebih banyak daripada curah hujan di berbagai kota di
dunia dalam satu tahun.<br />
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Hujanmengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-82402889753265577712012-03-08T22:18:00.000-08:002012-03-08T22:18:10.870-08:00Api<b>Api</b> adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasi" title="Oksidasi">oksidasi</a> cepat terhadap suatu material dalam proses <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pembakaran" title="Pembakaran">pembakaran</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia" title="Kimia">kimiawi</a>, yang menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Panas" title="Panas">panas</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya" title="Cahaya">cahaya</a>, dan berbagai hasil reaksi kimia lainnya.<sup class="reference" id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Api#cite_note-0">[1]</a></sup> Proses oksidasi yang lebih lambat seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karat" title="Karat">pengkaratan</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pencernaan" title="Pencernaan">pencernaan</a> tidak termasuk dalam definisi tersebut. Api berupa energi berintensitas yang bervariasi dan memiliki bentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya" title="Cahaya">cahaya</a> (dengan panjang gelombang juga di luar spektrum visual sehingga dapat tidak terlihat oleh mata manusia) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Panas" title="Panas">panas</a> yang juga dapat menimbulkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asap" title="Asap">asap</a>.<br />
Api (warnanya-dipengaruhi oleh intensitas cahayanya) biasanya
digunakan untuk menentukan apakah suatu bahan bakar termasuk dalam
tingkatan kombusi sehingga dapat digunakan untuk keperluan manusia
(misal digunakan sebagai bahan bakar api unggun, perapian atau kompor
gas) atau tingkat pembakar yang keras yang bersifat sangat penghancur,
membakar dengan tak terkendali sehingga merugikan manusia (misal,
pembakaran pada gedung, hutan, dan sebagainya).<br />
Penemuan cara membuat api merupakan salah satu hal yang paling
berguna bagi manusia, karena dengan api, golongan hominids (manusia dan
kerabatnya seperti kera) dapat aman dari hewan buas, memasak makanan,
dan mendapat sumber <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya" title="Cahaya">cahaya</a> serta menjaga dirinya agar tetap hangat. Bahkan masih banyak masyarakat zaman sekarang tapi ter<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Isolir&action=edit&redlink=1" title="Isolir (halaman belum tersedia)">isolir</a>, menganggap api adalah sumber kehidupan segala mahluk hidup.<br />
<table class="toc" id="toc">
<tbody>
<tr>
<td>
<div id="toctitle">
<h2>
Daftar isi</h2>
<span class="toctoggle"> [<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Api#" id="togglelink">sembunyikan</a>] </span></div>
<ul>
<li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Api#Lihat_pula"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Lihat pula</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Api#Catatan_kaki"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Catatan kaki</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Api#Referensi"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Referensi</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Api#Pranala_luar"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Pranala luar</span></a></li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Api&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Lihat pula">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Lihat_pula">Lihat pula</span></h2>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Api_unggun" title="Api unggun">Api unggun</a></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_api" title="Batu api">Batu api</a></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Firewall" title="Firewall">Firewall</a> (Dinding api)</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ifrit" title="Ifrit">Ifrit</a></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebakaran_hutan" title="Kebakaran hutan">Kebakaran hutan</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok" title="Rokok">Merokok</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemadam_kebakaran" title="Pemadam kebakaran">Pemadam kebakaran</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prometheus" title="Prometheus">Prometheus</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_api_oleh_manusia_purba" title="Pengendalian api oleh manusia purba">Pengendalian api oleh manusia purba</a> </li>
</ul>mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-12521312060804794982012-03-08T22:15:00.001-08:002012-03-08T22:15:43.081-08:00Sumber Daya Alam<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Times Roman; font-size: small;">
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Alam
pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi
dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam
harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan
itu. </span></span> </div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan
untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan,
hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati,
sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati.
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan
pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas. </span>
</div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun
abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia
dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air,
tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad
renik). </span> </div>
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Menurut urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi
dua sebagai berikut.<br />
1. </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Kebutuhan Dasar. <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Kebutuhan
ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman.<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Yang
termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">udara
bersih. </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<br />
</span>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
2. Kebutuhan sekunder. <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Kebutuhan
ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">menikmati
hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.
</span> </div>
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<b>Mutu lingkungan<br />
</b> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Pandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang berbeda-beda
karena antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pertimbangan
kebutuhan, sosial budaya, dan waktu.<br />
</span><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Semakin
meningkat pemenuhan kebu</span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">tuhan
untuk kelangsungan hidup, maka </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
semakin baik pula mutu hidup. Derajat pemenuhan kebutuhan dasar
manusia dalam </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
kondisi lingkungan disebut mutu lingkungan.<br />
<br />
</span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><b>Daya
dukung lingkungan<br />
</b></span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Ketersediaan sumber daya alam untuk </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu
disebut </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>daya dukung lingkungan. </i> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan
untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup. </span> <br />
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya.
Ada bagianbagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula
yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak.
Oleh</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
karena itu, agar pemanfaatannya dapat </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
berkesinambungan, maka tindakan eksploi</span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">tasi
sumber daya alam harus disertai dengan </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
pengembangan lingkungan hidup harus </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
dilakukan dengan cara yang rasional antara </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
lain sebagai berikut :<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
dapat diperbaharui dengan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">hati-hati
dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara. <br />
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
3. Mengembangkan metoda menambang </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">dan
memproses yang efisien, <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">serta
pendaurulangan (recycling). <br />
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">damai
dengan alam. </span> </div>
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<b>1. Macam-macam sumber Daya Alam<br />
</b>Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi,
dan jenisnya. </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<b>a. Berdasarkan sifat<br />
</b>Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai
berikut :<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>1. Sumber daya alam yang terbarukan (re</i></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><i>newable),
</i> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
misalnya: hewan, <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">tumbuhan,
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">mikroba,
air, dan tanah. Disebut ter </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">barukan
karena dapat <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">melakukan
reproduksi dan memiliki daya regenerasi </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
(pulih kembali). <br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
2. </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), </i>
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
misalnya: <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">minyak
tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya. <br />
3. </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>Sumber daya alam yang tidak habis,</i> misalnya, udara, matahari,
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">energi
pasang surut, dan energi laut. </span><br />
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<b>b. Berdasarkan potensi<br />
</b> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa
macam, antara lain sebagai berikut.<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
1. </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>Sumber daya alam materi; </i> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
merupakan sumber daya alam yang <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">dimanfaatkan
dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">kayu,
serat kapas, rosela, dan sebagainya.<br />
2. </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>Sumber daya alam energi; </i> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
merupakan sumber daya alam yang <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">dimanfaatkan
energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi,<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">air
terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin,
dan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">lain-lain.
<br />
3. <i>Sumber daya alam ruang; </i> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
merupakan sumber daya alam yang berupa<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">ruang
atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">angkasa.</span></div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><b>c.</b>
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<b>Berdasarkan jenis<br />
</b></span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut
: <br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); </i>disebut juga sumber
daya <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">alam
fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Misalnya
: bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin. <br />
<i>2. Sumber daya alam hayati (biotik); </i>merupakan sumber daya
alam <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">yang
berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">dan
manusia.</span> </div>
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">U<span style="color: black;">raian
di sini hanya akan ditekankan</span></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
pada sumber daya alam hayati, termasuk </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
di dalamnya sumber daya manusia (SDM).<br />
</span>
<div align="left">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<b>2. Sumber Daya Tumbuhan <br />
</b></span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Berbicara tentang sumber daya alam </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">tumbuhan
kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya.
Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Akan
tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan,
dan </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i><b>Rafflesia arnoldi </b></i> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga tersebut sejak
tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam Keppres No. 4 tahun
1993 sebagai bunga nasional dengan masing-masing gelar sebagai
berikut. </span> </div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
1. Melati sebagai bunga bangsa. <br />
2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
3. </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>Raffiesia arnoldi </i> </span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
sebagai bunga langka.</span></div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">menghasilkan
oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu,
tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.
</span> </div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan
dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai
makanan. </span></div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Kerusakan
yang terjadi karena punah</span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">nya
salah satu faktor dari rantai makanan </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">akan
berakibat punahnya konsumen tingkat </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">di
atasnya. Jika suatu spesies organisme </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">punah,
maka spesies itu tidak pernah akan </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">muncul
lagi. Dipandang dari segi ilmu </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">pengetahuan,
hal itu merupakan suatu ke </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">rugian
besar. </span> </div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah, beberapa
jenis tumbuhan langka terancam pula oleh kepunahan, misalnya </span>
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>Rafflesia arnoldi </i> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
(di Indonesia) dan pohon raksasa kayu merah (Giant Redwood di
Amerika). Dalam mengeksploitasi sumber daya </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">tumbuhan,
khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.<br />
a. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena
<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">(tebang
habis). </span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;">b. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan
dengan terencana dengan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black;">sistem
tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black;">ditebang
adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black;">telah
ditentukan. <br />
</span></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">c.
Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">sehingga
tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya. </span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
d<span style="color: black;">. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu
menghutankan kembali hutan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black;">yang
sudah terlanjur rusak. <br />
</span></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">e.
Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan
<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">hutan
untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">lain.
<br />
f. Mencegah kebakaran hutan. </span> </div>
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran
hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi
hutan kembali. </span>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain
sebagai berikut :</span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;">a. Musim kemarau yang sangat panjang. </span></span>
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;">b. Meninggalkan bekas api unggun yang </span></span>
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">membara
di hutan. </span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;">c. Pembuatan arang di hutan. </span></span>
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;">d. Membuang puntung rokok sembarangan </span></span>
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">di
hutan. </span> </div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini.
</span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;">a. Menara pengamat yang tinggi dan alat
</span></span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">telekomunikasi.
</span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;">b. Patroli hutan untuk mengantisipasi ke</span></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">mungkinan
kebakaran. </span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;">c. Sistem transportasi mobil pemadam ke</span></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">bakaran
yang siap digunakan. </span> </div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti
berikut ini :</span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;">a. Secara langsung dilakukan pada api </span></span>
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">kecil
dengan penyemprotan air.<br />
b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar,
yaitu <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">melokalisasi
api dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">mengarahkan
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">yang
menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">puncak
bukit. </span> </div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan
maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut
ini :<br />
1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung
jatuh<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">ke
permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman. <br />
2. </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan,
dan<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">sebagainya.
<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di
<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">hutan
memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen. <br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.
<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Dengan
terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">yang
gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">tanah,
resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">demikian,
di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">kemarau,
danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air. </span>
</div>
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><b>3.
Sumber Daya Hewan<br />
</b></span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Seperti pada ketiga macam bunga nasional, sejak tanggal 9-1-1995,
ditetapkan pula tiga satwa nasional sebagai berikut :<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
1. Komodo </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>(Varanus komodoensis) </i> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
sebagai satwa nasional darat. </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<br />
2. Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air. <br />
3. Elang jawa sebagai satwa nasional </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">udara.
<br />
</span><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Selain
ketiga satwa nasional di atas, </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">masih
banyak satwa Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya
Cendrawasih, Maleo, dan badak bercula satu.<b> </b> </span> <br />
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Untuk mencegah kepunahan satwa langka, diusahakan pelestarian secara
i<i>n situ </i>dan <i>ex situ. </i></span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>Pelestarian in situ </i> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>pelestarian ex situ </i> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa langka
dari habitatnya ke tempat lain. </span>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang
sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah
penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang,
penghuni steppa, dan penghuni savana. Misalnya badak, harimau,
gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam burung, serangga,
dan lainnya.</span></div>
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Termasuk
sumber daya alam hewan </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
piaraan antara lain adalah lembu, kuda, domba, kelinci, anjing,
kucing, bermacam- </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
macam unggas, ikan hias, ikan lele dumbo, </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
ikan lele lokal, kerang, dan siput.</span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan
dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan,
manusia jugs melakukan persilangan untuk mencari bibit unggul
guns menambah keanekaragaman ternak.</span><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Dipandang dari peranannya, hewan </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
dapat digolongkan sebagai berikut :<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
a. Sumber pangan, antara lain sapi, </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
kerbau, ayam, itik, lele, dan mujaer.<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
b. Sumber sandang, antara lain bulu </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
domba dan ulat sutera.<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
c. Sumber obat-obatan, antara lain ular </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
kobra dan lebah madu.<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
d. Piaraan, antara lain kucing, burung, dan </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
ikan hiss.<br />
<br />
Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan
dan </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut
ini :<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
1. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
2. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.<br />
3. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan. </span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;"> 4. Harus menyerahkan sebagian tubuh </span></span>
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
yang diburunya kepada petugas <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">sebagai
tropy, misalnya tanduknya. <br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
5. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
6. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu
<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">saja.
Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
di sungai tidak boleh <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">ditangkap,
atau</span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
kura-kura pads musim akan bertelur. </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<br />
7. Harus melakukan konvensi dengan baik. Konuensi ialah aturan-aturan
<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">yang
tidak </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">dengan
sendirinya. Misalnya, </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
tidak boleh menembak hewan buruan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">yang
sedang bunting, dan tidak boleh </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
membiarkan hewan buas <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">buruannya
lepas dalam keadaan terluka.<br />
<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati
bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan
bahan komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk diambil
kulitnya antara lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah
diambil gadingnya.<br />
<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<b>Sumber Daya Mikroba</b> <br />
Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber
daya alam hayati yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain
berperan sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba
sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini
:</span><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">a.
sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuk
<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">lain,
seperti tape, sake, tempe, dan oncom<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
b. penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, penisilin<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
c. membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan
<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">biogas
dan daur ulang sampah </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<br />
d. membantu membasmi hama tanaman,</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
misalnya </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>Bacillus thuringiensis </i></span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;">e. untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan
gen virus dengan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black;">gen
sel hewan untuk menghasilkan interferon yang dapat melawan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black;">penyakit
karena virus. </span></span> <br />
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Rekayasa
genetika dimulai Tahun </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<b>1970 </b></span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><b>oleh
Dr. Paul Berg. </b> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i> <b>Rekayasa genetika </b></i> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
adalah penganekaragaman genetik dengan memanfaatkan fungsi materi
genetik dari suatu organisme. Cara-cara rekayasa genetika tersebut
antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan, persilangan, dan pencangkokan
gen. Rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini
: </span>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">1.
mendapatkan produk pertanian baru, seperti "pomato", merupakan
<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">persilangan
dari </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>potato </i> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
(kentang) dan </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<i>tomato </i> </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
(tomat) </span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;">2. mendapatkan temak yang berkadar pro</span></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">tein
lebih tinggi </span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;">3. mendapatkan temak atau tanaman yang </span></span>
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">tahan
hama </span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><br />
<span style="color: black;">4. mendapatkan tanaman yang mampu </span></span>
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">menghasilkan
insektisida sendiri.</span>
</div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam cenderung
naik terus, karena: </span>
</div>
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">a.
pertambahan penduduk yang cepat<br />
<span style="color: black;"> b. perkembangan peradaban manusia yang
didukung oleh kemajuan sains<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black;">dan
teknologi.</span></span><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Oleh
karena itu, agar sumber daya alam </span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">dapat
bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat
perlu dilaksanakan. </span> <br />
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang
<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">maksimal,
tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">agar
produktivitasnya tetap berkelanjutan. </span> </div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi
<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">sumber
daya alam. </span> </div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam
yang <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">ada
agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">pengertian
sikap serasi dengan lingkungannya. </span> </div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut :<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">a.
Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">daya
untuk pembaruannya.<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">b.
Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">pertumbuhan
sumber daya alam hayati.<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">c.
Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">dengan
daur ulang.<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">d.
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">pembaruannya.
<br />
</span> </div>
<div align="JUSTIFY">
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><b>5.
</b> <span style="color: black;"> <b>Sumber Daya Manusia<br />
</b> </span></span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Manusia dibedakan dari sumber daya alam hayati lainnya karena
manusia memiliki kebudayaan, akal, dan budi yang tidak dimiliki
oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya,
namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya,
mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam
salah satu faktor saling ketergantungan. Berbeda dengan sumber
daya hayati lainnya, penggunaan sumber daya manusia dibagi dua,
yaitu sebagai berikut :<br />
</span> <span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
<b>a. Manusia sebagai sumber daya fisik<br />
</b></span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Dengan
energi yang tersimpan dalam ototnya manusia dapat bekerja <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">dalam
berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian, <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">transportasi,
perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.</span></div>
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><b><span style="color: black;">b.
Manusia sebagai sumber daya mental</span></b><span style="color: black;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Kemampuan
berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">yang
sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">kebudayaan.
Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">mengolah
sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">mengubah
keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">teknologinya.
Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">sumber
daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">manusia
tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang <br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">terutama
ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang<br />
</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><img height="8" src="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/image/putih%203x3.gif" width="18" /></span><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">sangat
penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.</span><br />
sumber:http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0040%20Bio%201-9a.htmmengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-79003591767874131572012-03-08T21:51:00.003-08:002012-03-08T21:51:51.618-08:00Sumber Daya Alam IndonesiaSumber
daya alam di Indonesia adalah segala potensi alam yang dapat
dikembangkan untuk proses produksi. Sumber daya alam ialah semua
kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di
bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. <br /><br />Proses terbentuknya sumber daya alam di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :<br />1.
Secara astronomis, Indonesia terletak di daerah tropik dengan curah
hujan tinggi menyebabkan aneka ragam jenis tumbuhan dapat tumbuh subur.
Oleh karena itu Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan. <br />
<div class="fullpost">
2.
Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan
lempeng tektonik dan pegunungan muda menyebabkan terbentuknya berbagai
macam sumber daya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan. <br />3.
Wilayah lautan di Indonesia mengandung berbagai macam sumber daya
nabati, hewani, dan mineral antara lain ikan laut, rumput laut, mutiara
serta tambang minyak bumi. <br /><br />Persebaran Sumber Daya Alam<br />Hayati
teridiri dari sumber daya alam hewani dan nabati yang tersebar didarat
dan laut selain hutan yang luas, Indonesia memiliki perkebunan dan
pertanian tersebar hampir di seluruh Indonesia. <br /><br />Jumlah dan
kualitas sumber daya alam sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah
di Indonesia selain itu kualitasnya pun sangat bagus sehingga dapat
diekspor di berbagai negara sehingga dapat memenuhi devisa negara.<br /><br />Jenis
sumber daya alam yang diekspor seperti minyak bumi, gas alam dan bahan
tambang lainnya serta hasil pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan, dan pariwisata selain itu hasil industri juga dapat diekspor
keluar negeri. <br /><br /><span style="font-weight: bold;">Pemanfaatan Sumber Daya Alam </span><br />Sumber
daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal
dasar, sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi
dengan cara yang tidak merusak. Oleh karena itu, cara-cara yang
dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar
modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan dimasa
datang. <br /><br />Tenaga ahli memanfaatkan sumber daya alam dengan
teknologi yang canggih. Tenaga ahli yang bermutu akan menghasilkan bibit
yang bermutu dan menghasilkan tanaman yang berkualitas dan menghasilkan
industri yang berkualitas. <br /><br />Teknologi yang digunakan beserta
alat-alatnya yang berkembang dengan pesat dapat mempercepat dan
mempermudah produktivitas alat-alat yang digunakan tenaga ahli Indonesia
masih kurang canggih seperti di negara-negara maju tetapi tenaga ahli
Indonesia masih bisa menghasilkan sumber daya alam yang memuaskan. <br /><br /><span style="font-weight: bold;">Pencemaran </span><br />Terjadi
karena ulah manusia sendiri yang menyebabkan berubahnya keadaan alam
karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur baru
sehingga menyebabkan berbagai jenis pencemaran seperti :<br />1.
Pencemaran udara : hasil limbah industri, limbah pertambangan, asap
rokok, asap kendaraan bermotor karena mengeluarkan karbon monoksida,
karbon dioksida, belerang dioksida yang menyebabkan udara tercemar dan
susah bernafas. <br />2. Pencemaran suara-suara dapat ditimbulkan dari bisingnya suara mobil, kereta api, pesawat udara dan jet.<br />3. Pencemaran air dari pembuangan sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai dan laut.<br />4. Pencemaran tanah. <br /><br />Pencemaran
dapat dicegah dengan tidak membuang limbah sembarangan seperti
pabrik-pabrik yang selalu membuang limbah, mengurangi kendaraan berasap
dan mengurangi kebisingan yang ada dan banyak lagi yang lain. <br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mengatasi pencemaran</span><br />a.
