Advertise Here

mengenal lingkungan

- Another Blogger Blog's


Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emawati, mengungkapkan dalam kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini terdapat beberapa penyakit yang harus diwaspadai warga, termasuk Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Cuaca hujan terkadang panas, banyak menimbulkan tampungan air. Ini harus diwaspadai warga karena dapat memicu perkembangan nyamuk,” kata Dien saat dihubungi Senin (5/3/2012).

Dien berharap, dengan kondisi cuaca yang tak menentu, warga dapat menggiatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang rutin dilakukan pada Jumat pagi. Sedangkan penyakit lainnya ialah batuk dan pilek. “Untuk penyakit ini, warga sebaiknya menjaga kondisi daya tahan tubuhnya,” kata Dien.

Sementara itu, Kasubag Informasi Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hari Tirto, mengakui saat ini kondisi cuaca yang tak menentu tengah melanda Jakarta.

"Meski puncak musim penghujan telah selesai pada akhir Februari lalu, namun potensi hujan dengan kapasitas ringan hingga sedang masih berpotensi mengguyur Jakarta dan daerah mitranya," kata Hari.

Setidaknya dalam waktu sepekan ke depan, lanjut Hari, Jakarta berpotensi mengalami hujan lebih besar, utamanya terjadi pada siang dan malam hari.

Dijelaskan Hari, kondisi cuaca ini terjadi lantaran adanya suhu muka laut di wilayah Indonesia berkisar antara 27.0 – 31.0 C dengan suhu muka laut terpanas diperkirakan terjadi di samudera Indonesia sebelah selatan Nusa Tenggara Timur, Laut Timor dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua .

Pola tekanan rendah diperkirakan akan terjadi di perairan sebelah barat Australia bagian tengah pada awal periode dan di perairan sebelah barat Australia bagian utara pada pertengahan periode.

Faktor lainnya, angin di atas wilayah Indonesia umumnya dari arah Timur Laut–Tenggara, kecuali Sumatera, Kalimantan bagian selatan, Jawa dan Nusa Tenggara Barat angin dari arah Barat Daya – Barat Laut kecepatan angin berkisar antara 05 – 45 km/jam dengan kecepatan angin tertinggi terjadi di Samudera Pasifik sebelah utara Maluku Utara hingga Papua.

“Fenomena ini mengakibatkan hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki potensi curah hujan yang sama. Termasuk Jakarta,” imbuhnya.

Kendati demikian, Hari menolak jika saat ini telah masuk masa transisi cuaca atau pancaroba. Hari menyatakan bahwa pancaroba diprediksi baru akan datang pada April dan Mei. Meski begitu, lagi-lagi dikatakan Hari, bukan berarti hujan serta merta berhenti mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

“Hujan dengan kapasitas ringan hingga sedang diserta angin dan kilat petir masih berpotensi terjadi di masa transisi musim tersebut,” ucap Hari. [bar]

0 komentar:

Posting Komentar

Free Tree ani Cursors at www.totallyfreecursors.com