Advertise Here

mengenal lingkungan

- Another Blogger Blog's

busway air
UNTUK membangun jalur busway Pulogebang – Kampung Melayu, sejumlah 825 pohon sepanjang Jl Raya I Gusti Ngurah Rai Klender dan Jl Sumarno depan Kantor Walikota Jakarta Timur, ditebang dan dipindahkan karena terkena pembangunan koridor XI bus Transjakarta. Setiap pohon yang dipindahkan, tanah di sekelilingnya digali sedalam sekitar 50 centimeter.
Selain memindahkan pohon, dahan dan ranting juga ditebang untuk mempermudah proses pemindahan pohon. Menurut pekerja, dibutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk penggalian tanah hingga pemindahan atau pencabutan pohon agar pohon yang dipindah itu tidak mati.
Tercatat ada 395 pohon yang akan dipindahkan ke sejumlah titik, sedangkan yang ditebang hanya 430 pohon. Sehingga total jumlah pohon yang terkena imbas pembangunan jalur busway itu sebanyak 825 pohon. Penebangan pohon ini, bukannya tanpa kritik. Mereka yang sinis, memberi komentar, “Kasihan burung-burung kehilangan tempat tinggal, pohon-pohon ditebang”.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Catharina Suryawati mengatakan, pohon yang dipindahkan itu seluruhnya adalah pohon pilihan, yakni yang kondisinya masih bagus dan layak untuk ditanam kembali. Di antaranya adalah jenis pohon Tanjung, Glodokan Lokal dan Mahoni. Jika terdapat pohon yang perlu perawatan lagi agar layak ditanam maka akan disimpan di kebon bibit Kampung Dukuh, Kramat Jati, agar dilakukan perbaikan.
”Rencananya akan dipindah atau ditanam di RTH Cilangkap dan di seluruh jalur hijau yang terdapat di 10 kecamatan di Jakarta Timur. Juga akan diganti setiap pohon ditebang itu dengan 10 pohon ditanam di tempat lain. Saat ini sudah dilakukan penghijauan sebanyak 500-an pohon yang ditanam di 10 kecamatan, sebagai pengganti pohon yang ditebang,” papar  Catharina Suryawati, saat ditemui di Jl I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur.
Proses pemindahan pohon ditargetkan rampung satu bulan. Namun jika belum tuntas juga masih bisa dilakukan perpanjangan waktu hingga pemindahan pohon itu selesai. Masyarakat diminta untuk memahami kebijakan ini, mengingat pemindahan pohon sangat diperlukan guna pembangunan koridor XI bus Transjakarta.
Dinas Pertamanan juga akan menebang 430 pohon. Seluruhnya juga yang berada di sepanjang jalan yang akan dilintasi koridor XI. Namun pohon yang ditebang itu juga merupakan pohon pilihan, di antaranya adalah jenis Asem Kranji dan Angsana. Kemudian diameter pohon rata-rata di atas 30 centimeter dengan usia di atas 20 tahun. “Selebihnya masih banyak pohon yang tidak ditebang. Di antaranya sejumlah pohon yang terdapat di depan LP Cipinang,” katanya.
PRO-KONTRA
Akhirnya, busway milik Transjakarta yang ditargetkan menjadi moda transportasi massal yang representatif, seperti yang pernah diungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso (Bang Yos), meski tetap ada pro-kontra di tengah masyarakat, tapi pada akhirnya dinilai kurang berhasil. Masyarakat pemilik kendaraan pribadi, tetap saja ogah naik busway.
Tidak heran jika Seorang teman, Syamsuri AR, melalui facebook ia menulis status, “Suatu ketika seorang teman wanita berkisah betapa susahnya naik kendaraan di Jakarta. Mau naik angkot takut perkosaan, mau naik bus umum takut copet, mau jalan kaki takut ditabrak xenia, mau naik busway takut pelecehan seksual..”         Facebooker lain menimpali, “Mau naik pesawat, pilotnya pecandu narkoba, mau naik kapal laut takut tenggelam di Pulau Massalembo, ya gak berangkat2 hehehe…..”.
Teman lain, Untung Sugiarto, menceritakan pernah ada seorang wartawan mendampingi wanita korban plecehan seksual di atas busway melapor. Wartawan tadi kemudian minta konfirmasi kepada jajaran direksi pengelola busway, namun dikabarkan tidak mendapat respon positif. Malah besoknya di media cetak muncul berita ironis: “Hati-hati, Oknum Mengaku Wartawan Sebarkan Issue Pelecehan Seksual di Busway”.
Tapi memang tidak semua orang memandang sinis dan kurang puas dengan pelayanan busway Transjakarta ini. Dalam sebuah pesan inbox di akun facebook, teman saya Ruri Sri Pujilestari, menulis: “Pak nur, menyenangkan sekali naik busway. Sayang hanya satu kekurangannya yaitu lobang. Kalau mau masuk ke dalam busway, takut kalau bawa anak kecil, takut kejeblos. Selebihnya amazing”. (Habis/Nur Aliem Halvaima/t)
sumber:http://www.poskotanews.com/2012/02/13/pohon-ditebang-untuk-bangun-busway/

0 komentar:

Posting Komentar

Free Tree ani Cursors at www.totallyfreecursors.com