Dengan mengadakan penghijauan dan reboisasi, usaha penghijauan dan
reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan
dengan air, tanah dan udara. <br />b. Dengan membuat sengkedan pada lahan
yang miring untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah yang
berbukit-bukit dan miring. <br />c. Pengembangan daerah aliran sungai
merupakan daerah peta terhadap kerusakan dan pencemaran karena sering
terjadi pengikisan lapisan tanah oleh aliran sungai.<br />d. Pengelolaan air limbah<br />- dengan pengaturan lokasi industri agar jauh dari pemukiman penduduk<br />- mencegah agar saluran air limbah jangan sampai bocor<br />- industri yang menimbulkan air limbah, diwajibkan memasang peralatan pengendali pencemaran air. <br />e. Penertiban pembuangan sampah dengan cara sebagai berikut :<br />1. dibakar<br />2. untuk makan ternak<br />3. untuk biogas<br />4. untuk bahan pupuk<br />f. Dengan mengadakan daur ulang terhadap bahan-bahan bekas dan sampah organik.</div>
<br /><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td nowrap="nowrap"><h4 style="margin-bottom: 10px; white-space: normal;">
More from <i>Artikel</i></h4>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="margin-bottom: 1em;">
<a class="righta" href="http://feedfury.com/feed/31464-artikel.html" title="Artikel">100 Most Recent Entries</a></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16437072-manfaat-wortel.html" rel="nofollow">Manfaat Wortel</a><span class="fadesmgray"> 08 May 19</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16437071-manfaat-kumis-kucing-sebagai-penghancur-batu-saluran-kencing.html" rel="nofollow">Manfaat Kumis Kucing Sebagai Penghancur Batu Saluran Kencing</a><span class="fadesmgray"> 08 May 19</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16437070-manfaat-sambiloto-sebagai-penawar-racun-dan-penghilang-nyeri.html" rel="nofollow">Manfaat Sambiloto sebagai Penawar Racun dan Penghilang Nyeri</a><span class="fadesmgray"> 08 May 19</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16437069-manfaat-sidaguri-otok-otok.html" rel="nofollow">Manfaat Sidaguri (Otok-otok)</a><span class="fadesmgray"> 08 May 19</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16437068-serai-wangi-sebagai-anti-nyamuk.html" rel="nofollow">Serai Wangi sebagai Anti Nyamuk</a><span class="fadesmgray"> 08 May 19</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16437067-manfaat-kurma-mengatasi-stroke.html" rel="nofollow">Manfaat Kurma Mengatasi Stroke</a><span class="fadesmgray"> 08 May 19</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16437066-bahaya-formalin-dan-pencegahannya.html" rel="nofollow">Bahaya Formalin dan Pencegahannya</a><span class="fadesmgray"> 08 May 19</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16434040-manfaat-asi-dan-masalah-ibu-tidak-mau-menyusui.html" rel="nofollow">Manfaat ASI dan Masalah ibu tidak mau menyusui</a><span class="fadesmgray"> 08 May 19</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a class="righta3" href="http://intl.feedfury.com/content/16434038-sumber-daya-alam-indonesia.html#" rel="nofollow">Sumber Daya Alam Indonesia</a><span class="fadesmgray"> 08 May 19</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16434037-wanita-karier-tips.html" rel="nofollow">Wanita Karier Tips</a><span class="fadesmgray"> 08 May 19</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16434036-daun-kemuning-untuk-obat-kulit-kasar.html" rel="nofollow">Daun kemuning untuk Obat Kulit Kasar</a><span class="fadesmgray"> 08 May 19</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16434034-ramuan-haid-atau-datang-bulan-tidak-teratur.html" rel="nofollow">Ramuan Haid atau Datang Bulan tidak Teratur</a><span class="fadesmgray"> 08 May 19</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16434033-masalah-saluran-kencing.html" rel="nofollow">Masalah Saluran Kencing</a><span class="fadesmgray"> 08 May 19</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16335668-teknologi-informasi-di-era-globalisasi.html" rel="nofollow">Teknologi Informasi di Era Globalisasi</a><span class="fadesmgray"> 08 May 16</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16333547-peningkatan-kemampuan-membaca-pada-anak.html" rel="nofollow">Peningkatan Kemampuan Membaca pada Anak</a><span class="fadesmgray"> 08 May 16</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16333546-filsafat-pendidikan.html" rel="nofollow">Filsafat Pendidikan</a><span class="fadesmgray"> 08 May 16</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16333545-filsafat-jawa.html" rel="nofollow">Filsafat Jawa</a><span class="fadesmgray"> 08 May 16</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16333544-filsafat-rasionalisme.html" rel="nofollow">Filsafat Rasionalisme</a><span class="fadesmgray"> 08 May 16</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16330924-sistem-pendidikan-nasional.html" rel="nofollow">Sistem Pendidikan Nasional</a><span class="fadesmgray"> 08 May 16</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16330923-peningkatan-kualitas-perguruan-tinggi-dengan-beasiswa.html" rel="nofollow">Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi dengan Beasiswa</a><span class="fadesmgray"> 08 May 16</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16330922-alternatif-buku-mahal-dengan-ebook.html" rel="nofollow">Alternatif Buku Mahal dengan Ebook</a><span class="fadesmgray"> 08 May 16</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<a href="http://intl.feedfury.com/content/16330921-penggunaan-bahasa-indonesia-dan-peningkatan-mutunya.html" rel="nofollow">Penggunaan Bahasa Indonesia dan Peningkatan Mutunya</a><span class="fadesmgray"> 08 May 16</span></div>
<div style="margin-bottom: 4px;">
<span class="fadesmgray">sumber:http://intl.feedfury.com/content/16434038-sumber-daya-alam-indonesia.html </span></div>mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-7041428893847407382012-03-08T21:50:00.000-08:002012-03-08T21:50:08.095-08:00Kebakaran hutan sebagai hasil dari kegagalan pemerintah di Indonesia<table align="left" style="width: 336px;"><tbody>
<tr><td><ins style="border: none; display: inline-table; height: 250px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 300px;"><ins id="aswift_0_anchor" style="border: none; display: block; height: 250px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 300px;"></ins></ins>
</td></tr>
</tbody></table>
Indoneisa terbakar lagi. Asap dari api yang dinyalakan untuk membuka
lahan di Kalimantan Selatan (Borneo) dan Sumatera menyebabkan tingkat
polusi di Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok meningkat, menyebabkan
munculnya masalah kesehatan yang berkaitan dengan asap, kecelakaan lalu
lintas, dan biaya ekonomi yang menyertainya. Negara-negara tetangga pun
kembali menuntut adanya tindakan namun pada akhirnya tetap saja
kebakaran akan berlangsung hingga datangnya musim hujan.
<br /><br />
Kebakaran ini - dan asap yang mencekik - telah menjadi peristiwa tahunan
di Indonesia. Beberapa tahun lebih buruk dari tahun-tahun yang lain -
terutama saat kondisi el Nino yang kering mengubah hutan kawasan ini
menjadi sangat mudah terbakar - tapi keseluruhan trend ini tidaklah
baik. Kenapa bencana kebakaran ini terus saja terjadi?
<br /><br />
Kesalahan seharusnya ditimpakan pertama kali pada pemerintah Indonesia
atas kegagalan sistematis untuk menggalakkan hukum yang didesain untuk
mengurangi tingkat penggundulan hutan yang mengejutkan di negara ini.
Sejak 1990, angka-angka resmi telah menunjukkan bahwa Indonesia telah
kehilangan seperempat dari keseluruhan luas hutannya. Berkurangnya
hutan-hutan primer itu menjadi lebih buruk: hampir 31 persen dari hutan
tua kepulauan ini telah jatuh ke tangan penambang dan pengembang lahan
pada periode yang sama. Bahkan, tingkat penggundulan hutan ini tidak
melambat. Berkurangnya hutan dalam satu tahun telah meningkat hingga 19
persen sejak akhir 1990an, sementara setiap tahunnya berkurangnya hutan
primer telah meluas hingga 26 persen. Statistik ini seharusnya menjadi
sesuatu yang memalukan bagi Indonesia dan bukti ketidakmampuan
pemerintah mengatasi berkurangnya hutan dan ketidakmampuan dalam
menanggulangi kroni dan korupsi.
<br /><br />
<b>Berkurangnya hutan di Indonesia</b>
<br /><br />
<table align="right" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td width="20"><br /></td>
<td width="360"><span style="font-size: xx-small;">
<img border="0" src="http://photos.mongabay.com/06/1004nasa.jpg" /><br /><b>NASA.
<br /><br />
</b></span></td>
</tr>
</tbody></table>
Penyebab langsung berkurangnya hutan di Indonesia tidaklah kompleks.
Kebanyakan penggundulan hutan adalah akibat dari penebangan hutan dan
pengubahan hutan menjadi pertanian. Saat ini Indonesia menjadi eksportir
kayu tropis terbesar di dunia - suatu komoditas yang menghasilkan
hingga 5 milyar USD tiap tahunnya - dan produsen minyak kelapa terbesar
kedua, salah satu dari minyak sayur paling produktif di dunia, digunakan
di apa pun mulai dari biskuit hingga biofuel.
<br /><br />
Penebangan kayu secara legal berdampak pada 700.000-850.000 hektar hutan
setiap tahunnya di Indonesia, namun penebangan hutan ilegal yang telah
menyebar meningkatkan secara drastis keseluruhan daerah yang ditebang
hingga 1,2-1,4 juta hektar, dan mungkin lebih tinggi - di tahun 2004,
Menteri Lingkungan Hidup Nabiel Makarim mengatakan bahwa 75 persen dari
penebangan hutan di Indonesia ilegal. Meskipun ada larangan resmi untuk
mengekspor kayu dari Indonesia, kayu tersebut biasanya diselundupkan ke
Malaysia, Singapura, dan negara-negara Asia lain. Dari beberapa
perkiraan, Indonesia kehilangan pemasukan sekitar 1 milyar dollar
pertahun dari pajak akibat perdagangan gelap ini. Penambangan ilegal ini
juga merugikan bisnis kayu yang resmi dengan mengurangi suplai kayu
yang bisa diproses, serta menurunkan harga internasional untuk kayu dan
produk kayu.
<br /><br />
Penebangan hutan di Indonesia telah membuka beberapa daerah yang paling
terpencil, dan terlarang, di dunia pada pembangunan. Setelah berhasil
menebangi banyak hutan di daerah yang tidak terlalu terpencil,
perusahaan-perusahaan kayu ini lantas memperluas praktek mereka ke pulau
Kalimantan dan Irian Jaya, dimana beberapa tahun terakhir ini banyak
petak-petak hutan telah dihabisi. Sebagai contoh, lebih dari 20 persen
ijin penebangan di Indonesia berada di Papua, naik dari 7 persen di
tahun 1990an.
<br /><br />
Selain penebangan, pengubahan hutan untuk pertanian ukuran besar,
terutama perkebunan kelapa sawit, telah menjadi kontributor penting bagi
berkurangnya hutan di Indonesia. Kawasan kelapa sawit meluas dari
600.000 hektar di tahun 1985 menjadi lebih dari 5,3 juta hektar di tahun
2004. Pemerintah berharap kondisi ini akan berlipat ganda dalam waktu
satu dekade dan, melalui program transmigrasi, telah mendorong para
petani untuk mengubah lahan hutan liar menjadi perkebunan. Karena cara
termurah dan tercepat untuk membuka lahan perkebunan adalah dengan
membakar, upaya ini justru memperburuk kondisi: setiap tahun ratusan
dari ribuan hektar are berubah menjadi asap saat pengembang dan
agrikulturalis membakar kawasan pedalaman sebelum musim hujan datang di
bulan Oktober atau November.
<br /><br />
<b>
Kegagalan pemerintah</b>
<br /><br />
<table align="right">
<tbody>
<tr>
<td width="10"><br /></td>
<td><span style="font-size: xx-small;">
<img src="http://photos.mongabay.com/06/deforestation-in-indonesia.jpg" />
<br /><br />
</span></td>
</tr>
</tbody></table>
Walau Indonesia memiliki hukum untuk melindungi hutan dan membatasi
pembakaran pertanian, mereka diterapkan dengan sangat buruk. Manajemen
hutan di Indonesia telah lama dijangkiti oleh korupsi. Petugas
pemerintahan yang dibayar rendah dikombinasikan dengan lazimnya usahawan
tanpa reputasi baik dan politisi licik, ini berarti larangan penebangan
hutan liar yang tak dijalankan, penjualan spesies terancam yang
terlupakan, peraturan lingkungan hidup yang tak dipedulikan, taman
nasional yang dijadikan lahan penebangan pohon, serta denda dan hukuman
penjara yang tak pernah ditimpakan. Korupsi, dikombinasikan dengan
kroniism yang muncul pada masa mantan Presiden Jendral Soeharto
(Suharto), telah beberapa kali merusak upaya mengendalikan kebakaran
hutan: 1997, negara ini tak dapat menggunakan dana spesial reboisasi
non-bujeter mereka untuk melawan kebakaran karena dana tersebut telah
dialokasikan untuk proyek mobil yang gagal milik anak diktator tersebut.
Saat ini pemerintah masih menolak untuk menghukum mereka yang melanggar
hukum yang melarang menggunakan api untuk membuka lahan.
<br /><br />
Ini waktunya bagi pemerintah Indonesia untuk mulai serius menangani
penggundulan hutan dan kebakaran yang kerap terulang. Komitmen politis
adalah kuncinya - tanpanya, sumbangan-sumbangan uang dalam jumlah besar
akan terus dihamburkan tanpa menghentikan penebangan hutan ilegal dan
berkurangnya hutan.
<br /><br />
<table align="right">
<tbody>
<tr>
<td width="20"><br /></td>
<td width="400"><span style="font-size: xx-small;">
</span></td>
</tr>
</tbody></table>
Pemerintah sebaiknya meratifikasi Perjanjian ASEAN mengenai Polusi Asap
Antar Negara, konvensi yang ditandatangani pada tahun 2002
menindaklanjuti kebakaran hutan tahun 1997-1998. PErjanjuan ini
membutuhkan kerjasama multinasional untuk melawan kebakaran di kawasan
tersebut. Meratifikasi perjanjian itu akan menjadi sinyal awal komitmen
politis terhadap permasalahan yang ada, namun pemerintah kemudian harus
melanjutkannya dengan implementasi dan inisiatif 'good governance',
seperti menerapkan larangan pembakaran lahan dengan ketat. Tanpa
penerapan ini, hukum tak akan ada gunanya. Indonesia tak akan lagi dapat
mengabaikan aktifitas kriminal dengan kepentingan kuat. Sebagai contoh,
Indonesia perlu untuk menindaklanjuti permintaan Malaysia untuk
menuntut perusahaan-perusahaan Malaysia yang terlibat dalam pembakaran
hutan di Kalimantan Selatan dan Sumatera. Perusahaan yang terbukti
bertanggungjawab atas pembakaran ilegal, tak peduli dimana mereka
berada, akan kehilangan ijin usahanya dan petugas-petugasnya di penjara.
<br /><br />
Saat kebakaran berkurang musim dingin ini, Indonesia seharusnya
menyelidiki kemungkinan yang ditawarkan oleh pasar karbon yang muncul
ini yang dapat memberikan pemasukan bagi negara dengan melindungi hutan
dari pengembangan. Inovasi strategis lain - dari sertifikasi
agrikultural dan kayu yang komprehensif hingga sponsor oleh pihak swasta
untuk konservasi hutan - seharusnya juga tidak dilupakan.
<br /><br />
<b>Kegagalan internasional</b>
<br /><br />
Meski mudah untuk menyalahkan pemerintah Indonesia atas tak adanya
tindakan, masyarakat internasional juga telah gagal. Daripada mengkritik
Indonesia atas kekurangannya, pemerintah asing seharusnya menjanjikan
keahliannya dan memberikan bantuan dalam jumlah besar. Kebakaran hutan
Indonesia mempunyai dampak global dengan menghilangkan keanekaragaman
hayati dan menyumbangkan gasgas rumah kaca ke atmosfer (kebakaran tahun
1997 melepaskan sekitar 2,67 milyar ton karbon dioksida). Dalam area
tertentu, kebakaran ini meracuni udara dan dikaitkan dengan berkurangnya
hujan. Dalam kasus dimana masalah Indonesia adalah masalah dunia,
masyarakat global seharusnya meningkatkan kesempatan untuk menujukan
bencana kebakaran ini dengan sikap yang pintar dan terkoordinasi dengan
baik.
<br /><br />
<table>
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="150"><span style="font-size: xx-small;"><center>
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/profil.html"><img border="0" src="http://world.mongabay.com/indonesian/indo03.jpg" /><br />Indonesia: Profil Lingkungan</a></center></span></td>
<td width="10"><br /></td>
<td valign="top" width="150"><span style="font-size: xx-small;"><center>
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/orangutan.html"><img border="0" src="http://world.mongabay.com/indonesian/indo04.jpg" /><br />Menyelamatkan Orangutan di Borneo</a></center></span></td>
<td width="10"><br /></td>
<td valign="top" width="150"><span style="font-size: xx-small;"><center>
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/sawit.html"><img border="0" src="http://world.mongabay.com/indonesian/indo01.jpg" /><br />Kenapa kelapa sawit menggantikan hutan hujan?</a></center></span></td>
<td width="10"><br /></td>
<td valign="top" width="150"><span style="font-size: xx-small;"><center>
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/pemerintah.html"><img border="0" src="http://world.mongabay.com/indonesian/indo02.jpg" /><br />Kebakaran hutan sebagai hasil dari kegagalan pemerintah di Indonesia</a></center></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="150"><span style="font-size: xx-small;"><center>
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/kelapa2.html"><img border="0" src="http://travel.mongabay.com/colombia/150/co05-0719a.jpg" /><br />Minyak Kelapa Tidak Harus Buruk Bagi Lingkungan</a></center></span></td>
<td width="10"><br /></td>
<td valign="top" width="150"><span style="font-size: xx-small;"><center>
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/borneo.html"><img border="0" src="http://www.mongabay.com/thumbnails/malaysia/malaysia0464.JPG" /><br />Borneo: Profil Lingkungan</a></center></span></td>
<td width="10"><br /></td>
<td valign="top" width="150"><span style="font-size: xx-small;"><center>
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/jakartapost_1.html"><img border="0" src="http://www.mongabay.com/images/uganda/150/ug3-4463.JPG" /><br />Kredit karbon</a></center></span></td>
<td width="10"><br /></td>
<td valign="top" width="150"><span style="font-size: xx-small;"><center>
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/jakartapost_2.html"><img border="0" src="http://photos.mongabay.com/07/NPV-oil-palm-v-swamp-150.jpg" /><br />Dapatkah konservasi lahan gambut jadi lebih menguntungkan</a></center></span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="150"><span style="font-size: xx-small;"><center>
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/profil.html"><img border="0" src="http://photos.mongabay.com/07/forest_vs_oil_palm-150.jpg" width="150" /><br />Apakah industri minyak kelapa menyesatkan masyarakat?</a></center></span></td>
<td width="10"><br /></td>
<td valign="top" width="150"><span style="font-size: xx-small;"><center>
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/butler-laurance.html"><img border="0" src="http://travel.mongabay.com/suriname/150/suriname_1575.JPG" /><br />Strategi baru untuk melestarikan hutan tropis</a></center></span></td>
<td width="10"><br /></td>
<td valign="top" width="150"><span style="font-size: xx-small;"><center></center></span></td>
<td width="10"><br /></td>
<td valign="top" width="150"><span style="font-size: xx-small;"><center></center></span></td>
</tr>
</tbody></table>
<br /><br />
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/amazon_solution.html">Konferensi yang mampu berlanjut mengungkap celah di Dewan Minyak Kelapa Malaysia</a><br />
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/amazon_threats.html">Cara untuk menyelamatkan hutan hujan Amazon</a><br />
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/amazon_mpoc.html">Ancaman terhadap hutan hujan Amazon di masa depan</a><br />
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/deforestation.html">Separuh dari ekspansi kelapa sawit di Malaysia, Indonesia terjadi dengan hutan sebagai korban</a><br />
<a href="http://world.mongabay.com/indonesian/deforestation2.html">Boikot minyak kelapa: sebuah pendekatan tidak realistis untuk konservasi keragaman hayati</a><br />
sumber:http://world.mongabay.com/indonesian/pemerintah.htmlmengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-60654809786086844982012-03-05T22:56:00.000-08:002012-03-05T22:56:10.014-08:00air<strong>Zam Air</strong> adalah Perusahaan
Supplier Air Pegunungan yang berasal dari pegunungan yang masih
terpelihara kualitas airnya. Zam air merupakan supplier air pegunungan
untuk segala kebutuhan sehari-hari anda. Apa pun aktifitas anda, <strong>Zam Air</strong> dapat memasok kebutuhan anda akan air pegunungan yang berkualitas dan terjamin secara higienis.<br />
<strong>Zam Air</strong> memiliki tenaga-tenaga ahli yang
berpengalaman dibidang penyediaan air pegunungan baik untuk perumahan,
perkantoran, sekolah, fitness center, mall dan lain-lain.<br />
<strong>Zam Air</strong> memiliki armada dan alat-alat pendukung yang
berkualitas tinggi sehingga dapat menjaga mutu air yang disediakan.
