Advertise Here

mengenal lingkungan

- Another Blogger Blog's

BOGOR (Suara Karya): Sekitar 130 orang dari sekitar 20 kepala keluarga (KK) di Kampung Padasuka, RT 04 dan RT 05/RW 12 Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, diungsikan sementara waktu dari lokasi longsor.
"Untuk sementara warga yang rumahnya berada di sekitar lokasi longsor diungsikan karena dikhawatirkan ada longsor susulan," kata Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Kav Sinyo di Bogor, Minggu.
Dandim mengatakan, untuk sementara waktu warga ditempatkan di aula Kelurahan Gudang yang berada tidak jauh dari lokasi longsor. Pihaknya telah menyiapkan dapur umum untuk keperluan warga selama berada di kelurahan.
Menurut Sinyo, evakuasi warga dilakukan karena dikhawatirkan retakan tanah makin melebar sehingga cukup membahayakan bagi warga yang rumahnya berada sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, proses evakuasi satu orang korban yang masih terjebak di reruntuhan dihentikan sementara karena hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kota Bogor.
"Pencarian akan dilanjutkan Senin (27/2) pagi. Dilihat dari situasi dan kondisi di lapangan sangat tidak memungkinkan dilakukan evakuasi Minggu malam. Selain karena hujan, ancxaman longsor juga cukup berbahaya bagi petugas," kata Sinyo.
Peristiwa longsor terjadi Minggu pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Sekitar empat bangunan rumah yang dihuni 12 kepala keluarga hancur akibat tertimpa reruntuhan longsor. Salah seorang warga, E Fatimah (70) dikabarkan masih tertimbun reruntuhan rumah yang tertimpa longsor. Korban tidak dapat menyelamatkan diri karena sudah tua dan dalam kondisi sakit akibat stroke. Sementar anak dan menantu korban telah menyelamatkan diri pada saat peristiwa terjadi.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Bambang Gunawan menyarankan kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor untuk bersedia direlokasi ke rusunawa mengingat kondisi tanah yang labil serta padatnya penduduk di kawasan tersebut sangat tidak representatif untuk warga.
"Kami minta lurah mendata siapa saja warga yang ingin pindah. Kami akan mengakomodasi mereka yang berkeinginan menempati rusunawa," kata Sekda.
Sementara itu tanah longsor menutup jalan alternatif menuju Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tepat di Kampung/Desa Pamuruyan, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, dan mengakibatkan arus lalu lintas macet total.
Ketua Badan Pertimbangan Desa (BPD) Pamuruyan Dedi Safari kepada wartawan, Minggu, mengatakan, tanah longsor yang sampai menutup badan jalan ini terjadi Minggu, sekitar pukul 17.00 WIB, akibatnya arah kendaraan dari Sukabumi menuju Palabuhan Ratu maupun sebaliknya macet hingga beberapa kilometer.
"Sebelum longsor terjadi hujan deras, untungnya pada saat itu tidak ada kendaraan yang melewati jalan alternatif ini, namun percikan tanah yang longsor sempat mengenai rumah di seberang tebing yang longsor tersebut," kata Dedi Safari.
Menurutnya, karena longsor tersebut arus lalu lintas dari kedua arah baik dari Palabuhan Ratu maupun Sukabumi menjadi macet total karena tanah menutupi seluruh badan jalan. Untuk sementara ini, warga membersihkan tanah tersebut dengan alat seadanya.

  • "Sambil menunggu alat berat dari pemerintah setempat warga di sini membersihkan muatan tanah yang menutupi badan jalan dengan alat seadany," katanya. (Antara/Dwi Putro AA)
  • SUMBER:http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=298107

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Free Tree ani Cursors at www.totallyfreecursors.com