Seluruh alat yang digunakan adalah alat yang memenuhi standar kesehatan.<br />
<div id="home-right">
<img alt="home title" class="home-title-image" src="http://zam-air.com/wp-content/themes/eBusiness/images/recent-top-Radiate-Blue.gif" />
<div class="recent">
<div style="position: relative;">
</div>
<span class="blog-title">From the Blog</span> <a href="http://zam-air.com/#"><img alt="home title" class="rss-button" src="http://zam-air.com/wp-content/themes/eBusiness/images/rss.gif" /></a>
<div class="recent-scroll">
<ul>
<li>
<a class="recent-link" href="http://zam-air.com/2010/08/supplier-air-bersih-dan-air-minum/" rel="bookmark" title="Permanent Link to Supplier Air Bersih Dan Air Minum">
Supplier Air Bersih Dan Air Minum </a>
<div class="recent-info">
Aug 23rd, 2010 |
<a href="http://zam-air.com/2010/08/supplier-air-bersih-dan-air-minum/#comments" title="Comment on Supplier Air Bersih Dan Air Minum">2 Comments</a> </div>
</li>
<li>
<a class="recent-link" href="http://zam-air.com/2010/08/depot-air-minum-isi-ulang-murah/" rel="bookmark" title="Permanent Link to DEPOT AIR MINUM ISI ULANG MURAH">
DEPOT AIR MINUM ISI ULANG MURAH </a>
<div class="recent-info">
Aug 15th, 2010 |
<a href="http://zam-air.com/2010/08/depot-air-minum-isi-ulang-murah/#comments" title="Comment on DEPOT AIR MINUM ISI ULANG MURAH">2 Comments</a> </div>
</li>
<li>
<a href="http://zam-air.com/2010/08/air-bersih-murah-zam-air/" title="Permanent Link to AIR BERSIH MURAH | ZAM AIR">
<img alt="AIR BERSIH MURAH | ZAM AIR" class="recent-thumb wp-post-image" height="35" src="http://zam-air.com/wp-content/uploads/2010/08/Armada-zam-air-8000-liter2-35x35.jpg" title="AIR BERSIH MURAH | ZAM AIR" width="35" /> </a>
<a class="recent-link" href="http://zam-air.com/2010/08/air-bersih-murah-zam-air/" rel="bookmark" title="Permanent Link to AIR BERSIH MURAH | ZAM AIR">
AIR BERSIH MURAH | ZAM AIR </a>
<div class="recent-info">
Aug 9th, 2010 |
<a href="http://zam-air.com/2010/08/air-bersih-murah-zam-air/#respond" title="Comment on AIR BERSIH MURAH | ZAM AIR">No Comments</a> </div>
</li>
<li>
<a href="http://zam-air.com/2010/08/supplier-air-pegunungan-berkualitas-zam-air/" title="Permanent Link to SUPPLIER AIR PEGUNUNGAN BERKUALITAS | Zam Air">
<img alt="SUPPLIER AIR PEGUNUNGAN BERKUALITAS | Zam Air" class="recent-thumb wp-post-image" height="35" src="http://zam-air.com/wp-content/uploads/2010/08/Armada-zam-air-35x35.jpg" title="SUPPLIER AIR PEGUNUNGAN BERKUALITAS | Zam Air" width="35" /> </a>
<a class="recent-link" href="http://zam-air.com/2010/08/supplier-air-pegunungan-berkualitas-zam-air/" rel="bookmark" title="Permanent Link to SUPPLIER AIR PEGUNUNGAN BERKUALITAS | Zam Air">
SUPPLIER AIR PEGUNUNGAN BERKUALITAS | Zam ... </a>
<div class="recent-info">
Aug 2nd, 2010 |
<a href="http://zam-air.com/2010/08/supplier-air-pegunungan-berkualitas-zam-air/#comments" title="Comment on SUPPLIER AIR PEGUNUNGAN BERKUALITAS | Zam Air">2 Comments</a> </div>
</li>
<li>
<a href="http://zam-air.com/2010/08/paket-depot-air-minum-isi-ulang/" title="Permanent Link to PAKET DEPOT AIR MINUM ISI ULANG">
<img alt="PAKET DEPOT AIR MINUM ISI ULANG" class="recent-thumb wp-post-image" height="35" src="http://zam-air.com/wp-content/uploads/2010/08/depot-air-minum-35x35.jpg" title="PAKET DEPOT AIR MINUM ISI ULANG" width="35" /> </a>
<a class="recent-link" href="http://zam-air.com/2010/08/paket-depot-air-minum-isi-ulang/" rel="bookmark" title="Permanent Link to PAKET DEPOT AIR MINUM ISI ULANG">
PAKET DEPOT AIR MINUM ISI ULANG </a>
<div class="recent-info">
Aug 1st, 2010 |
<a href="http://zam-air.com/2010/08/paket-depot-air-minum-isi-ulang/#comments" title="Comment on PAKET DEPOT AIR MINUM ISI ULANG">4 Comments</a> </div>
</li>
<li>
<a href="http://zam-air.com/2010/07/penawaran-pembuatan-depot-air-minum/" title="Permanent Link to PENAWARAN PEMBUATAN DEPOT AIR MINUM">
<img alt="PENAWARAN PEMBUATAN DEPOT AIR MINUM" class="recent-thumb wp-post-image" height="35" src="http://zam-air.com/wp-content/uploads/2010/07/depot-air-minum-35x35.jpg" title="PENAWARAN PEMBUATAN DEPOT AIR MINUM" width="35" /> </a>
<a class="recent-link" href="http://zam-air.com/2010/07/penawaran-pembuatan-depot-air-minum/" rel="bookmark" title="Permanent Link to PENAWARAN PEMBUATAN DEPOT AIR MINUM">
PENAWARAN PEMBUATAN DEPOT AIR MINUM </a>
<div class="recent-info">
Jul 31st, 2010 |
<a href="http://zam-air.com/2010/07/penawaran-pembuatan-depot-air-minum/#respond" title="Comment on PENAWARAN PEMBUATAN DEPOT AIR MINUM">No Comments</a> </div>
</li>
</ul>
</div>
</div>
<img alt="home title" class="home-title-image" src="http://zam-air.com/wp-content/themes/eBusiness/images/recent-bottom-Radiate-Blue.gif" /> </div>
<img alt="home title" class="home-line" src="http://zam-air.com/wp-content/themes/eBusiness/images/line-bg-Radiate-Blue.gif" />
<div class="post-info-wrap-home">
<img alt="home title" class="home-title-image" src="http://zam-air.com/wp-content/themes/eBusiness/images/home-title-2-left-Radiate-Blue.gif" />
<h2 class="home-title-1">
Supplier Air Pegunungan </h2>
<img alt="home title" class="home-title-image" src="http://zam-air.com/wp-content/themes/eBusiness/images/home-title-2-right-Radiate-Blue.gif" /> </div>
Zam Air sebagai supplier air pegunungan menawarkan kepada
anda air pegunungan yang berkualitas serta memenuhi standar kesehatan.
Zam Air memberikan berbagai kemudahan kepada anda untuk memperoleh air
pegunungan yang sesuai dengan kebutuhan anda.<br />
Zam Air sebagai supplier air pegunungan berkomitmen untuk memberikan
yang terbaik bagi kepuasan anda. Zam Air akan memenuhi segala kebutuhan
anda dengan layanan dan dengan kualitas yang terbaik. <br />
Zam Air menawarkan harga yang menarik untuk anda yang membutuhkan air
bersih berkualitas untuk kebutuhan anda sehari-hari. Harga per tanki
dengan kapasitas<strong> 8000 liter hanya Rp. 300.000 s/d Rp. 400.000</strong> sesuai dengan jarak tempuh. <br />
<img alt="home title" class="home-line" src="http://zam-air.com/wp-content/themes/eBusiness/images/line-bg-Radiate-Blue.gif" />
<div class="post-info-wrap-home">
<img alt="home title" class="home-title-image" src="http://zam-air.com/wp-content/themes/eBusiness/images/home-title-2-left-Radiate-Blue.gif" />
<h2 class="home-title-1">
Sewa Mobil Tangki </h2>
<img alt="home title" class="home-title-image" src="http://zam-air.com/wp-content/themes/eBusiness/images/home-title-2-right-Radiate-Blue.gif" /> </div>
<strong>Zam Air</strong> menyediakan mobil-mobil tangki untuk
kebutuhan anda dengan harga terjangkau dengan disertai jaminan service,
maintenance dan supir. Zam Air menyediakan mobil tangki dari pabrikan
terpercaya, TOYOTA dengan type DYNA yang sudah teruji kemampuannya.
Mobil Tangki yang digunakan adalah <a href="http://mobiltangki.com/">mobil tangki</a>
Toyota Dyna 6 Roda. Zam Air menyediakan mobil tangki dengan kapasitas
8.000 liter serta ukuran lainnya sesuai dengan kebutuhan anda.<br />
<ol>
<li>Harga untuk truck tangki tahun muda <strong>Rp. 8.000.000/bulan </strong>sudah termasuk service, maintenance dan supir. Minimun Kontrak 3 tahun.</li>
<li>Harga untuk truck tangki tahun baru <strong>Rp. 10.000.000/bulan </strong>sudah termasuk service, maintenance dan supir.Minimun Kontrak 3 tahun.</li>
</ol>
Kami juga menyediakan <strong><a href="http://mobiltangki.com/sewa-truck/sewa-truck-water-galon/">Truck Water Galon</a></strong>
(Truk Pengangkut Galon Air Mineral) 6 ban. Untuk pesanan sesuai dengan
kebutuhan anda, kapasitas dan jenis truk sesuai dengan kebutuhan anda,
silahkan hubungi kami di <strong>081283407074</strong> untuk keterangan lebih lanjut.<br />
<img alt="home title" class="home-line" src="http://zam-air.com/wp-content/themes/eBusiness/images/line-bg-Radiate-Blue.gif" />
<div class="post-info-wrap-home">
<img alt="home title" class="home-title-image" src="http://zam-air.com/wp-content/themes/eBusiness/images/home-title-2-left-Radiate-Blue.gif" />
<h2 class="home-title-1">
Hubungi Kami </h2>
<img alt="home title" class="home-title-image" src="http://zam-air.com/wp-content/themes/eBusiness/images/home-title-2-right-Radiate-Blue.gif" /> </div>
Silahkan hubungi kami segera apabila anda membutuhkan
keterangan lebih lanjut atau tertarik untuk menggunakan produk dan
layanan kami :<br />
Contact Person:<br />
<ol>
<li>Bpk. Amry <strong>Hp. 085881981098 &</strong><strong>Hp. 081281719818</strong> atau <strong>021-99198188</strong> setiap hari pada saat jam kerja, Jam <strong>08.00-17.00</strong></li>
</ol>
Kami akan melayani anda dengan layanan yang prima.mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-52084437432640259432012-03-05T22:53:00.002-08:002012-03-05T22:53:32.675-08:00inda alam<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="max-width: 1024px; width: 98%;"><tbody>
<tr><td> </td>
<td valign="top" width="50%"><table border="0" cellpadding="2" cellspacing="2">
<tbody>
<tr>
<td rowspan="2">
<img border="0" height="312" src="http://www.alamindahbali.com/images/alam-jiwa-path-home-page-w.jpg" width="234" /></td>
<td><img alt="" border="0" height="150" src="http://www.alamindahbali.com/images/Gardenia-bedroom-w.jpg" width="223" /></td>
</tr>
<tr>
<td><img alt="" border="0" height="157" src="http://www.alamindahbali.com/images/Lotus-web.jpg" width="222" /></td>
</tr>
</tbody></table>
</td>
<td valign="top">
<div class="MsoNormal" style="padding: 0pt 0pt 0pt 10pt;">
<span style="color: navy;"><b><i><span lang="EN-US">
Alam Indah</span></i></b><i><span lang="EN-US"> means beautiful nature.<br />
</span></i>H<span lang="EN-US">idden behind the Monkey Forest
of Ubud, the arts and cultural centre of Bali, is the tranquil village of
Nyuhkuning. Here you will find our 3 intimate hotels <i> <b>Alam Indah, Alam
Jiwa</b>
</i>and<i> <b>Alam Shanti. <br />
</b>
</i></span><i>
<b>Kebun Indah</b>, </i>our original guesthouse is <span lang="EN-US">on
other side of Monkey Forest. Created by the family of <i> <b>Café Wayan</b> </i>where for 20
years visitors to Bali have come to enjoy Ibu Wayan’s food, we are happy to
bring the tradition of our family hospitality
into this peaceful setting.
Amidst lush gardens and idyllic views, elegant comfort is combined with
traditional architecture.
Guestrooms
and suites are each beautifully appointed in their
own individual style. With maximum 10 guest rooms at each property,
enjoy the personal attention of our staff as a home base while discovering
the <i>beautiful nature of Bali.</i></span></span></div>
<div align="center">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse;">
<tbody>
<tr>
<td valign="top"><span lang="en-us">
<span style="color: navy;"><i><b>Alam Gili <br />
</b>
</i>
7 cozy accomodations on <i> <b><br />
Gili Trawangan, Lombok<br />
</b></i>Gorgeous water, snorkeling and diving.</span></span></td>
<td valign="top"> </td>
<td valign="top">
<img border="0" height="86" src="http://www.alamindahbali.com/images/gili-icon.jpg" width="115" /></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="padding: 0pt 0pt 0pt 10pt;">
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-61268806426830450402012-03-05T22:51:00.002-08:002012-03-05T22:51:49.140-08:00Ombak dan Angin Besar Berkah Untuk Nelayan PangandaranDi balik munculnya ombak besar yang berbarengan dengan datangnya musim
angin barat ternyata membawa berkah tersendiri bagi sejumlah nelayan di
kawasan pantai barat Pangandaran, Kabupaten Ciamis. Saat ini mereka
lebih banyak mendapat hasil tangkapan, terutama untuk jenis ikan layur.
<br />
Mulai banyaknya hasil tangkapan ikan layur tersebut, setidaknya dapat
menjadi pengganti minimnya hasil tangkapan sebelumnya saat masa
paceklik. Lebih menggembirakan lagi harga ikan layur saat ini juga mulai
naik apabila dibandingkan kondisi sebelumnya. Saat ini harga ikan layur
bervariasi sesuai dengan berat ikan tersebut, berkisar antara Rp 18.000
- Rp 30.000 per kilogram.
<br />
Ny. Tisno nelayan di Pantai Timur Pangandaran mengatakan harga ikan
layur tergantung dari besar kecilnya ikan tersebut. Semakin besar atau
berat, harga ikan layur semakin mahal.
<br />
’’Seakin berat, harganya tambah mahal. Terus terang sejak musim angin
barat hampir tiap hari dapat layur. Sebelumnya sih tidak begitu ramai,
hanya beberapa saja, tetapi sekarang cukup banyak,’’ ujarnya, Senin
(30/1), di sela melayani warga yang membeli ikan segar yang baru diambil
dari laut.
<br />
Selain layur, ikan lain juga ikut meramaikan pasaran, seperti manyung
ekor kuning, cumi-cumi udang dan lainnya. Dibandingkan dengan ikan
layur, harga ikan manyung lebih mahal, akan tetapi jumlahnya relatif
lebih sedikit. Harga ikan manyung sampai Rp 30.000 per kilogram,
sedangkan udang tergantung jenisnya, untuk udang jerbung Rp 120.000 dan
udang jambu Rp 30.000 per kilogram.
<br />
’’Dibdaningkan tangkapan lainnya, paling banyak ikan layur. Namanya juga
usaha,kadang dapat banyak, kadang juga sedikit, tetapi hampir tiap hari
dapat ikan layur. Kalau jualnya tidak susah, cukup langsung dijajar di
pinggir pantai,’’ ungkapnya.
<br />
Sementara nelayan lainnya Kirno menambahkan, belakangan ini sedang musim
ikan layur. Hanya saja hasil tangkapannya belum begitu banyak apabila
dibandingkan dengan sebelumnya.
<br />
’’Mungkin karena dekat dari pantai jadi hasil tangkapnnya tidak
maksimal. Namun demikian kami tetap bersyukur mendapatkan hasil, namanya
juga rezeki, hari ini dapat ikan banyak, mungkin besok sedikit,’’
tuturnya.
<br />
Dia mengatakan saat musim angin barat, nelayan pantai timur Pangandaran
tetap melaut, namun demikian jarak tempuhnya diperpendek. Keadaan
tersebut disebabkan karena di bagian tengah laut ombak sedang besar.
Alasan lainnya karena keterbatasan alat tangkap, seperti hanya memakai
perahu kecil serta jala atau jaring khusus untuk pantai.
<br />
’’Memang ombak lebih besar dibandingkan biasanya, tetapi kami tetap
melaut. Tidak mungkin berhenti, sepanjang bisa melaut kami akan tetap
mencari ikan. Yang penting waspada, jika ada tanda-tanda bakal datang
ombak besar, segera pulang,’’ ungkapnya.
<br />
Sebagai nelayan yang sudah puluhan tahun melaut, Kirno yang saat itu
bersama dengan Tisno menambahkan bahwa musim angin barat yang diikuti
dengan gelombang tinggi diperkirakan bakal berlangsung hingga bulan Juni
mendatang. Berbeda dengan petani di pantai timur, lanjutnya selama
musim angin barat, sebagian nelayan di pantai barat mengurangi
aktivitasnya mencari ikan di laut.
<br />
’’Harapan kami datangnya angin timur juga membawa berkah tersendiri bagi
nelayan. Sekarang hampir setiap hari dapat ikan layur, waktu musim
kemarau praktis hasil tangkapan sedikit,’’ tuturnya. <em>Sumber PikiranRakyat</em>mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-79608141663576321802012-03-05T22:49:00.002-08:002012-03-05T22:49:18.995-08:00tips pola hidup sehat<ol><span style="font-size: x-small;">
<li>Kurangi makanan berlemak tinggi, seperti mentega,
margarine, dan santan. Lebih baik dapatkan asupan lemak alami dari
kacang-kacangan atau biji-bijian. Lupakan jeroan, otak, makanan berkuah
santan kental, kulit ayam dan kuning telur. Pilihlah daging tanpa lemak,
makanan berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih
telur, dan ikan sebagai sumber protein yang baik</li>
<br />
<li>Sedapat mungkin hindari bahan pangan atau bahan pengawet yang dalam jangka panjang dapat menjadi pemicu kanker.</li>
<br />
<li>Pilih makanan atau minuman yang berwarna putih
alami (bukan di-bleach). Gunakan pewarna dari bahan makanan misalnya
warnet coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strowbery, kuningnya
kunyit, dan hijaunya daun suji. Jangan menambahkan saus, kecap, garam
dan bumbu-bumbu penyedap secara berlebihan. Perbanyak makan buah dan
sayuran.</li>
<br />
<li>Teknik pengolahan makanan juga mempengaruhi mutu
makanan. Pilih makanan dengan metode memasak dikukus, direbus, atau
ditumis dengan sedikit minyak.</li>
<br />
<li>Perbanyak minum air putih, mineral 8 gelas sehari,
hindari minuman beralkohol, bersoda dan minuman dengan kandungan gula
dan kafein tinggi. Jus sayuran dan buah baik untuk menjaga dan
memelihara kesehatan tubuh.</li>
</span></ol>mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-58860314755114366902012-03-05T22:46:00.002-08:002012-03-05T22:46:40.633-08:00HUTAN LINDUNG TORMATUTUNG ASAHAN TERANCAM PUNAH AKIBAT PENEBANGAN DAN PERAMBAHAN LIAR.HUTAN LINDUNG TORMATUTUNG ASAHAN TERANCAM PUNAH AKIBAT PENEBANGAN DAN PERAMBAHAN LIAR.<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
KISARAN.<br />
<br />
Hutan Lindung Tormatutung Asahan merupakan satu-satu nya hutan lindung
pegunungan yang ada di kabupaten Asahan. Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan
dan perkebunan (Dishutbun) AsahaN DAN Balai Pusat Statistik
Kabupaten Asahan luasan hutan tersebut mencapai 33.117.59 hektare. Luas hutan
itu mengalami penyusutan drastis, sebelumnya luas hutan Tormatutung mencapai
52.734,37 Ha. Penyusutan terjadi disebabkan selama bertahun-tahun 14.734,37 Ha
bagian hutan itu beralih fungsi, ditebas, dirusak, dan akibat illegal logging. <br />
<br />
Hutan Lindung mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga
kehidupan untuk mengatur tata air,mencegah banjir mengendalikan
erosi mencegah instrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah ( UU No 41
tahun 1999 Tentang Kehutanan)<br />
<br />
Akan tetapi ketika fakta di lapangan yang di jumpai kerusakan hutan Lindung
Tormatutung Asahan telah banyak mengalami kerusakan (deforestasi), apalagi
kawasan tersebut berpotensi sebagai lintasan perekonomian. Banyak terlihat
penggarapan-penggarapan dan penebangan liar secara bebas merusak stabilitas
hutan Lindung Tormatutung. Sehingga tutupan dan vegetasi pada kawasan yang
memiliki fungsi lindung tidak proporsional. Biodiversity hutan banyak mengalami
kepunahan akibat di bakar dan dirambah secara berkelanjutan.<br />
<br />
Sejalan dengan itu pembalakan-pembalakan liar pun sering beroperasi dengan
menebangi kawasan Lindung dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Asahan. Ilegalloging
menempati urutan tertinggi dan bertengger di puncak teratas di kabupaten
Asahan . Terbukti setiap hari truk-truk kayu berkeliaran keluar masuk di
Kecamatan Bandar Pulau, Aek Songsongan dan Kecamatan Bandar Pasir
Mandoge,Kabupaten Asahan-Sumut.<br />
<br />
Bahkan
pemain kayu semakin leluasa dan terkesan kebal hukum. Padahal para pemain kayu
di daerah tersebut bisa di hitung dengan bilangan jari tangan. Dokumen kayu
tidak menjadi persoalan lagi dan semakin bebas dikeluarkan sementara izin
tersebut banyak mempergunakan nya dengan menyalahi aturan.<br />
<br />
Satu dokumen resmi pengambilan kayu hanya boleh di pergunakan untuk satu tempat
sementara para pemain kayu mempergunakan nya di berbagai tempat dengan penipuan
yang terkordinasi. Bukan itu saja pemain kayu pun kadang tertangakap oleh
masyarakat dan menyerahkan nya ke Mapolres Asahan karena tidak mempergunakan
dokumen resmi, tetap saja para pemain kayu bebas bebas berkeliaran tanpa ada
tindakan yang tegas dan terkesan kebal hukum. <br />
<br />
Disamping itu pemerintah daerah nya juga terbilang masih belum begitu peduli
tentang kerusakan Hutan Lindung Tormatutung Asahan. Seperti perambahan
liar di yang terjadi di berbagai tempat di wilayah Hutan Lindung Tormatutung
Asahan. Kapolres Asahan Drs.AKBP. Marzuki, MM saat ditemui terkait dengan
kerusakan hutan dan penebangan liar memberikan instrumen bahwa pemkab nya
sendiri tidak peduli dengan hutan Asahan. " Pemkab Asahan sendiri tidak
peduli dengan hutan nya, apalagi Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun)
selaku saksi ahli begitu bebas nya menerbitkan dokumen perizinan kayu,"
ungkap Marzuki usai Sholat Ashar di Mapolres Asahan senin (22/8/2011)<br />
<br />
Kerusakan
hutan Lindung Tormatutung Asahan semakin meningkat tajam dan berdampak
pada mayarakat yang bermukim di pesisir pantai seperti Tanjung Balai Asahan
apabila terjadi longsor dan banjir bandang. Kebijakan Pemkab Asahan seperti nya
belum terlihat jelas sebagai mana yang di amanatkan dalam perlindungan tata
guna hutan di kawasan Hutan Lindung . Masyarakat akhir nya leluasa menggarap
hutan secara berkelompok dan tentunya pengusaha juga turut andil dengan
mempekerjakan orang-orang secara harian maupun bulanan dengan berlindung di balik
tameng orang miskin untuk menggarap hutan lindung.<br />
<br />
" Bagaimana masyarakat tidak menggarap sementara orang-orang kaya
dibiarkan saja, rakyat pun ikutlah takut tidak dapat bagian," kata Patar
Silalahi warga masyarakat Desa Hutarau yang bermukim di sekitar kawasan Hutan
Lindung Tormatutung Asahan.<br />
<br />
Laporan-laporan dari berbagai masyarakat tidak di tanggapi serius oleh
pengelola kehutanan TK II Asahan begitu juga dengan pemerintah Daerah nya.
Melihat kerusakan tersebut berbagai pemerhati lingkungan meminta dengan tegas
kepada aparat terkait agar memberhentikan kegiatan perambahan liar dan
pengambilan kayu dengan tidak mengeluarkan izin sembarangan sebab aksi
penebangan liar maupun penggarapan di Kawasan Hutan Lindung jelas-jelas telah
melanggar <span style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 10pt;">UNDANG-UNDANG
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
HAYATI DAN EKOSISTEMNYA<br />
<br />
Selain itu tidak ada nya kepastian penentuan tapal batas di kawasan Hutan Lindung
Tormatutung Asahan, pihak Dishutbun Asahan tidak memberikan penyuluhan dan
bimbingan tekhnis terhadap masyarakat penyangga sehingga begitu bebas nya
kawasan tersebut dirambah bahkan secara turun temurun. Saat ini diperkirakan
ribuan hektar sudah kawasan lindung tersebut beralih fungsi dengan tanaman
perkebunan kelapa sawit.<br />
<br />
Terlihat kawasan tersebut telah beralih fungsi dengan tananaman perkebunan
kelapa sawit dalam jumlah besaran yang cukup luas. Pemkab Asahan melalui
Dishutbun Asahan seharus nya melakukan penataan dan pendataan kawasan Hutan
Lindung Tormatutung. Komunitas Peduli Hutan Lindung Tormatutung Asahan dalam
survei nya telah menemukan beberapa pengusaha terdapat di dalam kawasan
tersebut dengan membuka perkebunan kelapa sawit dan terus melakukan perluasan
kepemilikan nya secara periodik.<br />
<br />
" Seharus nya pihak Dishutbun melakukan patroli ke kawasan tersebut dan
melakukan pendataan sesuai dengan yang diamananatkan Dengan UU No 41 tahun 1999
Tentang Kehutanan jangan hanya duduk di kantor atau di kota saja, jangan-jangan
sudah dapat upeti dari para pengusaha," jelas Faisal Khairo,</span> Ketua
Komunitas Masyarakat Peduli Hutan Lindung Tormatutung Asahan.Minggu (23/8) </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Faisal
menambahkan, kami atas nama masyarakat penyangga Hutan Lindung Tormatutung
Asahan meminta kepada Dishutbun Asahan agar senantiasa melakukan patroli,
jangan hanya dikantor perkotaan saja, turun kerlapangan melakukan
pengawasan, sebelum bala bencana datang, dan tentu nya fungsi kawasan lindung
tersebut harus di pertahankan kelestarian ekosistem nya.</div>
<div class="MsoNormal">
Hal senada juga di sampaikan oleh Ketua Karang Taruna Kecamatan Bandar Pulau
Tengku Fadly, meminta agar pembalak-pembalak liar segera di hentikan, begitu
juga dengan penggarapan yang tengah berlangsung di Hutan Lindung Tormatutung
Asahan seperti di Desa Huta Rau, Aek Nagali, Gunung Berkat Kecamatan Bandar
Pulau demikian hal nya yang ter di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan
Kabupaten Asahan.</div>
<br />
" Segera tutup dokumen perizinan kayu, dan tangkap para pembalak dan
perambah liar, polhut pasti tahu siapa para pemain kayu di Asahan ini dan tahu
siapa para perambah-perambah liar, karena mereka pernah patroli tapi hanya
sebatas rekreasi di hutan kawasan tersebut, " Papar Tengku Fadli. Kami
menduga, lanjut Fadli ada konsfirasi antara petugas dan perambah begitu juga
dengan para pemain kayu.<br />
<br />
Kehancuran Hutan Lindung Tormatutung Asahan saat ini mendapat perhatian serius
oleh masyarakat dan para pemerhati lingkungan Asahan karena bebas nya para
permain kayu menebangi pohon tanpa perduli apakah itu di DAS maupun di kawasan.
Setiap malam dan tengah-tengah malam mereka beroperasi. " Setiap malam
truk-truk muatan kayu mereka keluar, dimana lagi ada kayu di Asahan ini kalau
bukan illegal," Cetus Ir. H. Parlindungan Sidabutar Tokoh Pemuda Kecamatan
Bandar Pulau.<br />
<br />
Berbagai kritikan dilontarkan oleh para pegiat lingkungan tentang marak nya kayu
yang melintas di Asahan, dan fakta di lapangan Kawasan Hutan Lindung
Tormatutung Asahan dan DAS Asahan pepohonan nya habis di babat tanpa
perhitungan. Sementara Kapolhut Asahan TR. Nainggolan selalu beralasan dengan
mengaku kewalahan dan kekurangan personil. " Tolong dan bantu kami ya,
kita saling bekerja sama untuk menghentikan nya, mohon dimaklumilah personil
kami juga kurang," ujar TR. Nainggolan Senin (21/8/2011)<br />
<br />
Alasan yang dilontarkan Kapolhut Asahan di tanggapi miring oleh masyarakat
pecinta lingkungan Asahan, sebab menurut mereka petugas Polhut Asahan cukup
standart hanya saja keseriusan institusi tersebut dalam menjalankan misi nya
melindungi hutan tidak ada niatan.<br />
<br />
" Itu hanya sebuah alasan klasik, jika mereka serius kenapa tidak
dilakukan penangkapan dan izin kayu terus saja di keluarkan tanpa ada nya
pengawasan dilapangan saat pengambilan kayu-kayu hutan," cetus Faisal
Khairo.<br />
<br />
Akibat dari kerusakan Hutan Lindung Tormatutung Asahan masyarakat dan para
pemerhati lingkungan mengecam tindakan para pembalak liar maupun para perambah,
sebab yang menjadi taruhan atas kelestarian hutan Tormatutung adalah jiwa-jiwa
mereka yang berada di bantaran sungai Asahan dan pesisir pantai.<br />
<br />
" Berhentikan segera perambahan dan pembalakan liar sebelum bala bencana
turun, tangkap mereka, karena mereka sama saja perusak hak asasi manusia
terhadap keselamatan lingkungan, " Ujar Tahan Simanjuntak SH. Tokoh
masyarakat Kecamatan Aek Songsongan. Harimau dan beruang pun , lanjut Tahan,
sudah berkeliaran di kampung kami apakah petugas kehutanan Asahan tidak membuka
pemikiran nya yang rasional terhadap kerusakan hutan Tormatutung Asahan.<br />
<br />
Beberapa pekan lalu Harimau sempat mengamuk dengan memangsa ternak lembu dan
kambing milik warga akibat habitan hewan tersebut di rusak, seperti yang
terjadi di Dusun VII Parleangan Desa Padang Pulau Kecamatan Bandar Pulau. Balai
Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Sumut Resort Asahan, Tanjung Balai Dan
Batu Bara Rajakarson Gultom serta Wildlife Conservation Socieity (WCS) Sumut
Dodo, sempat turun dan bermukim selama satu pekan di kampung tersebut untuk
menghalau Harimau dan penulis sempat bergabung selama satu malam mengadakan
patroli penghalauan bersama Kepala Desa Padang Pulau, Rahan Simangunsong. Dan
sebelum nya Beruang madu juga ditemukan di Pulau Raja akibat habitat Hutan
Nantalu Asahan di rambah.<br />
<br />
Akibat marak nya perambahan dan penebangan liar yang senantiasa berkumandang di
Kabupaten Asahan menyebabkan kerusakan Hutan Lindung Tormatutung
terdegradasi,deforestasi Hutan Lindung yang kian menajam. Warga masyarakat
Asahan mengecam tindakan keji para pembalak dan perambah liar sebab yang
menjadi ancaman jiwa dari bahaya kerusakan hutan adalah nyawa banyak orang
apabila terjadi banjir bandang dan longsor akibat rusak nya fungsi hutan
lindung.<br />
<br />
Menurut
masyarakat para pembalak liar dan penggarap liar hanya mementingkan pribadi dan
kepentingan segolongan serta sesaat. Apalagi konsekwensi dari kawasan
hutan lindung tidak ada posisi tawar menawar untuk di rambah, kecuali di bentuk
penataan masyarakat penyangga hutan. Pemerintah RI
sendiri senantiasa mencanangkan instrumen penghijauan, sementara hutan di
Kabupaten Asahan mengalami kerusakan kian meningkat.(Amir Dolok Saribu).<br />
<br />mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-91139895252497223732012-03-05T22:44:00.002-08:002012-03-05T22:44:44.781-08:00Banjir di Malaysia 2006-2007<div class="mw-content-ltr" dir="ltr" lang="ms">
Beberapa negeri di selatan Malaysia terutamanya <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Johor" title="Johor">Johor</a> telah dilanda <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir" title="Banjir">banjir</a> besar mulai <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/18_Disember" title="18 Disember">18 Disember</a> <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/2006" title="2006">2006</a> akibat <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Hujan" title="Hujan">hujan</a> lebat yang mencurah-curah <sup class="reference" id="cite_ref-Kota_Tinggi.2C_Segamat_0-0"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-Kota_Tinggi.2C_Segamat-0">[1]</a></sup>. Banjir ini merupakan yang paling teruk di <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Malaysia" title="Malaysia">Malaysia</a> abad ini <sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-1">[2]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-2"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-2">[3]</a></sup>. Banjir ini turut dirasai negeri-negeri jiran seperti <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Pahang" title="Pahang">Pahang</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Melaka" title="Melaka">Melaka</a> dan <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Negeri_Sembilan" title="Negeri Sembilan">Negeri Sembilan</a>. Banjir ini berlaku ketika musim tengkujuh di <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kelantan" title="Kelantan">Kelantan</a> dan <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Terengganu" title="Terengganu">Terengganu</a>. <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Taufan_Utor&action=edit&redlink=1" title="Taufan Utor (tidak wujud)">Taufan Utor</a> dikatakan merupakan punca hujan luar biasa ini <sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-3">[4]</a></sup>. Fenomena banjir ini turut menimpa negara jiran <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Singapura" title="Singapura">Singapura</a> dan utara <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera">Sumatera</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>.<br />
Selepas air mulai surut, banjir kedua berlaku ketika orang ramai mula
berpindah balik ke rumah selepas banjir pertama yang mengorbankan
sekurang-kurangnya 17 orang <sup class="reference" id="cite_ref-4"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-4">[5]</a></sup>.<br />
<table class="toc" id="toc">
<tbody>
<tr>
<td>
<div id="toctitle">
<h2>
Isi kandungan</h2>
<span class="toctoggle"> [<a class="internal" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#" id="togglelink">sorokkan</a>] </span></div>
<ul>
<li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#Banjir_pertama"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Banjir pertama</span></a>
<ul>
<li class="toclevel-2 tocsection-2"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#Johor"><span class="tocnumber">1.1</span> <span class="toctext">Johor</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-3"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#Melaka"><span class="tocnumber">1.2</span> <span class="toctext">Melaka</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-4"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#Pahang"><span class="tocnumber">1.3</span> <span class="toctext">Pahang</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-5"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#Negeri_Sembilan"><span class="tocnumber">1.4</span> <span class="toctext">Negeri Sembilan</span></a></li>
</ul>
</li>
<li class="toclevel-1 tocsection-6"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#Banjir_kedua"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Banjir kedua</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-7"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#Bantuan"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Bantuan</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-8"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#Lain-lain"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Lain-lain</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-9"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#Rujukan"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Rujukan</span></a></li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Banjir_di_Malaysia_2006-2007&action=edit&section=1" title="Sunting bahagian: Banjir pertama">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Banjir_pertama">Banjir pertama</span></h2>
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Banjir_di_Malaysia_2006-2007&action=edit&section=2" title="Sunting bahagian: Johor">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Johor">Johor</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Fail:Banjir21dec5-1-.30pm_034.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="150" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/ms/thumb/a/ac/Banjir21dec5-1-.30pm_034.jpg/200px-Banjir21dec5-1-.30pm_034.jpg" width="200" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Fail:Banjir21dec5-1-.30pm_034.jpg" title="Besarkan"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Banjir di Kota Tinggi</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Fail:Banjir21dec5-1-.30pm_055.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="150" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/ms/thumb/3/3c/Banjir21dec5-1-.30pm_055.jpg/200px-Banjir21dec5-1-.30pm_055.jpg" width="200" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Fail:Banjir21dec5-1-.30pm_055.jpg" title="Besarkan"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Banjir di Kota Tinggi</div>
</div>
</div>
Johor merupakan negeri yang paling teruk terjejas akibat banjir ini. <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Batu_Pahat" title="Batu Pahat">Batu Pahat</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Johor_Bahru" title="Johor Bahru">Johor Bahru</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kluang" title="Kluang">Kluang</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kota_Tinggi" title="Kota Tinggi">Kota Tinggi</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Mersing" title="Mersing">Mersing</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Muar" title="Muar">Muar</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Pontian" title="Pontian">Pontian</a> dan <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Segamat" title="Segamat">Segamat</a> telah dilanda banjir. Hubungan ke Kota Tinggi dan Segamat telah terputus terus <sup class="reference" id="cite_ref-Kota_Tinggi.2C_Segamat_0-1"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-Kota_Tinggi.2C_Segamat-0">[1]</a></sup>. Antara Sehingga 90,000 orang telah dipindahkan dan bekalan makanan di pusat pemindahan dilaporkan terhad <sup class="reference" id="cite_ref-5"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-5">[6]</a></sup>.
Sesetengah sekolah turut dibanjiri, namun musim persekolahan 2007 akan
berjalan seperti biasa dan kerajaan Malaysia akan menderkana uniform
sekolah kepada mereka yang terlibat <sup class="reference" id="cite_ref-6"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-6">[7]</a></sup> Kebanyakan mangsa telah tidak mendapat air besih dan elektrik <sup class="reference" id="cite_ref-Floods_wreak_more_havoc_7-0"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-Floods_wreak_more_havoc-7">[8]</a></sup>. Mengikut Kementerian Kesihatan, kes-kes penyakit yang disebarkan air main meningkat <sup class="reference" id="cite_ref-Floods_wreak_more_havoc_7-1"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-Floods_wreak_more_havoc-7">[8]</a></sup>. Di sesetengah tempat, kecurian dilaporkan berlaku selepas air bah telah surut <sup class="reference" id="cite_ref-8"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-8">[9]</a></sup>.Melihat kesan banjir yang dialami oleh mangsa-mangsa banjir amat memilukan <sup class="reference" id="cite_ref-9"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-9">[10]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Banjir_di_Malaysia_2006-2007&action=edit&section=3" title="Sunting bahagian: Melaka">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Melaka">Melaka</span></h3>
Di Melaka, 3,193 orang dari 691 keluarga dari <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Melaka_Tengah" title="Melaka Tengah">Melaka Tengah</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Alor_Gajah" title="Alor Gajah">Alor Gajah</a> dan <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Jasin" title="Jasin">Jasin</a>
terpaksa berpindah. Sejumlah 35 pusat pemindahan telah dibuka. Banjir
ini merupakan paling teruk di daerah ini sejak 15 tahun terdahulu.<br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Banjir_di_Malaysia_2006-2007&action=edit&section=4" title="Sunting bahagian: Pahang">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Pahang">Pahang</span></h3>
Di Pahang, lebih 3,000 orang dipindahkan di beberapa kawasan di <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Rompin" title="Rompin">Rompin</a>, terutamanya di Bandar Tun Razak <sup class="reference" id="cite_ref-10"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-10">[11]</a></sup>.
Lebih 6,000 penduduk, termasuk di sembilan kawasan Felda Selancar,
terkandas akibat dua jambatan yang rosak teruk di kawasan terbabit.<br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Banjir_di_Malaysia_2006-2007&action=edit&section=5" title="Sunting bahagian: Negeri Sembilan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Negeri_Sembilan">Negeri Sembilan</span></h3>
Di Negeri Sembilan, kawasan yang terbabit ialah <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Gemas" title="Gemas">Gemas</a> dan <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Gemencheh" title="Gemencheh">Gemencheh</a>. Sejumlah 80 orang telah dipindahkan.<br />
<br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Banjir_di_Malaysia_2006-2007&action=edit&section=6" title="Sunting bahagian: Banjir kedua">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Banjir_kedua">Banjir kedua</span></h2>
Banjir kedua berlaku pada 12 Januari ketika orang ramai mula
berpindah balik ke rumah selepas banjir pertama yang lalu. Seramai
109,831 orang dari 24,765 keluarga telah berpindah ke 344 pusat
pemindahan banjir yang telah dibuka semula <sup class="reference" id="cite_ref-11"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-11">[12]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-12"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-12">[13]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-13"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-13">[14]</a></sup>. Banjir kali ini lebih serius dari banjir pertama sehingga terdapat khabar angin <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Darurat" title="Darurat">darurat</a> telah diisytiharkan di Johor, namun ia tidak benar <sup class="reference" id="cite_ref-14"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-14">[15]</a></sup>. Dua pusat pemindahan turut dinaiki air dan 1,793 mangsa banjir terpaksa dipindahkan ke tempat lain <sup class="reference" id="cite_ref-15"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-15">[16]</a></sup>.<br />
Di Pahang, sejumlah to 2,638 orang telah berpindah ke pusat bantuan.<br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Banjir_di_Malaysia_2006-2007&action=edit&section=7" title="Sunting bahagian: Bantuan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Bantuan">Bantuan</span></h2>
Selain derma orang ramai dan usaha-usaha NGO, kerajaan Malaysia telah
mengumumkan beberapa bantuan khas. RM 6 juta telah diperuntukkan untuk
para petani. <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/MyKad" title="MyKad">MyKad</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Pasport" title="Pasport">pasport</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kad_pengenalan" title="Kad pengenalan">kad pengenalan</a> diri lain akan diganti secara percuma.<br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Banjir_di_Malaysia_2006-2007&action=edit&section=8" title="Sunting bahagian: Lain-lain">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Lain-lain">Lain-lain</span></h2>
Banjir terburuk di Malaysia sebelum ini ialah ‘Bah Besar’ yang melanda Kuala Lumpur dan kawasan sekitar pada 1926 dan 1971 <sup class="reference" id="cite_ref-16"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_note-16">[17]</a></sup>. Banjir yang tidak disangka juga berlaku baru-baru ini di <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_kilat_di_Shah_Alam" title="Banjir kilat di Shah Alam">Shah Alam</a> pada Februari 2006.<br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Banjir_di_Malaysia_2006-2007&action=edit&section=9" title="Sunting bahagian: Rujukan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Rujukan">Rujukan</span></h2>
<div class="references-small">
<ol class="references">
<li id="cite_note-Kota_Tinggi.2C_Segamat-0">↑ <sup><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-Kota_Tinggi.2C_Segamat_0-0">1.0</a></sup> <sup><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-Kota_Tinggi.2C_Segamat_0-1">1.1</a></sup> <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/The_Star_%28Malaysia%29" title="The Star (Malaysia)">The Star</a>. <a class="external text" href="http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2006/12/21/nation/20061221072623&sec=nation" rel="nofollow">Segamat and Kota Tinggi folks stranded by floods</a>. 21 Disember 2006.</li>
<li id="cite_note-1"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-1">↑</a> <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/BBC" title="BBC">BBC News</a>. <a class="external text" href="http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6203973.stm" rel="nofollow">South Malaysia flooding kills six</a>. 22 Disember 2006.</li>
<li id="cite_note-2"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-2">↑</a> <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=International_Herald_Tribune&action=edit&redlink=1" title="International Herald Tribune (tidak wujud)">International Herald Tribune</a>. <a class="external text" href="http://www.iht.com/articles/ap/2006/12/21/asia/AS_WEA_Malaysia_Floods.php" rel="nofollow">2 killed, 60,000 displaced in worst flooding in a century in southern Malaysia</a>. 20 Disember 2006.</li>
<li id="cite_note-3"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-3">↑</a> The Star. <a class="external text" href="http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2006/12/21/nation/16380186&sec=nation" rel="nofollow">Utor to blame</a>. 21 Disember 2006.</li>
<li id="cite_note-4"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-4">↑</a> BBC News <a class="external text" href="http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6262125.stm" rel="nofollow">Malaysia floods test aid efforts</a>. 15 Januari 2007.</li>
<li id="cite_note-5"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-5">↑</a> <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/The_Star_%28Malaysia%29" title="The Star (Malaysia)">mStar Online</a>. <a class="external text" href="http://mstar.com.my/cms/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_ad58ab8f-c0a85062-13e6f830-ffda36c1" rel="nofollow">Mangsa bah meningkat lebih 90,000</a>. 23 Disember 2006.</li>
<li id="cite_note-6"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-6">↑</a> <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Bernama" title="Bernama">Bernama</a>. <a class="external text" href="http://www.bernama.com.my/bernama/v3/news.php?id=237957" rel="nofollow">Shortage Of Food Supply At Flood Relief Centres In Johor</a>. 22 Disember 2006.</li>
<li id="cite_note-Floods_wreak_more_havoc-7">↑ <sup><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-Floods_wreak_more_havoc_7-0">8.0</a></sup> <sup><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-Floods_wreak_more_havoc_7-1">8.1</a></sup> The Star. <a class="external text" href="http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2006/12/21/nation/16385106&sec=nation" rel="nofollow">Floods wreak more havoc</a>. 21 Disember 2006.</li>
<li id="cite_note-8"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-8">↑</a> The Star. <a class="external text" href="http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2006/12/23/nation/16406506&sec=nation" rel="nofollow">Reports of looting surface</a>. 23 Disember 2006.</li>
<li id="cite_note-9"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-9">↑</a> Harta yang musnah.Semuanya dugaan Yang Maha Esa!. <a class="external autonumber" href="http://pkukmweb.ukm.my/%7Efoto_fst/misi%20sukarelawan%20banjir%20UKM.htm" rel="nofollow">[1]</a>.</li>
<li id="cite_note-10"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-10">↑</a> mStar Online <a class="external text" href="http://mstar.com.my/cms/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_a9cfc795-c0a85062-13e6f830-b453e0f9" rel="nofollow">Banjir makin buruk, makanan tak cukup</a> 23 Disember 2006.</li>
<li id="cite_note-11"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-11">↑</a> <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Utusan_Malaysia" title="Utusan Malaysia">Utusan Malaysia</a>. <a class="external text" href="http://www.utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2007&dt=0115&pub=Utusan_Malaysia&sec=Muka_Hadapan&pg=mh_01.htm" rel="nofollow">Johor hampir lumpuh</a>. 14 Januari 2007.</li>
<li id="cite_note-12"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-12">↑</a> <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Berita_Harian" title="Berita Harian">Berita Harian</a>. <a class="external text" href="http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Monday/Mukadepan/20070114223742/Article/" rel="nofollow">Banjir di Johor makin teruk</a>. 14 Januari 2007.</li>
<li id="cite_note-13"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-13">↑</a> mStar Online. <a class="external text" href="http://mstar.com.my/cms/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_24f5c44b-c0a85062-ad00b200-da2f821c" rel="nofollow">Mangsa bah terus meningkat</a>. 15 Januari 2007.</li>
<li id="cite_note-14"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-14">↑</a> mStar Online. <a class="external text" href="http://mstar.com.my/cms/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_250d9305-c0a85062-ad00b200-e7a1d36b" rel="nofollow">Bah terkawal, belum perlu darurat: BKN</a>. 15 Januari 2007.</li>
<li id="cite_note-15"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-15">↑</a> Berita Harian. <a class="external text" href="http://www.bharian.com.my/m/BHarian/Monday/Nasional/20070114225045/Article/" rel="nofollow">Pusat pemindahan turut dinaiki air</a>. 14 Januari 2007.</li>
<li id="cite_note-16"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Banjir_di_Malaysia_2006-2007#cite_ref-16">↑</a> Utusan Malaysia. <a class="external text" href="http://www.utusan.com.my/utusan/content.asp?y=2007&dt=0115&pub=Utusan_Malaysia&sec=Laporan_Khas&pg=lk_04.htm" rel="nofollow">Mengimbau ‘Bah Besar’ 1926, 1971</a>. 14 Januari 2007.</li>
</ol>
</div>
</div>
<div class="catlinks" id="catlinks">
<div id="mw-normal-catlinks">
<a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Khas:Kategori" title="Khas:Kategori">Kategori</a>: <ul>
<li><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kategori:Banjir_di_Malaysia" title="Kategori:Banjir di Malaysia">Banjir di Malaysia</a></li>
<li><a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Kategori:Bencana_2006&action=edit&redlink=1" title="Kategori:Bencana 2006 (tidak wujud)">Bencana 2006</a></li>
<li><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kategori:2007_di_Malaysia" title="Kategori:2007 di Malaysia">2007 di Malaysia</a></li>
</ul>
</div>
</div>mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-46427404972922240562012-03-05T22:40:00.002-08:002012-03-05T22:41:53.530-08:00cuaca tak menentu<br />
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emawati, mengungkapkan
dalam kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini terdapat beberapa
penyakit yang harus diwaspadai warga, termasuk Demam Berdarah Dengue
(DBD).<br />
<br />
“Cuaca hujan terkadang panas, banyak menimbulkan tampungan
air. Ini harus diwaspadai warga karena dapat memicu perkembangan
nyamuk,” kata Dien saat dihubungi Senin (5/3/2012).<br />
<br />
Dien
berharap, dengan kondisi cuaca yang tak menentu, warga dapat menggiatkan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang rutin dilakukan pada Jumat pagi.
Sedangkan penyakit lainnya ialah batuk dan pilek. “Untuk penyakit ini,
warga sebaiknya menjaga kondisi daya tahan tubuhnya,” kata Dien.<br />
<br />
Sementara
itu, Kasubag Informasi Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG), Hari Tirto, mengakui saat ini kondisi cuaca yang tak
menentu tengah melanda Jakarta.<br />
<br />
"Meski puncak musim penghujan
telah selesai pada akhir Februari lalu, namun potensi hujan dengan
kapasitas ringan hingga sedang masih berpotensi mengguyur Jakarta dan
daerah mitranya," kata Hari.<br />
<br />
Setidaknya dalam waktu sepekan ke
depan, lanjut Hari, Jakarta berpotensi mengalami hujan lebih besar,
utamanya terjadi pada siang dan malam hari.<br />
<br />
Dijelaskan Hari,
kondisi cuaca ini terjadi lantaran adanya suhu muka laut di wilayah
Indonesia berkisar antara 27.0 – 31.0 C dengan suhu muka laut terpanas
diperkirakan terjadi di samudera Indonesia sebelah selatan Nusa Tenggara
Timur, Laut Timor dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua .<br />
<br />
Pola
tekanan rendah diperkirakan akan terjadi di perairan sebelah barat
Australia bagian tengah pada awal periode dan di perairan sebelah barat
Australia bagian utara pada pertengahan periode.<br />
<br />
Faktor lainnya,
angin di atas wilayah Indonesia umumnya dari arah Timur Laut–Tenggara,
kecuali Sumatera, Kalimantan bagian selatan, Jawa dan Nusa Tenggara
Barat angin dari arah Barat Daya – Barat Laut kecepatan angin berkisar
antara 05 – 45 km/jam dengan kecepatan angin tertinggi terjadi di
Samudera Pasifik sebelah utara Maluku Utara hingga Papua.<br />
<br />
“Fenomena
ini mengakibatkan hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki potensi
curah hujan yang sama. Termasuk Jakarta,” imbuhnya.<br />
<br />
Kendati
demikian, Hari menolak jika saat ini telah masuk masa transisi cuaca
atau pancaroba. Hari menyatakan bahwa pancaroba diprediksi baru akan
datang pada April dan Mei. Meski begitu, lagi-lagi dikatakan Hari, bukan
berarti hujan serta merta berhenti mengguyur wilayah Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).<br />
<br />
“Hujan dengan
kapasitas ringan hingga sedang diserta angin dan kilat petir masih
berpotensi terjadi di masa transisi musim tersebut,” ucap Hari. [bar]mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-87657441202083090122012-03-05T22:38:00.000-08:002012-03-05T22:38:08.222-08:00hutan hujan tropika<b>Hutan hujan tropika</b> atau sering juga ditulis sebagai <b>hutan hujan tropis</b> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bioma" title="Bioma">bioma</a> berupa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan" title="Hutan">hutan</a>
yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar
khatulistiwa; yakni kurang lebih pada lintang 0°–10° ke utara dan ke
selatan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Garis_khatulistiwa" title="Garis khatulistiwa">garis khatulistiwa</a>. Hutan-hutan ini didapati di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia">Asia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika" title="Afrika">Afrika</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Selatan" title="Amerika Selatan">Amerika Selatan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Tengah" title="Amerika Tengah">Amerika Tengah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meksiko" title="Meksiko">Meksiko</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Pasifik" title="Kepulauan Pasifik">Kepulauan Pasifik</a>. Dalam peristilahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris" title="Bahasa Inggris">bahasa Inggris</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Formasi_hutan&action=edit&redlink=1" title="Formasi hutan (halaman belum tersedia)">formasi hutan</a> ini dikenal sebagai <i>lowland equatorial evergreen rainforest</i>, <i>tropical lowland evergreen rainforest</i>, atau secara ringkas disebut <i>tropical rainforest</i>.<br />
Hutan hujan tropika merupakan rumah untuk setengah spesies flora dan fauna di seluruh dunia.<sup class="reference" id="cite_ref-MI_0-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_note-MI-0">[1]</a></sup>
Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai "farmasi terbesar dunia"
karena hampir 1/4 obat modern berasal dari tumbuhan di hutan hujan ini.<sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_note-1">[2]</a></sup><br />
<table class="toc" id="toc">
<tbody>
<tr>
<td>
<div id="toctitle">
<h2>
Daftar isi</h2>
<span class="toctoggle"> [<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#" id="togglelink">sembunyikan</a>] </span></div>
<ul>
<li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#Karakteristik_ekologis"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Karakteristik ekologis</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#Penyebaran_geografis"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Penyebaran geografis</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#Keanekaragaman_hayati"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Keanekaragaman hayati</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#Catatan_kaki"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Catatan kaki</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#Pranala_luar"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Pranala luar</span></a></li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hutan_hujan_tropika&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Karakteristik ekologis">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Karakteristik_ekologis">Karakteristik ekologis</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 352px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:800px-tropical_wet_forests.png"><img alt="" class="thumbimage" height="178" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/db/800px-tropical_wet_forests.png/350px-800px-tropical_wet_forests.png" width="350" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:800px-tropical_wet_forests.png" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Persebaran hutan hujan tropis di seluruh dunia</div>
</div>
</div>
Hutan hujan tropika terbentuk di wilayah-wilayah beriklim <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tropika" title="Tropika">tropis</a>,
dengan curah hujan tahunan minimum berkisar antara 1.750 millimetre
(69 in) dan 2.000 millimetre (79 in). Sedangkan rata-rata temperatur
bulanan berada di atas 18 °C (64 °F) di sepanjang tahun<sup class="reference" id="cite_ref-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_note-2">[3]</a></sup><br />
Hutan basah ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1.200 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meter" title="Meter">m</a>
dpl., di atas tanah-tanah yang subur atau relatif subur, kering (tidak
tergenang air dalam waktu lama), dan tidak memiliki musim <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kemarau" title="Kemarau">kemarau</a> yang nyata (jumlah bulan kering < 2)<sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_note-3">[4]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_note-4">[5]</a></sup><br />
Hutan hujan tropika merupakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vegetasi" title="Vegetasi">vegetasi</a> yang paling kaya, baik dalam arti jumlah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spesies" title="Spesies">jenis</a> makhluk hidup yang membentuknya, maupun dalam tingginya nilai sumberdaya lahan (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah" title="Tanah">tanah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air">air</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya" title="Cahaya">cahaya</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari" title="Matahari">matahari</a>) yang dimilikinya. Hutan dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis (<i>layering</i>),
sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m (paling
tinggi dibandingkan rata-rata hutan lainnya), rapat, dan hijau sepanjang
tahun. Ada tiga lapisan tajuk atas di hutan ini<sup class="reference" id="cite_ref-whitmore_5-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_note-whitmore-5">[6]</a></sup>:<br />
<ul>
<li>Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi, muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap tajuk (<i>kanopi hutan</i>) sehingga dikenal sebagai “sembulan” (<i>emergent</i>).
Sembulan ini bisa sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol,
namun tak banyak. Pohon-pohon tertinggi ini bisa memiliki batang bebas
cabang lebih dari 30 m, dan dengan lingkar batang hingga 4,5 m.</li>
<li>Lapisan kanopi hutan rata-rata, yang tingginya antara 24–36 m.</li>
<li>Lapisan tajuk bawah, yang tidak selalu menyambung. Lapisan ini
tersusun oleh pohon-pohon muda, pohon-pohon yang tertekan
pertumbuhannya, atau jenis-jenis pohon yang tahan naungan.</li>
</ul>
Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya, semisal berbagai jenis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Epifit" title="Epifit">epifit</a> (termasuk <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anggrek" title="Anggrek">anggrek</a>), <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bromeliad" title="Bromeliad">bromeliad</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lumut" title="Lumut">lumut</a>, serta <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lumut_kerak" title="Lumut kerak">lumut kerak</a>,
yang hidup melekat di cabang dan rerantingan. Tajuk atas ini demikian
padat dan rapat, membawa konsekuensi bagi kehidupan di lapis bawahnya.
Tetumbuhan di lapis bawah umumnya terbatas keberadaannya oleh sebab
kurangnya cahaya matahari yang bisa mencapai lantai hutan<sup class="reference" id="cite_ref-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_note-6">[7]</a></sup>, sehingga orang dan hewan cukup leluasa berjalan di dasar hutan.<br />
Ada dua lapisan tajuk lagi di aras lantai hutan, yakni lapisan semak
dan lapisan vegetasi penutup tanah. Lantai hutan sangat kurang cahaya,
sehingga hanya jenis-jenis tumbuhan yang toleran terhadap naungan yang
bertahan hidup di sini; di samping jenis-jenis pemanjat (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liana" title="Liana">liana</a>)
yang melilit batang atau mengait cabang untuk mencapai atap tajuk. Akan
tetapi kehidupan yang tidak begitu memerlukan cahaya, seperti halnya
aneka <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kapang" title="Kapang">kapang</a> dan organisme pengurai (<i>dekomposer</i>)
lainnya tumbuh berlimpah ruah. Dedaunan, buah-buahan, ranting, dan
bahkan batang kayu yang rebah, segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka
organisme tadi. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemakan_semut_raksasa&action=edit&redlink=1" title="Pemakan semut raksasa (halaman belum tersedia)">Pemakan semut raksasa</a> juga hidup di sini.<br />
Pada saat-saat tertentu ketika tajuk tersibak atau terbuka karena
sesuatu sebab (pohon yang tumbang, misalnya), lantai hutan yang kini
kaya sinar matahari segera diinvasi oleh berbagai jenis terna, semak dan
anakan pohon; membentuk sejenis rimba yang rapat <sup class="reference" id="cite_ref-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_note-7">[8]</a></sup>.<br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hutan_hujan_tropika&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Penyebaran geografis">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Penyebaran_geografis">Penyebaran geografis</span></h2>
<div class="thumb tleft">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Rio_Madre_de_Dios,_Peru.JPG"><img alt="" class="thumbimage" height="165" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c2/Rio_Madre_de_Dios%2C_Peru.JPG/220px-Rio_Madre_de_Dios%2C_Peru.JPG" width="220" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Rio_Madre_de_Dios,_Peru.JPG" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Hutan hujan di tepian Amazon</div>
</div>
</div>
Hutan hujan dataran rendah tropika ini ditemukan baik di kawasan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malesia" title="Malesia">Malesia</a> maupun di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Amerika" title="Benua Amerika">Amerika</a> tropis; namun kemungkinan tidak terbentuk di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika" title="Afrika">Afrika</a>. Di luar wilayah Malesia, hutan-hutan ini di Asia didapati sedikit-sedikit di sekitar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Assam" title="Assam">Assam</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Burma" title="Burma">Burma</a>, sepanjang jalur sempit di Ghats Barat (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a>), <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Andaman" title="Kepulauan Andaman">Kepulauan Andaman</a>, di perbatasan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thailand" title="Thailand">Thailand</a> dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kamboja" title="Kamboja">Kamboja</a>, di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cina" title="Cina">Cina</a> selatan, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hainan" title="Hainan">Hainan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taiwan" title="Taiwan">Taiwan</a>, serta di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasifik" title="Pasifik">Pasifik</a> di Kepulauan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melanesia" title="Melanesia">Melanesia</a> dan mungkin pula <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikronesia" title="Mikronesia">Mikronesia</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-whitmore_5-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_note-whitmore-5">[6]</a></sup><br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hutan_hujan_tropika&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Keanekaragaman hayati">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Keanekaragaman_hayati">Keanekaragaman hayati</span></h2>
Hutan hujan ini adalah yang paling kaya keanekaragaman hayatinya di antara jenis-jenis hutan lainnya. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sarawak" title="Sarawak">Sarawak</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Brunei" title="Brunei">Brunei</a> saja diperkirakan terdapat antara 1.800–2.300 spesies pohon dengan diameter batang ≥ 10 cm.<sup class="reference" id="cite_ref-whitmore_5-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_note-whitmore-5">[6]</a></sup><br />
<br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hutan_hujan_tropika&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Catatan kaki">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Catatan_kaki">Catatan kaki</span></h2>
<ol class="references">
<li id="cite_note-MI-0"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_ref-MI_0-0">^</a></b> The Regents of the <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=University_of_Michigan&action=edit&redlink=1" title="University of Michigan (halaman belum tersedia)">University of Michigan</a>. <a class="external text" href="http://www.globalchange.umich.edu/globalchange1/current/lectures/kling/rainforest/rainforest.html" rel="nofollow">The Tropical Rain Forest.</a> Retrieved on <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=2008-03-14&action=edit&redlink=1" title="2008-03-14 (halaman belum tersedia)">2008-03-14</a>.</li>
<li id="cite_note-1"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_ref-1">^</a></b> Rainforest Concern.<a class="external text" href="http://www.rainforestconcern.org/rainforest_facts/why_the_importance/" rel="nofollow">Why are rainforests important?</a> Retrieved on <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=2008-03-14&action=edit&redlink=1" title="2008-03-14 (halaman belum tersedia)">2008-03-14</a>.</li>
<li id="cite_note-2"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_ref-2">^</a></b> <span style="font-variant: small-caps;">Woodward, S.</span> <a class="external text" href="http://www.radford.edu/%7Eswoodwar/CLASSES/GEOG235/biomes/rainforest/rainfrst.html" rel="nofollow">Tropical broadleaf Evergreen Forest: The rainforest.</a> Retrieved on 2008-03-14.</li>
<li id="cite_note-3"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_ref-3">^</a></b> <span style="font-variant: small-caps;">Whitmore, T.C. 1984.</span> <i>Tropical Rain Forest of the Far East</i>. Clarendon Press, London. Pp. 155</li>
<li id="cite_note-4"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_ref-4">^</a></b> <span style="font-variant: small-caps;">Monk, K.A., Y. de Fretes, & G. Reksodihardjo-Lilley. 2000.</span> <i>Ekologi Nusa Tenggara dan Maluku</i>. Prenhallindo, Jakarta. Pp. 190-191</li>
<li id="cite_note-whitmore-5"><b>^</b> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_ref-whitmore_5-0"><sup>a</sup></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_ref-whitmore_5-1"><sup>b</sup></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_ref-whitmore_5-2"><sup>c</sup></a> <span style="font-variant: small-caps;">Whitmore, T.C. 1984.</span> <i>op. cit</i>. Pp. 156-159</li>
<li id="cite_note-6"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_ref-6">^</a></b> <span style="font-variant: small-caps;">Ritter, M.</span> <a class="external text" href="http://www.uwsp.edu/geo/faculty/ritter/geog101/textbook/biogeography/biomes_tropical_forests_page_1.html" rel="nofollow">The Forest Biome.</a> Retrieved on 2008-03-14.</li>
<li id="cite_note-7"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika#cite_ref-7">^</a></b> <cite style="font-style: normal;">"<a class="external text" href="http://amsglossary.allenpress.com/glossary/search?p=1&query=tropical+rain+forest" rel="nofollow">Tropical Rain Forest</a>". <i>Glossary of Meteorology</i>. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=American_Meteorological_Society&action=edit&redlink=1" title="American Meteorological Society (halaman belum tersedia)">American Meteorological Society</a>. Diakses pada <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=2008-05-14&action=edit&redlink=1" title="2008-05-14 (halaman belum tersedia)">2008-05-14</a></cite></li>
</ol>mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-1966967506604988062012-03-05T22:34:00.002-08:002012-03-05T22:34:13.086-08:00gunung<b>Gunung</b> adalah sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bentang_alam" title="Bentang alam">bentuk tanah</a> yang menonjol di atas wilayah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bukit" title="Bukit">bukit</a>, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari adat lokal. Beberapa otoritas men<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Definisi" title="Definisi">definisikan</a> gunung dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Encyclop%C3%A6dia_Britannica" title="Encyclopædia Britannica">Encyclopædia Britannica</a> membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung.<br />
Sebuah gunung biasanya terbentuk dari gerakan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tektonik_lempeng" title="Tektonik lempeng">tektonik lempeng</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gerakan_orogenik&action=edit&redlink=1" title="Gerakan orogenik (halaman belum tersedia)">gerakan orogenik</a> atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gerakan_epeirogenik&action=edit&redlink=1" title="Gerakan epeirogenik (halaman belum tersedia)">gerakan epeirogenik</a>. <b>Pegunungan</b> merupakan kumpulan atau barisan gunung.<br />
<table class="toc" id="toc">
<tbody>
<tr>
<td>
<div id="toctitle">
<h2>
Daftar isi</h2>
<span class="toctoggle"> [<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#" id="togglelink">sembunyikan</a>] </span></div>
<ul>
<li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#Definisi"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Definisi</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#Karakteristik"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Karakteristik</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#Geologi"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Geologi</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#Gunung_dalam_bahasa_daerah"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Gunung dalam bahasa daerah</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#Galeri"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Galeri</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#Catatan"><span class="tocnumber">6</span> <span class="toctext">Catatan</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#Referensi"><span class="tocnumber">7</span> <span class="toctext">Referensi</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#Lihat_pula"><span class="tocnumber">8</span> <span class="toctext">Lihat pula</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#Pranala_luar"><span class="tocnumber">9</span> <span class="toctext">Pranala luar</span></a></li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Definisi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Definisi">Definisi</span></h2>
Sebenarnya tidak ada definisi umum untuk gunung. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ketinggian" title="Ketinggian">Ketinggian</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Volume" title="Volume">volume</a>,
relief, kecuraman, jarak dan kontinuitas dapat dijadikan kriteria dalam
mendefinisikan gunung. Menurut KBBI, definisi gunung adalah "Bukit yg
sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m)" <sup class="reference" id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#cite_note-0">[1]</a></sup> Gunung paling tinggi di Indonesia adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jayawijaya" title="Jayawijaya">Jayawijaya</a> berada di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Papua</a>.<br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Karakteristik">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Karakteristik">Karakteristik</span></h2>
<table class="metadata plainlinks ambox mbox-small-left ambox-notice">
<tbody>
<tr>
<td class="mbox-image"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Wiki_letter_w.svg&filetimestamp=20060824093439"><img alt="Wiki letter w.svg" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6c/Wiki_letter_w.svg/20px-Wiki_letter_w.svg.png" width="20" /></a></td>
<td class="mbox-text">Bagian ini membutuhkan <a class="external text" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung&action=edit">pengembangan</a></td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Geologi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Geologi">Geologi</span></h2>
<table class="metadata plainlinks ambox mbox-small-left ambox-notice">
<tbody>
<tr>
<td class="mbox-image"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Wiki_letter_w.svg&filetimestamp=20060824093439"><img alt="Wiki letter w.svg" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6c/Wiki_letter_w.svg/20px-Wiki_letter_w.svg.png" width="20" /></a></td>
<td class="mbox-text">Bagian ini membutuhkan <a class="external text" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung&action=edit">pengembangan</a></td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Gunung dalam bahasa daerah">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Gunung_dalam_bahasa_daerah">Gunung dalam bahasa daerah</span></h2>
Terdapat banyak sekali penyebutan untuk "gunung" dalam bahasa daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah<br />
<ul>
<li>Gunong, glee (Aceh)</li>
<li>Deleng (Karo)</li>
<li>Dolok (Batak)</li>
<li>Bukit (Melayu, berarti gunung kecil)</li>
<li>Pasir (Sunda)</li>
<li>Igir, wagir, wukir, meru (Jawa)</li>
<li>Bulu (Bugis)</li>
<li>Keli (Flores)</li>
<li>Nga (Papua pedalaman)</li>
<li>Olet (Sumbawa)</li>
</ul>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Galeri">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Galeri">Galeri</span></h2>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung&action=edit&section=6" title="Sunting bagian: Catatan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Catatan">Catatan</span></h2>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung&action=edit&section=7" title="Sunting bagian: Referensi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Referensi">Referensi</span></h2>
<div class="references-small" style="list-style-type: decimal;">
<ol class="references">
<li id="cite_note-0"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung#cite_ref-0">^</a></b> <span class="reference-text"><a class="external text" href="http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php" rel="nofollow">Definisi menurut KBBI</a></span></li>
</ol>
</div>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung&action=edit&section=8" title="Sunting bagian: Lihat pula">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Lihat_pula">Lihat pula</span></h2>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_gunung" title="Daftar gunung">Daftar gunung</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Puncak" title="Puncak">Puncak</a></li>
</ul>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung&action=edit&section=9" title="Sunting bagian: Pranala luar">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Pranala_luar">Pranala luar</span></h2>mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-10820674751325568862012-03-05T22:32:00.000-08:002012-03-05T22:32:14.563-08:00Bukti Ilmiah Tumbuhan Memiliki JiwaKelompok Kerja Televisi Kao Hsiung, Taiwan, telah
mewawancarai Dong Zhifang, Direktur pada Pusat Penelitian Kesehatan San
Antonio, Universitas Texas, Amerika Serikat. Tema yang dibahas dalam
wawancara itu adalah mengenai kesadaran jiwa, khususnya pada tumbuhan.
Berikut ini adalah rekaman wawancara tersebut yang dimuat di
Zhengjian.net:
<br />
<div align="justify">
Pembawa acara: Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan terhadap penguraian DNA yang dikenal sebagai kode kehidupan
--sandi rangkaian gen, kemiripan gen manusia dan gen tikus mencapai
99,9%, jauh lebih besar daripada rasio kemiripannya dengan kera yang
98%, secara berangsur-angsur ilmuwan telah menerima bahwa penyelidikan
terhadap jiwa tidak bisa terbatas hanya pada sel tubuh, bahwa
penyelidikan terhadap kesadaran yang relatif, artinya penyelidikan yang
termasuk bagian lapisan jiwa di masa lalu, menjadi fokus baru gelombang
penyelidikan selanjutnya. Kami merasa mendapat kehormatan dapat
mengundang Tuan Dong Zhifang, Direktur Pusat Penelitian Kesehatan San
Antonio, Universitas Texas, AS, untuk membicarakan beberapa soal menarik
yang berhubungan dengan penelitian kesadaran jiwa. </div>
<div align="justify">
Dong
Zhifang: Gembira sekali bisa bertukar pikiran sejenak dengan semuanya
melalui saluran ini tentang beberapa hal yang pasti sangat diminati
banyak orang. Terutama adalah, penelitian terhadap kesadaran manusia
yang belakangan ini semakin menimbulkan perhatian dari kalangan ilmuwan,
bahkan masih banyak hasil penelitian yang mendapati bahwa tidak saja
manusia, atau binatang lainnya, bahkan tumbuhan, juga memiliki aktivitas
pemikiran yang tinggi. Ini kedengarannya seperti tidak masuk akal.
Namun pada kenyataannya, semuanya adalah hasil penelitian ilmiah yang
sesungguhnya. Maka kita gunakan kesempatan ini untuk menganalisa dan
bertukar pikiran sejenak dengan semuanya tentang beberapa pandangan dan
gejala pada segi ini. </div>
<table align="center" border="0" class="caption"><tbody>
<tr><td><div class="img_caption left" style="float: left; width: 246px;">
<img align="left" alt="cleve-backter" border="0" class="caption" height="152" src="http://erabaru.net/images/stories/iptek/cleve-backter.jpg" width="246" /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<h3 align="justify">
Makhluk Hidup Bertaraf Tinggi</h3>
<div align="justify">
Meskipun
sejumlah besar orang mengetahui dan cukup memahami masalah dari segi
ini, seperti misalnya, tumbuhan memiliki pemikiran, atau bisa mengadakan
kontak dengan manusia, memiliki hubungan jiwa ini, tetapi masih banyak
orang merasa bahwa ini adalah hal yang tidak mungkin, tumbuhan kan tidak
memiliki otak besar, bagaimana mungkin bisa memiliki aktivitas
pemikiran taraf tinggi manusia? Ada beberapa ilmuwan dan peneliti
berpendapat: Meskipun sejumlah besar percobaan pada segi ini yang pada
saat dimulai mendapati bahwa sebenarnya tumbuhan memiliki beberapa
reaksi jiwa yang demikian, namun banyak sekali percobaan tidak bisa
diulang kembali, sehingga masalah ini pada aspek penting dunia ilmiah
selalu tidak bisa secara sungguh-sungguh diperhatikan. Sejumlah besar
isi, dan sejumlah besar bidang hanyalah termasuk suatu kondisi ilmu
pengetahuan yang tumbuh, dan masih banyak perdebatan. </div>
<div align="justify">
Mungkin
masih banyak cerita pada segi penemuan ini yang kemungkinan masih belum
begitu dipahami oleh Anda semua, saya ingin lebih dulu memberikan
beberapa contoh sederhana. Kini, dunia ilmu pengetahuan menemukan bahwa
tumbuhan juga memiliki aktivitas pemikiran taraf tinggi, satu penemuan
yang paling terkenal, yang pengaruhnya juga lebih besar adalah di tahun
1960-an, seorang ahli elektronik CIA Amerika, ia bekerja di bidang tes
kebohongan, yaitu menggunakan dua kutub instrumen elektrik yang
disambungkan ke tubuh manusia, melalui garis lengkung instrumen
elektronik, menganalisa sikap mental manusia. Pada awalnya ia sama
sekali bukan bekerja sebagai peneliti tumbuhan, penelitian terhadap jiwa
tumbuhan sama sekali berasal dari suatu kebetulan. Ketika pada tahun
1966, suatu hari, ia menyiram air di taman rumahnya, menyiram air pada
tumbuhan, dan pada saat itu tiba-tiba terdorong oleh hati ia berpikir:
Saya menghubungkan alat deteksi kebohongan pada tumbuhan, melihat-lihat
bisa bagaimana reaksinya? Begitulah, ia benar-benar menghubungkan alat
deteksi kebohongan ke tumbuhan, kemudian ia menyiram air pada tumbuhan. </div>
<table align="center" border="0" class="caption"><tbody>
<tr><td><div class="img_caption left" style="float: left; width: 285px;">
<img align="left" alt="lie-detector" border="0" class="caption" height="191" src="http://erabaru.net/images/stories/iptek/lie-detector.jpg" width="285" /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div align="justify">
Hasil
yang muncul malah membuatnya terkejut, karena garis lengkung elektrik
yang ditampilkan alat elektronik ini, tidak seperti dugaannya demikian
pada awalnya, artinya bukan oleh karena air yang menimbulkan resistansi
lalu mengurangi gejalanya. Sebaliknya didapati garis lengkung elektrik
mengarah ke bawah, bahkan melukiskan serangkaian garis lengkung
berbentuk gergaji yang rumit. Karena ia sendiri bekerja sebagai peneliti
jiwa manusia, ia tahu saat orang sedang gembira akan ada reaksi seperti
ini, maka saat ia mengetahuinya kemudian merasa sangat gembira, ia
merasa bilamana sebatang tumbuhan bisa bereaksi ketika disirami air,
tentunya itu adalah reaksi manfaat positif bagi tumbuhan. Ia sangat
gembira, ingin ke jalan raya dan berteriak: Tumbuhan memiliki perasaan,
dan punya pikiran!</div>
<h3 align="justify">
Semakin Banyaknya Temuan Ilmiah</h3>
<div align="justify">
Setelah
itu, peristiwa tersebut lalu diumumkan. Sejumlah besar orang tidak
percaya, di antaranya termasuk seorang doktor kimia yang bekerja sebagai
peneliti kimia sebuah perusahaan perdagangan Amerika, namanya Michael
Fork. Orang ini tidak percaya, merasa terlalu fantastis, lalu ia sendiri
membuat percobaan, dan hasilnya terjadi perubahan 180 derajat pada
sikapnya, yang semula menentang berubah menjadi pendukung, karena ia
mendapati memang benar tumbuhan mempunyai reaksi kesadaran terhadap
sejumlah besar sinyal atau isyarat. Belakangan, Barker Stealth
mengadakan serangkaian penelitian pada segi yang berhubungan dengan jiwa
tumbuhan, dan penelitiannya ini kemudian pada sekitar tahun 1973,
disimpulkan oleh Peter Tompkins dalam sebuah buku, namanya "Kegaiban
Jiwa Tumbuhan", buku tersebut telah mengumpulkan beberapa gejala dan
sejumlah besar penelitian Barker Stealth yang berhubungan dengan botani.
</div>
<div align="justify">
Seperti contoh misalnya: Suatu ketika, Barker
Stealth ingin melihat bagaimana reaksi tumbuhan terhadap pembunuhan
makhluk berjiwa, ia lalu merancang sebuah instrumen, dan merancang
sebuah percobaan, secara rutin setiap beberapa saat ia akan memasukkan
ikan dan udang hidup ke dalam air limbah. Kemudian, ia menempatkan
beberapa batang tumbuhan di tempat tersebut, agar mereka bisa melihat
segalanya. Sehari kemudian, ia bolak-balik mengumpulkan catatan tersebut
dan mendapati, bahwa ketika waktu ikan dan udang hidup dilemparkan ke
dalam air limbah dan mati, tumbuhan akan memberikan reaksi perubahan
garis lengkung yang sengit, ia memang benar-benar telah melihat
segalanya, dan bahkan memberikan reaksi. Anda tidak perlu peduli apakah
tumbuhan melihat semua itu melalui sistem saraf, atau melalui saluran
apa, menurut penalaran ilmu pengetahuan sekarang, tumbuhan tidak
memiliki sistem saraf, namun ia telah memberikan reaksi. Meskipun gejala
tersebut ditunjukkan di sana, bagaimana penjelasannya merupakan sebuah
persoalan lain. </div>
<div align="justify">
Sebuah percobaan lainnya, adalah
menyuruh seorang siswanya menginjak hancur sebatang tumbuhan di depan
sebatang tumbuhan lainnya, kemudian ia menyuruh siswanya itu berbaur di
antara sekelompok siswanya, mengenakan topeng, dan mengenakan pakaian
yang sama, lalu satu demi satu berjalan di hadapan tumbuhan tersebut.
Saat siswa yang menginjak tumbuhan itu berjalan di hadapan tumbuhan,
tumbuhan yang hidup itu akan memberikan reaksi yang hebat, ia merasa
tegang, ia tahu orang itulah yang telah menginjak-injak tumbuhan, dan ia
merasa sangat takut. </div>
<h3 align="justify">
Karakteristik yang tidak Dapat Diulang </h3>
<div align="justify">
Kegemparan
yang ditimbulkan setelah beberapa contoh ini diumumkan sangatlah besar,
sejumlah besar ilmuwan juga pernah membuat beberapa percobaan yang
serupa, ada yang hasilnya cukup baik, seperti misalnya Michael Fork yang
sebelumnya disinggung di atas, ia akhirnya menjadi seorang pendukung,
menganggap bahwa tumbuhan mempunyai pikiran. Namun, juga ada beberapa
percobaan yang tidak bisa diulang kembali, dan orang yang bekerja di
bidang ilmiah pasti tahu, bahwa percobaan yang dapat diulang kembali
adalah mengemukakan sebuah standar yang sangat penting terhadap bukti
yang bisa meyakinkan orang. Percobaan yang Anda lakukan telah Anda
lakukan sendiri, bila orang lain yang melakukan menurut cara yang sama,
secara logika, semestinya bisa melakukannya, ini adalah sebuah prinsip
percobaan ilmu pengetahuan sekarang. </div>
<div align="justify">
Namun,
terdapat banyak sekali percobaan yang tidak dapat diulang kembali, tidak
saja percobaan Barker Stealth, terdapat sejumlah besar percobaan
kesadaran yang berhubungan dengan manusia atau tumbuhan, sebenarnya
banyak sekali ilmuwan Rusia maupun ilmuwan Barat mengalami hal yang
demikian. Dan masih ada lagi sejumlah topik hangat lainnya, seperti
misalnya, manusia memiliki kemampuan berfirasat, bahkan beberapa
kemampuan supernormal lainnya, terdapat banyak sekali percobaan yang
tidak bisa diulang kembali, karenanya hal tersebut kemudian menyebabkan
sejumlah besar orang tidak percaya, menganggap bahwa hal-hal tersebut
bukan yang sesungguhnya? Namun, terhadap masalah ini, saya berpikir
demikian, yaitu gejalanya terletak di sana, seperti misalnya, ketika
ikan dan udang hidup dilemparkan ke dalam air limbah, lalu tumbuhan akan
memberikan reaksi, ini adalah sebuah gejala, dan merupakan sebuah hasil
percobaan. Hasilnya adalah bahwa tumbuhan memang benar-benar telah
merasakannya, meskipun tidak punya mata, tidak ada otak besar, juga
tidak memiliki sistem saraf yang kita anggap organ tubuh, lalu bagaimana
menjelaskannya? Dan bagaimana pula mempertimbangkan gejala ini! </div>
<div align="justify">
Selanjutnya,
di manakah letak alasannya terhadap percobaan ilmuwan yang tidak bisa
diulang kembali itu? Ini adalah soal kedua yang ingin saya bicarakan.
Saya pikir, saat Anda hendak menyelidiki reaksi jiwa yang berhubungan
dengan jiwa maupun sebuah obyek, ia mempunyai sebuah daerah pada
sejumlah besar bidang penelitian sekarang yang tidak sama dengan kita,
seperti misalnya, penelitian ilmu jiwa adalah ilmu jiwa manusia, semua
orang tahu bahwa manusia mempunyai jiwa. Lalu, penelitian ilmu jiwa
manusia, sebuah contoh misalnya, saya berikan sebuah contoh pada Anda
semua, semua pasti tahu, kisah "ada serigala datang", lalu Anda sekarang
berkata terhadap sekelompok orang dan berteriak: "ada serigala datang",
serigala datang! Lalu rombongan orang itu menghampiri, dan ternyata
tidak ada serigala, kemudian pulang kembali. Kemudian Anda berteriak
lagi: ada serigala datang, serigala datang! Mungkin orang-orang itu
tidak akan datang menghampiri. Semua orang pasti tahu kisah tentang
serigala ini, namun pada sinyal yang sama ini, saat mengambil sikap dan
mengatasi bahwa "serigala telah datang", malah mendapat hasil yang
berbeda, artinya bahwa reaksi yang diberikan orang-orang terhadap sinyal
"serigala telah datang" ini, reaksi yang diberikannya adalah reaksi
yang tidak dapat diulang kembali. Lalu apakah itu berarti bahwa
penelitian ilmu jiwa manusia lantas tidak bisa dijalankan? Atau manusia
tidak memiliki jiwa lagi? Jelas bukan. Manusia memiliki jiwa, namun jiwa
manusia tentu saja tidak bisa diulang kembali menurut kisah "serigala
telah datang" tersebut. </div>
<table align="center" border="0" class="caption"><tbody>
<tr><td><div class="img_caption left" style="float: left; width: 382px;">
<img align="left" alt="tumbuhan" border="0" class="caption" height="180" src="http://erabaru.net/images/stories/iptek/tumbuhan2.jpg" width="382" /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<h3 align="justify">
Ciri Khas Percobaan Jiwa: Komunikasi</h3>
<div align="justify">
Saya
pikir dalam hal ini ketika menyelidiki jiwa tumbuhan mungkin menghadapi
hal yang sama, yaitu bahwa tumbuhan memiliki jiwa, jika ia memiliki
jiwa, maka ketika kita merencanakan suatu percobaan, metode percobaan
dalam rancangan ini harus dipertimbangkan, sebab sejumlah besar ilmuwan
kita saat merancang percobaan, prosedurnya adalah suatu penyelidikan
terhadap suatu benda yang tidak berjiwa, tidak memiliki kesadaran, dan
juga tidak memiliki memori untuk menelitinya. Seperti misalnya, saat
kita melakukan percobaan ilmiah, merancang sebuah proses percobaan, hari
ini Anda melakukannya menurut proses percobaan, dan esoknya saya juga
melakukannya menurut proses percobaan, kita tidak pernah memikirkan
ketika untuk kedua kalinya kita melakukannya menurut proses percobaan,
sel itu bisa tidak akan bekerja sama dengan kita, kita tidak pernah bisa
berpikir demikian, kita menganggap bahwa ia tidak memiliki kesadaran.
Maka, apa yang hendak kita perbuat padanya dapat kita lakukan sekehendak
kita, bagaimanapun percobaan yang ingin kita lakukan, kita merasa
instrumen percobaan tidak mungkin sama seperti manusia memiliki
keaktifan, bersediakah ia bekerja sama dengan kita? Sama sekali tidak
pernah ada hal demikian. </div>
<div align="justify">
Namun, percobaan Barker
Stealth telah mengemukakan soal yang demikian, yaitu tumbuhan
kemungkinan memiliki pikiran. Jika demikian halnya, maka telah membawa
sebuah soal, yakni apakah orang lain mau atau tidak bekerja sama dengan
Anda, dan jika Anda ingin melakukan percobaan harus menyelidiki sejenak
bersamanya, ketika Anda melakukan percobaan dengan menggunakan metode
yang sama, maka besar kemungkinan orang lain tidak akan memberikan
reaksi yang sama. Seperti misalnya, manusia juga mempunyai reaksi yang
demikian, umpamanya rasa sakit, jika sakitnya sudah tak tertahankan
sehingga hilang reaksinya, maka pada tumbuhan adalah pada saat pertama
kali melihat gejala bahaya, ia memperlihatkan reaksi ketakutan yang
sangat sengit, lalu ketika melihat gejala kedua kalinya, ia telah
mengetahuinya, dan mungkin tidak akan ada lagi reaksi yang serupa. Oleh
karena itu, saat ia memiliki reaksi psikologis, sejumlah besar metode
penelitian pada dirinya sendiri terjadi perubahan, dan apabila dalam
pemikiran kita tidak dapat menyadari hal ini, tidak bisa lebih lanjut
mempertimbangkan hal ini, maka tidak ada bedanya seperti sebuah
peribahasa China yang mengatakan: "Yuan mu qiu yu", apakah artinya?
Maksudnya Anda sekarang ingin mencari ikan, tetapi Anda malah memanjat
ke atas pohon mencarinya, sebab dulu kita hanya terbiasa memanjat ke
atas pohon memetik buah untuk makan. Jika demikian, masalahnya sekarang
adalah masalah baru yang telah dikemukakan, artinya metode penyelidikan
dan keseluruhan pemikiran semuanya harus mengalami sebuah perubahan. </div>
<h3>
Sayuran dan Buah-Buahan Bisa Menjerit Ketika Dipotong</h3>
<div align="justify">
Baru-baru
ini ilmuwan Jerman mengumumkan, bahwa menurut hasil penelitian mereka,
sayur-mayur dan buah-buahan bisa menjerit ketika diiris atau dipotong,
lagi pula suara jeritan buah-buahan tajam dan panjang, dan bunga juga
bisa berteriak menangis ketika diinjak. </div>
<div align="justify">
Hasil
penelitian mendapati, bahwa ketika daun atau tangkai tumbuhan dipotong,
tumbuhan bisa mengeluarkan gas yang mengandung etilena, dan melalui gas
inilah mereka mengekspresikan penderitaan mereka. Di atas dasar-dasar
inilah ilmuwan-ilmuwan tersebut menemukan cara mendengar suara tumbuhan.
Mereka menggunakan berkas cahaya sinar laser membombardir molekul
etilena menghasilkan gelombang suara, kemudian menggunakan pesawat
penerima suara laser menerima gelombang-gelombang suara tersebut. Dengan
demikian mereka dapat mendengarkan suara tumbuhan. </div>
<div align="justify">
Seorang
doktor yang turut meneliti dari Universitas Bonn mengatakan bahwa jika
derita yang dialami tumbuhan semakin besar, maka sinyal atau informasi
yang didapat juga semakin kuat. Seorang peneliti pernah menerima
"teriakan" sebuah ketimun yang tampaknya normal. Awalnya, ia sangat
bingung, namun setelah melalui pemeriksaan yang cermat, ditemukan bahwa
itu adalah sebuah ketimun yang telah ditumbuhi jamur. Peneliti
berpendapat, bahwa temuan itu mungkin sangat berarti bagi petani yang
menanam sayur, tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan, karena kalau mereka bisa
mendengarkan suara semacam itu setiap saat menemukan masalah
tumbuh-tumbuhan, itu akan menghasilkan tanaman sayuran dan buah-buahan
yang lebih baik. </div>
<table align="center" border="0" class="caption"><tbody>
<tr><td><div class="img_caption left" style="float: left; width: 202px;">
<img align="left" alt="tumbuhan" border="0" class="caption" height="151" src="http://erabaru.net/images/stories/iptek/tumbuhan1.jpg" width="202" /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<h3 align="justify">
Daya Ingat Tumbuhan</h3>
<div align="justify">
Ilmuwan
dari Universitas ke lan meng, Perancis Marry Tessyph, beberapa tahun
lalu, dengan menggunakan bunga kalendula mengadakan serangkaian
percobaan membuktikan bahwa tumbuhan memiliki daya ingat. </div>
<div align="justify">
Terlebih
dahulu ia mengambil 2 pot bunga kalendula, pada tahap mereka baru saja
bertunas, ia menusuk sebuah lubang kecil dengan jarum di atas daun sisi
kiri bunga kalendula, serta membuang daun dan tunas pucuk bunga.
Selanjutnya, Marry mengadakan percobaan lagi, dan kali ini ia memilih
menggunakan bunga kalendula lagi, dan secara berturut-turut menusuk 2
kali dengan jarum. </div>
<div align="justify">
Ilmuwan ini berpendapat, bahwa
daya ingat tumbuhan dibagi dalam dua jenis: ingatan jangka panjang dan
pendek. Di bawah prasyarat tertentu, ingatan jangka panjang tumbuhan
lebih kuat dibanding ingatan jangka pendek. Percobaan Marry merupakan
hal yang baru dan aneh, namun dunia ilmu pengetahuan tidak berhenti
dihadapan percobaannya, masih harus mengadakan percobaan yang lebih
banyak, karena bagaimana caranya tumbuhan mempertahankan ingatan ini?
Apakah mereka memiliki sistem saraf? Ini semua merupakan teka-teki atau
misteri yang belum terpecahkan.</div>
<h3 align="justify">
Sistem Indera tanpa Otak</h3>
<div align="justify">
Banyak
orang mengira tumbuhan tidak memiliki otak besar, tidak ada saraf, lalu
dari manakah pemikirannya? Saya tunjukkan beberapa contoh pada Anda
semua, kesadaran dan pemikiran manusia besar kemungkinan berdasarkan
pengenalan yang umum atas ilmu pengetahuan kita sekarang, menganggap
berasal dari otak besar, sebab kita memiliki otak besar, maka bisa
berpikir, dan karena memiliki sistem saraf, maka memiliki kemampuan
merasakan. Namun, ada juga sejumlah besar temuan secara klinis yang
saling bertentangan dengan pengenalan demikian, atau tidak bisa
menjelaskan pengenalan sekarang. Seperti misalnya, secara medis, semua
tahu, terkadang anak yang baru lahir ada yang tidak memiliki otak,
artinya ia dilahirkan tanpa otak, suatu yang cacat, suatu janin yang
cacat. Anak seperti ini tidak bisa hidup, segera akan meninggal. Namun,
juga ada faktor kemanusiaan, dan bahkan beberapa faktor lainnya, semua
orang berusaha semampunya mempertahankan jiwanya beberapa waktu, artinya
ada beberapa contoh kasus ini. </div>
<div align="justify">
Ada sebuah contoh
di Inggris, yaitu ketika mempertahankan kehidupan seorang anak tanpa
otak di dalam ruang laboratorium, didapati bahwa meskipun ia tidak punya
otak, namun bisa memperlihatkan beberapa reaksi pemikiran yang sama
dengan manusia normal. Seperti misalnya, Anda menonton sebuah drama
komedi di televisi, semua orang tertawa, mulut anak tanpa otak ini juga
tersenyum menyeringai, bagaimana ia bisa tahu bahwa itu adalah drama
komedi? Ia kan tidak berotak. Contoh yang serupa banyak sekali, tidak
hanya satu. Ada sebuah contoh lagi, adalah seorang yang inteligensinya
sangat tinggi, mungkin ia seorang jenius bidang ilmu pasti, kemudian
ilmuwan menyelidiki otak besarnya, dan didapati otak besarnya juga cacat
bentuknya, bahkan di bawah otak utama, yaitu di lapisan kulit otak,
tidak ada susunan otak manusia yang normal. Namun, inteligensinya malah
lebih tinggi daripada manusia normal. Selain itu, ada beberapa contoh
lainnya, yaitu ada beberapa yang idiot dan inteligensinya lamban,
bakatnya pada segi tertentu jauh melampaui orang normal, apakah hal-hal
ini merupakan gambaran bahwa antara kesadaran dan kemampuan inteligensi
hanyalah dibatasi oleh segaris benang di antara otak besar manusia,
telah memberikan sebuah tantangan bagi pengertian manusia. </div>
<div align="justify">
Kemungkinan
besar kesadaran manusia, termasuk kemampuan bahasa dan kemampuan
pikiran manusia, belum tentu semuanya dikendalikan oleh otak besar.
Bahkan sebuah contoh baru-baru ini di majalah Times tahun 2001 juga
memberitakan, bahwa di Amerika ada seorang peneliti yang meneliti
sindrom parkinson dan demensia penuaan dini, fokusnya ditujukan pada
biarawati di biara, karenanya ia berdiskusi terlebih dahulu dengan
biarawati tersebut, dan di bawah kondisi bersedia bekerja sama
dengannya, (sebab penelitian ilmu jiwa harus demikian).
Biarawati-biarawati itu dengan sukarela memberikan otak besarnya setelah
meninggal untuk diteliti. Akibatnya, peneliti mendapati sebuah hasil
yang menakjubkan, pada umumnya semua tahu demensia usia lanjut, orang
yang menderita penyakit ini hilang ingatan, hilang pengertian dan secara
perlahan-lahan kehilangan kemampuan pemikiran manusia normal.
Orang-orang yang mengidap gejala penyakit ini jika dilihat dari
pembedahan, ditemukan sel saraf otaknya membelit menjadi satu, artinya
otak besar mulai menyusut, mulai berubah bentuk, artinya ada sarang
penyakit, akibat menyusutnya otak besar. Namun, terhadap
biarawati-biarawati tersebut banyak yang hidup sampai seratus tahun
lebih, dalam kondisi normal pikiran sangat jernih, kesadaran sangat
jernih, dan bahasa juga sangat lancar, ekspresinya seperti orang yang
berusia 60-70 tahun. </div>
<div align="justify">
Setelah meninggal, ketika
membedah otak besar, didapati otak mereka, dilihat dari susunan murni
sama sekali tidak lebih baik dibanding otak orang yang mengidap sindrom
parkinson yang sesungguhnya, artinya otaknya sudah seperti gumpalan
kapas, sudah berantakan. Namun, saat orang ini hidup malah sedikit pun
tidak ditemukan adanya gejala pernyakit demensia usia lanjut. Jika
demikian, lalu dari manakah asal kecerdasan, daya ingat, dan kemampuan
bahasanya? Sejumlah besar ilmuwan di dunia Barat sedang meneliti masalah
ini. </div>
<h3 align="justify">
Sistem Indera Perlu Otak dan Saraf ?</h3>
<div align="justify">
Ada
sejumlah besar penelitian masalah ini, misalnya pengalaman menjelang
ajal, dikatakan pasien yang mengidap penyakit jantung, jantungnya sudah
tidak berdenyut lagi, gelombang listrik otak juga telah berhenti, namun
akhirnya tertolong kembali. Namun, orang-orang ini terus mengingat
kembali beberapa hal ihwal mereka setelah meninggal, bahkan melihat
bagaimana dokter berusaha menyelamatkan mereka. Bahkan banyak orang yang
meninggalkan kamar, pergi ke tempat lain, yang dilihatnya adalah nyata
dan benar, akan tetapi pada saat itu gelombang listrik otaknya telah
berhenti, tidak ada lagi aktivitas pikiran pada otak, bagaimana bisa ada
gejala-gejala yang demikian? </div>
<div align="justify">
Kenyataan ini telah
mengemukakan sebuah masalah yang sama, yaitu pikiran manusia belum
tentu bergantung pada otak besar. Jika demikian, kita kembali lagi pada
masalah yang pertama, tumbuhan tidak memiliki otak besar, tidak ada
sistem saraf, namun ini tidak bisa dijadikan sebagai alasan pasti untuk
menyangkal bahwa ia memiliki pikiran. Terbukti bahwa gejalanya sudah ada
di sana, tumbuhan memiliki reaksi terhadap sejumlah isyarat luar.
Namun, reaksinya ini kemungkinan besar bukan bekerja seperti suatu
sistem yang sudah kita pahami sekarang yaitu dari sistem saraf sampai ke
sistem otak besar, sangat besar kemungkinan ada sistem lainnya, yaitu
bentuk eksistensi materi yang tidak kita ketahui. </div>
<div align="justify">
Sebuah
contoh yang sangat nyata, semua orang pasti tahu, meridian dan pembuluh
sekunder, dan semua orang juga tahu bahwa manusia memiliki dua macam
ini, namun pembedahan sekarang malah tidak mampu menemukan adanya
meridian dan pembuluh sekunder, akan tetapi tak seorang pun menyangkal
eksistensi meridian dan pembuluh sekunder. Lalu, bentuk eksistensi
materi yang bagaimanakah itu? Ini adalah sebuah hal yang sudah diketahui
umum, adalah masalah yang tidak mampu dijelaskan secara ilmiah.
Tidaklah bisa dikarenakan pembedahan tidak dapat melihat meridian lantas
tidak mengakui eksistensi meridian dan pembuluh sekunder. Sama juga
dengan pikiran, maka dari itu, jika kita benar-benar berani untuk
membayangkan sejenak, sangat mungkin ada materi lainnya selain saraf
otak besar, kita sekarang tidak dapat mengamati materi yang telah
membentuk tubuh manusia. Seperti misalnya, meridian dan pembuluh
sekunder merupakan sebagian di antaranya, namun mungkin juga ada otak
besar dalam suatu bentuk lainnya, mungkin bukan dinamakan otak besar,
mungkin adalah aktivitas pikiran manusia dengan bentuk eksistensi
meridian dan pembuluh sekunder, yang juga menyandang fungsi kesadaran
manusia. </div>
<h3 align="justify">
Percobaan yang Perlu Komunikasi</h3>
<div align="justify">
Jika
demikian, tumbuhan mungkin memiliki bagian benda tersebut, seperti
penelitian akhir-akhir ini menemukan bahwa tumbuhan juga memiliki sistem
meridian manusia, bahkan saat dideteksi, reaksi yang diresponsnya sama
dengan meridian manusia, jadi semua benda-benda itu membuat kita
menyadari bahwasannya saat kita meneliti masalah-masalah tersebut, kita
seyogianya mempunyai sebuah sudut pandang yang baru untuk melihat
masalah tersebut, lalu bagaimana mengadakan penelitiannya? Pada
penelitian kesadaran yang kita lakukan terhadap tumbuhan, sama seperti
ketika Anda hendak mengadakan penelitian psikologi manusia, terlebih
dahulu Anda harus meminta bekerja sama dengan orang lain, jika orang
tidak bersedia bekerja sama dengan Anda, maka percobaan Anda mustahil
dapat dilakukan. Ketika mengadakan percobaan tumbuhan, apakah kita juga
telah mempertimbangkan seyogianya meminta untuk bekerja sama? Berusaha
semaksimal mungkin mengadakan komunikasi dengan tumbuhan, supaya ia bisa
bekerja sama dengan baik untuk percobaan kita, tentu saja ini
kedengarannya seperti dongeng anak-anak, bagaimana Anda berkomunikasi
dengan tumbuhan? </div>
<div align="justify">
Sebenarnya dalam sejarah memang
benar-benar ada orang yang dapat berkomunikasi dengan tumbuhan, pada
abad silam, kurang lebih tahun 1890, di Amerika muncul seorang pedagang
bunga aneh, di dalam sebuah daftar bunga dan tumbuh-tumbuhan yang
dijualnya, terdapat berbagai macam jenis bunga dan tumbuh-tumbuhan, di
antaranya banyak bunga yang secara alami tidak tumbuh melalui penanaman
silang atau pencangkokan. Buah yang bersemi pada tumbuhan tersebut
sebagian asam dan manis, daun yang tumbuh aneka ragam bentuknya, lalu
bagaimanakah pedagang bunga itu menyediakan bunga-bunga dan tumbuhan
tersebut? Ia mengatakan: "Saya berkomunikasi dengan tumbuhan, meminta
bagaimana bentuk pertumbuhan tumbuhannya." Maka tumbuhannya akan tumbuh
sebagaimana yang diharapkan, ini kedengarannya sangat aneh, dan setelah
itu orang lain juga tidak mampu mengulang apa yang dilakukannya, hanya
dia yang sanggup melakukannya. </div>
<div align="justify">
Masalah-masalah
ini secara ilmu pengetahuan masih belum terpecahkan, saya pikir kita
semestinya menaruh sebuah pemikiran yang terbuka, artinya jangan
dikarenakan ada beberapa benda yang tidak dapat kita pahami sekarang,
lalu menyangkal kenyataan tersebut? Kita sebagai manusia melakukan
hubungan persahabatan, ketika kita meminta orang berbuat sesuatu,
terkadang Anda pergi ke sana untuk memohon, mungkin semua orang pernah
mengalami hal seperti ini. Anda pergi memohon orang itu dan berhasil
memintanya untuk bekerja sama, namun jika orang lain yang meminta
mungkin tidak akan berhasil memintanya untuk bekerja sama, lalu contoh
sebelumnya yang dibicarakan di atas, yaitu: apakah pada perawatan
bunga-bunga dan tumbuhan juga terdapat persoalan yang sama, dan tentu
saja semua ini merupakan beberapa soal yang saya pertimbangkan
akhir-akhir ini, dan di sini saya memanfaatkan kesempatan ini untuk
bertukar pandangan dengan Anda semua, semoga bisa memperluas pemikiran
manusia. Sebetulnya, banyak hal yang jika direnungkan dari sudut lain,
terdapat sejumlah besar hal yang sebenarnya tidak sulit untuk dipahami,
semuanya masuk akal, sayangnya penelitian arus utama ilmu pengetahuan
kita sekarang masih belum secara sungguh-sungguh memberi perhatian
terhadapnya. Namun seiring dengan pengejaran manusia yang tiada henti
terhadap pengetahuan, saya pikir suatu saat nanti, semua masalah ini
akan mendapatkan jawaban yang memuaskan (Erabaru/lim)</div>mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-82851231888550052342012-03-05T22:30:00.000-08:002012-03-05T22:30:06.055-08:00macam macam bencana alam<h3 class="post-title entry-title">
<a href="http://setawiriawan.blogspot.com/2007/12/macam-macam-bencana-alam-yang-telah.html">Macam-macam bencana alam yang telah terjadi di indonesia</a>
</h3>
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_A7LvMis2zUo/R3UXtoEEmKI/AAAAAAAAAA4/1AGs-CxmFZw/s1600-h/ba5.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5149047821584079010" src="http://2.bp.blogspot.com/_A7LvMis2zUo/R3UXtoEEmKI/AAAAAAAAAA4/1AGs-CxmFZw/s320/ba5.jpg" style="float: left; margin: 0px 10px 10px 0px;" /></a><br />
<div>
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_A7LvMis2zUo/R3UPYIEEmHI/AAAAAAAAAAk/QB2BYBhpuTI/s1600-h/ba4.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5149038656123869298" src="http://4.bp.blogspot.com/_A7LvMis2zUo/R3UPYIEEmHI/AAAAAAAAAAk/QB2BYBhpuTI/s320/ba4.jpg" style="float: left; margin: 0px 10px 10px 0px;" /></a><br />
<br />
<div align="justify">
<span style="font-family: trebuchet ms;">Pada 26 Desember </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/2004" title="2004"><span style="font-family: trebuchet ms;">2004</span></a><span style="font-family: trebuchet ms;">, satu </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/Gempa_bumi" title="Gempa bumi"><span style="font-family: trebuchet ms;">gempa bumi</span></a><span style="font-family: trebuchet ms;"> yang besar berlaku di </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/Lautan_Hindi" title="Lautan Hindi"><span style="font-family: trebuchet ms;">Lautan Hindi</span></a><span style="font-family: trebuchet ms;"> lepas pantai barat </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/NAD" title="NAD"><span style="font-family: trebuchet ms;">Aceh</span></a><span style="font-family: trebuchet ms;"> yang mengakibatkan berlakunya ombak besar </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/Tsunami" title="Tsunami"><span style="font-family: trebuchet ms;">tsunami</span></a><span style="font-family: trebuchet ms;"> yang melandai kawasan-kawasan pantai di </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/Asia_Selatan" title="Asia Selatan"><span style="font-family: trebuchet ms;">selatan Asia</span></a><span style="font-family: trebuchet ms;">, </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/Sumatera_Utara" title="Sumatera Utara"><span style="font-family: trebuchet ms;">Sumatera Utara</span></a><span style="font-family: trebuchet ms;">, </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/Thailand" title="Thailand"><span style="font-family: trebuchet ms;">Thailand</span></a><span style="font-family: trebuchet ms;"> dan </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/Malaysia" title="Malaysia"><span style="font-family: trebuchet ms;">Malaysia</span></a><span style="font-family: trebuchet ms;">.
Pusat gempa terletak pada bujur 3,298° utara dan 95,779° timur
kira-kira 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 km. Gempa bumi yang
sebesar </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/Skala_Richter" title="Skala Richter"><span style="font-family: trebuchet ms;">Skala Richter</span></a><span style="font-family: trebuchet ms;">
9.0 ini berlaku sekitar 8.59 pagi (waktu Malaysia) dan merupakan yang
keempat terbesar di dunia sejak 1900. Di sesetengah lokasi dilaporkan
bahawa ombak </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/Tsunami" title="Tsunami"><span style="font-family: trebuchet ms;">tsunami</span></a><span style="font-family: trebuchet ms;"> mencapai ketinggian 10 </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/Meter" title="Meter"><span style="font-family: trebuchet ms;">meter</span></a><span style="font-family: trebuchet ms;">. Ribuan telah terkorban akibat malapetaka ini.<br />Mangsa gempa bumi dan tsunami<br />Gempa
bumi ini mengakibatkan tsunami yang menelan korban nyawa yang sangat
banyak. Angka sebenar korban kali ini mengkin tidak akan dapat diketahui
namun sekurang-kurangnya 182,000 orang telah maut.</span></div>
<br />
<br />
<br />
<div align="justify">
<span style="font-family: trebuchet ms;">Kebanyakan
mangsa merupakan rakyat tempatan. Namun terdapat juga beberapa pusat
peranginan yang dilanda tsunami mengakibatkan korban lebih 2,400
pelancong asing.</span></div>
<br />
<div align="justify">
<span style="font-family: Trebuchet MS;"></span></div>
<br />
<div align="justify">
<span style="font-family: Trebuchet MS;"></span></div>
<br />
<div align="justify">
Gempa bumi Jawa Julai 2006<br />
<br />
Sebuah <a href="http://www.blogger.com/wiki/Gempa_bumi" title="Gempa bumi">gempa bumi</a> sebesar 7.7 di <a href="http://www.blogger.com/wiki/Skala_Richter" title="Skala Richter">skala Richter</a> telah melanda <a href="http://www.blogger.com/wiki/Jawa" title="Jawa">pulau Jawa</a> sekitar pukul 08:24 <a href="http://www.blogger.com/wiki/UTC" title="UTC">UTC</a> (? waktu tempatan) pada <a href="http://www.blogger.com/wiki/17_Julai" title="17 Julai">17 Julai</a> <a href="http://www.blogger.com/wiki/2006" title="2006">2006</a> yang telah berlaku di lautan di bahagian selatan Jawa. Gempa bumi ini menyebabkan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Tsunami" title="Tsunami">tsunami</a> setinggi tiga <a href="http://www.blogger.com/wiki/Meter" title="Meter">meter</a>
yang telah memusnahkan tempat-tempat tinggal di pesisiran pantai
selatan Jawa dan membunuh sekurang-kurangnya 105 orang. 127 lagi
dilaporkan hilang. <a href="http://www.blogger.com/w/index.php" title="Tinjauan Kajibumi Amerika Syarikat">Tinjauan Kajibumi Amerika Syarikat</a> (USGS) menganggarkan gempa bumi berpusat di <a href="http://kvaleberg.com/extensions/mapsources/index.php?params=9.295_S_107.347_E_%7b%7b%7b5%7d%7d%7d" title="http://kvaleberg.com/extensions/mapsources/index.php?params=">9.295° S 107.347° E</a>, 48.6 km di bawah dasar laut. Ia berada sekitar 225 km (140 mil) timur laut <a href="http://www.blogger.com/wiki/Pulau_Krismas" title="Pulau Krismas">Pulau Krismas</a>, 240 km (150 mil) tenggara <a href="http://www.blogger.com/wiki/Tasikmalaya" title="Tasikmalaya">Tasikmalaya</a>, Indonesia, dan 358 km (222 mil) selatan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Jakarta" title="Jakarta">Jakarta</a>.<br />
//<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3463019056191999262" name="Anggaran_mangsa"></a>Anggaran mangsa<br />
Menurut
seorang jurucakap dari Kementerian Kesihatan Indonesia, kira-kira 450
orang telah tercedera, 52,700 orang kehilangan rumah-rumah mereka dan
140 masih hilang.<br />
Sekurang-kurangnya tiga warga bukan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> termasuk di dalam senarai mereka yang meninggal dunia, termasuk seorang warga <a href="http://www.blogger.com/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>, <a href="http://www.blogger.com/wiki/Sweden" title="Sweden">Sweden</a> dan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Pakistan" title="Pakistan">Pakistan</a>.Kementerian
Luar Sweden melaporkan bahawa dua orang kanak-kanak Sweden yang sedang
bercuti bersama keluarga mereka juga dilaporkan hilang.<br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3463019056191999262" name="Gempa_susulan"></a>Gempa susulan<br />
USGS
merekodkan sekitar 22 gempa susulan di selatan Jawa yang dianggarkan
berada di antara 4.8 dan 6.1 skala Richter; dua daripada gempa tersebut
adalah 6.0 dan 6.1.<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3463019056191999262" name="Tsunami"></a>Tsunami<br />
Gempa bumi ini
mengakibatkan tsunami setinggi tiga meter yang telah merosakkan tempat
kediaman di pesisiran selatan pantai Jawa dan membunuh
sekurang-kurangnya 341 orang dan dilaporkan 229 lagi hilang.<br />
Tsunami telah melanda kawasan perkampungan tepi pantai seperti <a href="http://www.blogger.com/w/index.php" title="Cipatujuh">Cipatujuh</a> dan di <a href="http://www.blogger.com/w/index.php" title="Pangandaran">Pangandaran</a>,
di selatan Bandung. Kerosakkan yang banyak telah dilaporkan di tempat
peranginan pantai di Pangandaran. Beribu-ribu pelawat yang sedang
bercuti di sana telah melarikan diri ke kawasan tinggi apabila tsunami
melanda.<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3463019056191999262" name="Tsunami_tidak_menjejas_kawasan_serantau"></a>Tsunami tidak menjejas kawasan serantau<br />
Berikutan
gempa bumi ini, Agensi Kajicuaca dan Geofizika Indonesia menyatakan
bahawa "ada kemungkinan bahawa tsunami lokal akan melanda kawasan
pesisiran pantai yang terletak sekitar 100 kilometer dari pusat gempa
bumi" mendandakan ketidakmungkinan sebuah tsunami skala besar akan
berlaku seperti yang terjadi pada <a href="http://www.blogger.com/wiki/Gempa_bumi_26_Disember_2004" title="Gempa bumi 26 Disember 2004">26 Disember 2004</a>. Meskipun begitu, <a href="http://www.blogger.com/wiki/India" title="India">India</a> mengeluarkan amaran tsunami untuk kawasan <a href="http://www.blogger.com/w/index.php" title="Kepulauan Andaman">Kepulauan Andaman</a> yang terletak di <a href="http://www.blogger.com/w/index.php" title="Teluk Bengal">Teluk Bengal</a>. Kawasan ini telah mengalami kerosakkan yang teruk akibat tsunami yang melanda mereka pada <a href="http://www.blogger.com/wiki/26_Disember" title="26 Disember">26 Disember</a> <a href="http://www.blogger.com/wiki/2004" title="2004">2004</a>. Amaran juga telah dikeluarkan untuk <a href="http://www.blogger.com/wiki/Pulau_Krismas" title="Pulau Krismas">Pulau Krismas</a>, namun laporan polis mengatakan bahawa tiada kerosakan yang dialamai di pulau tersebut. Amaran juga telah dikeluarkan untuk <a href="http://www.blogger.com/w/index.php" title="Daerah Kimberley, Austalia Barat">Daerah Kimberly</a> di <a href="http://www.blogger.com/w/index.php" title="Australia Barat">Australia Barat</a>.<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3463019056191999262" name="Laporan_dari_saksi"></a>Laporan dari saksi<br />
Seorang
penduduk dari Pangalengan mengatakan bahawa gelombang ombak telah
datang ke arah pantai dengan kelajuan 40 kilometer sejam. Beliau juga
menyatakan bahawa tsunami adalah sekurang-kurangnya "lima meter tinggi".
Ramai nelayan tempatan ditakuti terbunuh akibat gelomabng besar itu.<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3463019056191999262" name="Tiada_sistem_amaran_untuk_tsunami"></a>Tiada sistem amaran untuk tsunami<br />
Edi
Prihantoro, seorang pegawai dari Kementerian Penyelidikan dan Teknologi
yang menyelia sistem amaran tsunami di Indonesia menyatakan bahawa
kawasan selatan Jawa tidak memiliki sistem yang memberi amaran akan
kedatangan tsunami.<br />
Sebagai sebahagian daripada projek lima tahun
untuk memasang alat pelampung tsunami di sekitar kepulauan Indonesia,
kerajaan itu telah meletakkan dua alat tersebut di samping pulau <a href="http://www.blogger.com/wiki/Sumatra" title="Sumatra">Sumatra</a>
tahun lalu. Bagaimanapun, apabila ditanya berapa banyak alat pelampung
itu dapat digunakan, Prihantoro menjawab: "Tiada." Seterusnya beliau
mengatakan, "Kita perlukan sekurang-kurangnya 22 alat pelampung untuk
meliputi seluruh Indonesia. Kita telah menerima dua dari <a href="http://www.blogger.com/wiki/Jerman" title="Jerman">Jerman</a>
dan mereka telah dikeluarkan untuk penggunaan beberapa bulan yang
lepas. Bagaimanapun, kedua-dua mereka kini telah rosak sekarang."
Kedua-dua alat itu telah ditarik balik dan satu masih menunggu untuk
dibaiki.<br />
Menteri Sains dan Teknologi Indonesia, Kusmayanto Kadiman, menngesahkan bahawa Indonesia telah menerima surat siaran rasmi dari <a href="http://www.blogger.com/w/index.php" title="Pusat Amaran Tsunami">Pusat Amaran Tsunami</a> di <a href="http://www.blogger.com/wiki/Hawaii" title="Hawaii">Hawaii</a> dan <a href="http://www.blogger.com/w/index.php" title="Agensi Kajicuaca Jepun">Agensi Kajicuaca Jepun</a>
dua puluh minit sebelim tsunami pertama berlaku, tetapi mereka sedang
terlalu sibuk memerhatikan kejutan lanjuran gempa bumi hingga tidak
mengeluarkan amaran tsunami.<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3463019056191999262" name="Evakuasi"></a>Evakuasi<br />
Sekurang-kurangnya
23,000 orang telah meninggalkan kawasan pesisiran pantai kerana bimbang
tsunami akan bertindak semula atau rumah mereka telah musnah akibat
tsunami tersebut </div>
<div align="justify">
</div>
</div>mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-43437877814807224702012-03-05T22:16:00.001-08:002012-03-05T22:16:50.852-08:00Tanah Longsor, Jalan Desa Rembes Putus<strong><br />SEMARANG, suaramerdeka.com -</strong> Akses jalan warga
Dusun Belo dan Kandangan, Desa Rembes, Kecamatan Bringin, Kabupaten
Semarang terputus karena tanah longsor di jalan desa penghubung dua
dusun tersebut. Hingga kini Pemkab Kabupaten Semarang belum ada
penanganan meski pihak Pemerintah Desa Rembes sudah melaporkan kejadian
tersebut.<br />
Pantauan di lapangan, lebar jalan penghubung Dusun Belo dan Dusun
Kandangan lebih kurang dua meter. Saat ini jalan penghubung terputus
akibat tanah yang tergerus aliran sungai Kurmo. Panjang badan jalan yang
longsor mencapai lebih kurang lima meter.<br />
Kades Rembes Tri Santosa mengatakan, jalan di dekat sungai Kurmo
tersebut sudah longsor sejak Januari lalu. Setelah longsor pihaknya
kemudian melaporkan ke kecamatan dan Pemkab, namun hingga sekarang belum
ada tindak lanjutnya. "Jalan tersebut merupakan akses utama bagi warga
Belo dan Kandangan. Selama ini warga memanfaatkan jalan itu untuk
menjual hasil pertanian ke kota," katanya, Minggu (4/3).<br />
Jalan tersebut, lanjut dia, kini sudah tidak bisa dilalui kendaraan
bermotor dan mobil. Bahkan pejalan kaki pun kesulitan untuk lewat karena
tidak ada badan jalan yang dapat dilewati warga.<br />
Pascaputusnya jalan mengakibatkan harga kebutuhan pokok menjadi lebih
tinggi. Kondisi ini menurutnya akan mempengaruhi perekonomian warga<br />
SUMBER:http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_smg/2012/03/04/111384/Tanah-Longsor-Jalan-Desa-Rembes-Putusmengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-10912740051429913252012-02-27T23:27:00.001-08:002012-02-27T23:27:50.811-08:00air jernihPernahkah mendengar istilah air jernih belum tentu bersih? Itu memang
betul sekali karena jernih di sini sangat berbeda sekali artinya dengan
bersih. Dalam kehidupan sehari-hari banyak yang mengira bahwa air
jernih pasti layak diminum. Ini jelas keliru. Dalam air yang jernih kita
tidak tahu kandungan zat kimia dan juga mikroba yang ada dalam air
tersebut. Bahan kimia tersebut dan juga mikroorganisme yang ada di
dalamnya terlarut dalam air. Mari kita analogikan sebagai berikut
contohnya, garam dapur yang dilarutkan dalam air. Tak tampak ada garam
bukan? Airnya tetap jernih tapi asin rasanya. Bagaimana kalau zat tadi
bukan garam melainkan zat berbahaya dan beracun.
<br />
Air minum yang kita konsumsi apakah sudah sehat? Pada air sumur
apalagi yang lokasinya dekat dengan selokan, tangki septik, atau di
pinggirnya banyak yang mencuci lalu air cuciannya menyerap lagi ke dalam
sumur, dapat diduga buruk kualitasnya. Jernih tetapi tidak layak
diminum. Air PDAM juga begitu. Kalau air bakunya dari sungai yang banyak
menerima air sawah, air limbah pabrik, dan air limbah rumah tangga bisa
dipastikan airnya tercemar.<br />
Hal serupa bisa terjadi pada air minum isi ulang dan air minum
kemasan jika unit pengolahnya tidak mampu menangani racun tersebut. Air
tanah, termasuk mata air pun tak tertutup kemungkinannya terkotori zat
berbahaya-beracun. Ini bergantung pada lapisan batuan (formasi geologi
di mana air berada) yang dilewatinya di dalam tanah. Apalagi kalau air
itu melewati timbunan sampah semacam TPSA (tempat pembuangan sampah
akhir) yang bukan hanya terdapat mikroba berbahaya (salmonela, e coli,
dll) juga bahan-bahan kimia yang akan terlarut (misalnya Fe, Mangaan,
timbal, dll)<br />
Paparan di atas membuat kita berpikir ulang perihal kualitas air yang
biasa diminum. Pada masa kecil, bersihkah air minum kita? Saat remaja,
dewasa, dan tua bersihkah air minum kita? Bersihkah air pencuci beras,
sayur, ikan, daging, dan kuah sayur di rumah makan, restoran, warung
langganan kita? Air minumnya mungkin tampak jernih, tetapi bersih dan
sehatkah? Terlebih lagi kalau sudah dicampur sayur, bakso, kopi, teh,
susu, daun pandan, dan lain-lain. Zat berbahaya-beracunnya sudah tak
terasa lagi keberadaannya. Kita pun tidak langsung sakit, tidak langsung
diare. Itu semua lantaran bakterinya sudah mati karena dipanaskan.
Hanya saja, zat kimia beracun yang larut di dalamnya tidak bisa
dihilangkan dengan proses pemanasan. Coba kita ilustrasikan, segelas air
selokan atau air comberan lalu panaskan sampai mendidih 100 derajat
Celcius selama sepuluh menit. Atau lebih lama lagi, yaitu 20 atau 30
menit. Minumlah. Pasti tidak akan mencret. Sebab, semua
mikroorganismenya sudah mati. Tetapi zat kimia beracun dan berbahaya
yang ada di dalamnya tidak hilang, faktor inilah yang berbahaya bagi
organ tubuh kita.<br />
SUMBER:http://carahidup.um.ac.id/2009/10/air-jernih-sehat-dan-bersihkah/mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3463019056191999262.post-66136508725001998322012-02-27T23:24:00.002-08:002012-02-27T23:24:57.135-08:00tunbuhan yg hmpir musnah<b><u>DEFINISI</u></b>
<br />
Menurut Kamus Dewan Flora bermaksud (Bio) keseluruhan tumbuh-tumbuhan
yang terdapat di sesuatu daerah atau pada sesuatu masa.
<br />
Manakala Fauna bermaksud (Bio) seluruh binatang yang hidup di sesuatu
daerah tertentu. Kepupusan pula ditakrifkan sebagai habis semua sekali,
hilang lenyap, binasa semuanya, punah.
<br />
<br />
<b><u>KESIMPULAN</u></b>
<br />
Kepupusan flora dan fauna ialah kemusnahan dan kepupusan tumbuh – tumbuhan
dan haiwan semulajadi.
<br />
<br />
<b><u>PENDAHULUAN</u></b>
<br />
Di Malaysia pada penghujung 1989 anggaran 18.5 juta hektar atau 56.3
peratus daripada bumi di Malaysia diliputi hutan. Hutan hujan tropika kaya
dengan flora dan fauna. Di semenanjung Malaysia lebih kurang 8000 spesies
tumbuh – tumbuhan berbunga yang direkodkan dan 2500 daripadanya ialah spesies
pokok. Dari segi faunanya 200 spesies mamalia , 115 spesies ular , 80 spesies
katak dan 80 spesies cicak telah disenaraikan.
<br />
Hutan bukan sahaja berfungsi sebagai habitat kepada flora dan fauna
tetapi mempunyai kepelbagaian fungsi seperti sumber ubat-ubatan dan kawasan
tadahah air.
<br />
Dalam membincangkan tentang kepupusan flora dan fauna ini kita lihat
bagaimana orkid hutan yang cantik telah dilapurkan hampir pupus, faktor
ini mungkin disebebkan oleh keadaan bumi dan perilaku manusia dan kian
menggugat kestabilan alam. Hidupan seperti penyu dilautan juga kian terancam,
menurut laporan Pusat Santuari Penyu Rantau Abang, Terengganu melalui kajian
mereka menunjukan bahawa pada tahun 1986 terdapat 5665 ekor penyu mentarut
tetapi pada tahun 1994 hanya tingga 2247 ekor sahaja. Ini jelas menunjukkan
bahawa kepupusan penyu mentarut ini jika tidak dibendung akan menyebabkan
generasi akan datang tidak lagi mengenali speisi penyu ini.
<br />
<b><u> </u></b>
<br />
<b><u>FAKTOR – FAKTOR KEMUSNAHAN DAN KEPUPUSAN</u></b>
<br />
<b><u>Masalah pembalakan haram .</u></b>
<br />
<ul><ul>
<li>
Menurut laporan Trade Record Analysis of Fauna and Flora menyatakan diantara
1986 hingga jun 1990 , 500,000 hektar hutan di Malaysia ditebang tetapi
kawasan yang dibenarkan hanya 320,000 hektar sahaja.</li>
<li>
Pembalakan haram juga menebang spesis pokok yang dilindungi seperti Meranti
dan Cengal.</li>
<li>
Membalak di kawasan perlindungan seperti di kawasan hutan simpan dan Taman
Negara.</li>
<li>
Apabila kegiatan pembalakan dijalankan ia juga memusnahkan spesis tumbuhan
yang lain contohnya apabila pokok balak tumbang ia juga akan memusnahkan
tumbuhan kecil yang berada disekitar itu. Ia juga akan menyebabkan binatnag-binatang
yang hidup dikawasan itu dan lari dan mati.</li>
</ul>
</ul>
<b><u> </u></b>
<b><u>Pembakaran Hutan</u></b>
<br />
<ul>
<li>
Pembakaran hutan secara terbuka seperti yang berlaku di Kalimantan dan
Sumatera. Ia akan menyebabkan spesis-spesis yang terancam yang ada dikawasan
tersebut akan musnah</li>
</ul>
<b><u>Pembukaan Tanah Baru</u></b>
<br />
<ul>
<li>
Pembukaan kawasan pertanian baru seperti pembukaan tanah – tanah rancangan
oleh Felda dan Felcra yang turut memusnahkan spesis tumbuh – tumbuhan</li>
</ul>
<b><u>Pemburu Haram</u></b>
<br />
<ul>
<li>
Pemburuan secara haram yang berleluasa di hutan-hutan di Malaysia adalah
merupakan satu faktor yang menjurus kepada kemusnahan habitat dan spesis
haiwan ini.</li>
<li>
Pemburu haram ini bukan sahaja mengeksploitasikan bintang ini malahan mengaut
keuntungan yang banyak melalui kegiatan ini.</li>
<li>
Pemintaan yang tinggi melalui pasaran antarabangsa dan tempatan terhadap
bintanag ini menjadi punca utama kegiatan ini berleluasa.</li>
<li>
Harimau Malaya meruapa satu spesis yang kian terancam kerana pemburuan
terhadapnya. Permintaan yang tinggi terutama dalam bidang perubatan Cina
menyebabkan Harimau Malaya kini hanya tinggal sejumlah yang sedikit sahaja.</li>
</ul>
<b><u>Peningkatan Suhu Dunia</u></b>
<br />
<ul>
<li>
Faktor peningkatan suhu dunia ini juga adalah antara punca utama kepupusan
flora dan fauna.</li>
<li>
Faktor perubahan iklim ini bukalah perkara baru dalam kepupusan flora dan
fauna ini dimana antara faktor kepupusan binatang prasejaran seperti ‘dinasaour’
adalah disebabkan perubahan cuaca dunia.</li>
<li>
Fenomena Elnino yang menyebabkan peningkatna suhu dunia yang mendadak ini
menyebabkan ada sesetengah speisi haiwan dan tumbuhan yang terancam terutama
haiwan dan tumbuhan dan tidak sesuai dengan cuaca panas. Faktor ini akan
mnyebabkan kepupusan hidupan ini.</li>
</ul>
<b><u>Pencemaran</u></b>
<br />
<ul>
<li>
Seperti mana kita maklumi bahawa keadaan pencemaran yang teruk akan menyebabkan
kepupusan haiwan dan tumbuhan. Faaktor ini yang menyebabakan banyak hidupan
akuatik kian pupus.</li>
<li>
Hidupan seperti ikan lumba-luma dan paus pembunuh (killer weil) semakin
pupus disebabkan pencemaran air terutama disebabkan oleh tumpahan minyak
dilaut dan kegitan manusia yang suka mengotorkan laut.</li>
<li>
Beruang panda yang merupakan antara habitat yang istimewa yang hanya terdapat
di negara China kian terancam kepupusannya disebabkan pencemaran alam.
Kepupusan pokok buluh juga menjadi penyebab kepada kepupusan hidupan ini
kerana pokok buluh merupakan makanan utama habitat ini.</li>
</ul>
<b><u>LANGKAH-LANGKAH MENGATASI</u></b>
<br />
<ul>
<li>
Mendokumentasikan kekayaan dan kepelbagaian spesis yang ada dalam hutan
sebelum sesuatu tindakan mengubah status kawasan dilakukan.</li>
<li>
Mewujudkan sistem pengurusan hutan berkekalan yang dapat melindungi unsur-unsur
hutan terutama kepelbagaian hayat spesis yang menghadapi bahaya kepupusan.
( <b>Penanaman hutan semula, menghadkan atau menentukan kapasiti hasilan
hutan</b></li>
<li>
Mengiktiraf lebih banyak kawasan hutan asli sebagai taman rekreasi ,taman
laut atau taman negara dengan keluasan mencukupi.</li>
<li>
Memperketatkan akta dan tindakan undang-undang pembalakan khasnya untuk
mencegah pembalakan haram.,( membalak di kawasan perlindungan hutan – TAMAN
NEGARA ) pemburuan haram atau pemusnahan spesis tumbuhan yang tidak terkawal
seperti tumbuhan jenis orkid .</li>
<li>
<b>* Masalah pembalakan haram – Laporan Trade Records of Fauna and Flora
menyebut di antara tahun 1986 dan Jun 1990 –500.000 hektar hutan di Malaysia
ditebang tetapi kelulusan jumlah kawasan yang dibenarkan hanya 320.000
hekter.</b></li>
<li>
Pemerliharaan penyu di pusat Santuari Penyu Rantau Abang.JumlahBancian
penyu mendarat di Rantau Abang didapati merosot di mana jumlah pada tahun
1996 sebanyak 5665 ekor merosot kepada 2247 ekor pada tahun 1994.</li>
<li>
Menjalankan usaha penyelidikan oleh FRIM, Perhilitan dan Jabatan Alam Sekitar..Contohnya
usaha-usaha pihak pihak Perhilitan untuk mengkaji kepupusan Harimau Malaya.(Sekarang
jumlah hanya 600 ekor seluruh Malaysia )</li>
<li>
Penguatkuasaan Undang-undang oleh kerajaan</li>
<li>
<b><u>Akta kualiti Alam Sekitar ( EQA) 1974</u></b></li>
<li>
Pembuangan sisa minyak ke laut di denda RM 500.000</li>
<li>
<b><u>Pelan Tindakan Kebangsaan Pendidikan Alam Sekitar 1986</u></b></li>
<li>
Peraduan menulis esei ,puisi dan kempen-kempen (Cintailah Sungai kita </li>
</ul>mengenal lingkunganhttp://www.blogger.com/profile/18257410917355947342noreply@blogger.com1